Biasanya karakter yang cuma muncul bentar
alias numpang lewat atau nama kerennya “Guest Star” atau “Bintang Tamu” jarang
mendapat perhatian, tapi hal ini tidak berlaku untuk Yuan Hong, setidaknya
khusus untuk Yuan Hong hal tersebut tidak berlaku hehehe =) Because I’m only
doing this little character because he is YUAN HONG xixixi =) Mungkin kalau
yang main bukan Yuan Hong, gue gak bakal peduli kale ya hahaha =)Yup, because
Le Yun Ting’s character played by Yuan Hong so I make this posting... Pertama
kalinya dapet peran orang baik, eh sayangnya cuma sekedar numpang lewat
ckckck...Gpp deh, numpang lewat dalam SERIAL SUKSES LEBIH BAIK daripada jadi
aktor utama di SERIAL GAGAL, ya gak? So, who is Lei Yun Ting, let’s check it
out !!!
“Chinese Paladin 3 : Lei Yun Ting, The Lonely
Thunder Boy”
Bagi yang nonton Chinese Paladin 3 pasti tahu
siapa itu Lei Yun Ting. Yup, dia adalah pemegang Mutiara Petir dan Gubernur di
propinsi Lei Zhou, serta RIVAL CINTA JING TIAN. Karakter Lei Yun Ting muncul
dalam episode 20 – 23 sebagai bintang tamu. Dia adalah seorang pria yang
kebetulan menyelamatkan Xue Jian dari si hidung belang Zhou Wu Yan saat Zhou Wu
Yan hampir saja memperkosa Xue Jian. Beruntung Yun Ting datang dan
menyelamatkannya serta membunuh si hidung belang Zhou Wu Yan tersebut.
Selanjutnya, Xue Jian yang ngambek pada Jing Tian karena Jing Tian hampir saja
menikahi Fire Phantom Queen alias Ratu Siluman dan menamparnya saat di dalam
neraka, memutuskan untuk tinggal beberapa saat di rumah Lei Yun Ting. Tanpa
tahu bahwa Mutiara Petir ada pada Yun Ting, Xue Jian berteman baik dengannya.
Sebagai pemegang Mutiara Petir yang selama
ini bersemayam dalam tubuhnya, Lei Yun Ting tidak bisa bersentuhan dengan orang
lain. Setiap orang yang bersentuhan dengannya pasti akan mati tersambar petir.
Hal ini juga terjadi pada mendiang istri Yun Ting, yang dikisahkan meninggal
pada saat malam pertama mereka. Walau memiliki segalanya : Kekayaan, kekuasaan,
kekuatan, dan ketampanan, tapi hidup Yun Ting sebenarnya dikelilingi oleh
kesepian karena selama Mutiara Petir itu masih ada dalam dirinya maka dia tidak
akan bisa menikah seumur hidupnya.
Hingga pada akhirnya Xue Jian muncul dalam
hidupnya. Hanya Xue Jian satu-satunya orang yang tidak mati tersambar petir
saat bersentuhan dengannya. Mengira bahwa mereka ditakdirkan untuk bersama, Lei
Yun Ting menerima tawaran Xue Jian untuk menikah. Tanpa tahu bahwa Xue Jian
melakukan semua ini karena Jing Tian menyuruhnya. Jing Tian pun menyuruh Xue
Jian menikah dengan Yun Ting karena dia merasa kesal dan cemburu melihat
kedekatan mereka. Jadi kalimat “Aku ingin kau menikahi Yun Ting” diucapkan oleh
Jing Tian pada Xue Jian karena dia merasa marah dan cemburu, BUKAN BENAR-BENAR
dari LUBUK HATINYA yang paling dalam. Hanya sekedar untuk melampiaskan
kecemburuan dan kemarahannya. Emosi sesaat, mungkin itu lebih tepatnya.
Tapi akhirnya Jing Tian menyadari kesalahannya
saat Xue Jian benar-benar akan menikahi Yun Ting. Saat itu pulalah Jing Tian
menyadari bahwa dia telah jatuh cinta pada Xue Jian dan tidak bisa
kehilangannya. Tapi keputusan sudah terlanjur dibuat. Jadi dengan berat hati,
Jing Tian berusaha melepaskan wanita yang dicintainya. Hingga saat tak sengaja
mereka bertemu kembali di jalan, Jing Tian yang ingin menghabiskan waktu lebih
lama bersama Xue Jian, menawarkan diri untuk mencuci rambutnya.
