Senin, 03 Agustus 2015

Chinese Paladin 3 : MOST Favorite Character

Bicara soal karakter,  ada banyak sekali karakter dalam Chinese Paladin 3 ini yang menjadi Favoritku, siapa sajakah mereka dan kenapa aku begitu menyukainya? Well, let’s check it out... Tapi ini versiku loh, setiap orang punya selera kan? Hehehe =)






1. Jing Tian.
Of course I like him. The main protagonist of this series. The FUNNIEST character on Chinese Paladin 3. Thats right! Jing Tian is  one of the funniest characters ever. He brought so much humour and laughter to the series. He totally rocks. Jing Tian is really a master in talking nonsense, nobody can defeat him in that, not even the five elders of Shu Shan nor the Demon Lord Chong Lou.  And I would also say, Jing Tian is the SMARTEST, but most silly character. I Love Chinese Paladin 3 because of the story and mostly because of the humour. I Love Jing Tian’s happy go lucky personality and how he makes the whole show so entertaining and funny. Well done Hu Ge ^.^



Karakter utama dalam drama, karakter yang PALING LUCU dalam Chinese Paladin 3. Jing Tian adalah karakter paling lucu yang pernah ada. Jing Tian lah yang membawa keceriaan dan tawa dalam serial ini. Jing Tian sangat pandai bersilat lidah dan mencari alasan, tak ada yang sanggup mengalahkannya dalam hal itu, tidak 5 Tetua Shu Shan dan tidak juga Raja Iblis – Chong Lou. Dan bisa kubilang bahwa Jing Tian adalah karakter yang PALING PINTAR dan BANYAK AKAL, tapi juga karakter yang paling konyol. Pendek kata, Jing Tian tuh gokil abiz hahaha =) Dia selalu melakukan sesuatu yang membuat orang ngakak.


Pada awalnya dia adalah seorang pemuda yang seenaknya sendiri, selalu memikirkan uang alias mata duitan dan suka berjudi, walau begitu Jing Tian adalah seorang pemuda yang setia kawan, lucu, cerdik, banyak akal dan baik hati. Dia selalu suka menolong orang lain walau tanpa diminta, bisa dibilang kalau jiwa sosial Jing Tian tuh sangat tinggi.

Seperti saat dia dengan senang hati membantu Tang Xue Jian (Yang Mi) pada waktu Xue