Saat itulah Jing Tian melihat giok jodoh
milik Xue Jian yang sangat mirip dengan miliknya. Xue Jian bertanya dengan
terkejut apakah Jing Tian juga memiliki giok yang sama, lalu Jing Tian balik
bertanya apakah ada kisah dibalik giok itu? Apakah pemilik giok itu ditakdirkan
untuk bersama? Tapi Xue Jian menyangkal dan mengatakan, “toh milikmu sudah
hilang. Berarti bukan kau jodohku!”
Tapi Jing Tian berkata, “Yang mencuri giokku
juga bukan Yun Ting, berarti dia juga bukan jodohmu,”
Tapi Xue Jian membantah, “pasti dia jodohku!”
dengan sangat yakinnya.
“Atas dasar apa kau berkata seperti itu?”
Jing Tian terlihat cemburu mendengarnya.
Lalu Xue Jian berkata, “Pendekar Chang Ching
pernah berkata bahwa jodohku adalah pria yang sangat spesial.Saat aku
mengangkat kepala dan melihat ke atas, aku bisa melihatnya dengan jelas,”
“Apa yang bisa kau lihat dengan jelas?” tanya
Jing Tian kesal.
“Awan...Awan...Tentu saja Yun Ting,” jawab Xue
Jian seraya berjalam keluar dan menunjuk ke arah langit.
“Bagaimana jika cuaca panas? Kau takkan bisa
melihat awan kan?” Jing Tian terus menyangkalnya.
Lalu menambahkan, “Sebenarnya bukan awan yang
bisa kau lihat setiap saat ketika kau mengangkat kepalamu dan melihat ke atas.
Saat kau mengangkat kepala dan melihat ke atas, yang bisa kau lihat setiap saat
adalah LANGIT...” kata Langit menunjuk pada dirinya, karena Tian dari nama Jing
Tian adalah Langit.
Walau awalnya Xue Jian menyangkal, tapi
akhirnya cinta tidak bisa berbohong. Malamnya, Jing Tian mengungkapkan
perasaanya bahwa dia mencintai Xue Jian, sangat mencintainya. Kalau bukan
karena Yun Ting, Jing Tian mungkin selamanya tidak akan menyadari perasaannya
sendiri.
Mungkin benar apa kata pepatah, “Sesuatu itu
akan terlihar sangat berharga bila sudah direbut orang,”
Dan akhirnya, setelah Jing Tian mengakui
perasaannya dan memberitahu Xue Jian tentang Mutiara Petir yang dimilki oleh
Lei Yun Ting, Xue Jian sepakat akan pura-pura menikah dengannya agar bisa
mencuri Mutiara Petir itu. I felt bad for
Yun Ting because he was going to marry a girl who didn’t even like him. Cinta
Xue Jian sejak awal adalah milik Jing Tian, dan Xue Jian menikahi Yun Ting
hanya demi Mutiara Petir. Tapi untunglah semuanya berhasil dengan baik karena
Yun Ting bersedia memberikan Mutiara Petir itu dengan sukarela setelah
mendengar apa yang dikatakan Xue Jian padanya.
“A True Hero is not someone who always win, but someone who always try his best to win even
if he didnt have the capacity to win,” kalimat yang menunjuk pada Jing Tian.
Xue Jian
mengaku pada Lei Yun Ting jika awalnya dia berusaha menikah dengannya karena
berpikir Jing Tian tidak mencintainya, tapi ternyata dia salah. Sekarang begitu
tahu mereka saling mencintai satu sama lain, Xue Jian memutuskan tidak peduli
apapun yang terjadi, dia akan tetap berada di sisi Jing Tian dan membantunya.
Tersentuh mendengar kalimat Xue Jian, akhirnya Yun Ting membiarkan Xue Jian
mengambil Mutiara Petir itu dengan sukarela, apalagi setelah Xue Jian
mengatakan jika Mutiara Petir itu akan digunakan untuk menyelamatkan dunia yang
di ambang kehancuran.
Akhir cerita,
Lei Yun Ting pun menceraikan Xue Jian dan dia dengan bahagia memeluk semua
pelayan setianya untuk menunjukkan bahwa akhirnya dia bisa menjadi manusia
normal kembali, dan dia akhirnya bisa menikah lagi tanpa perlu takut membunuh
istrinya seperti dulu. Yun Ting pun sempat menceritakan apa yang dikatakan Xue
Jian padanya saat di dalam kamar pengantin pada Jing Tian, kalimat yang membuat
hati Jing Tian berbunga-bunga bahagia, tanpa tahu bahwa musibah yang lebih
besar akan segera datang...
====
Tidak ada komentar:
Posting Komentar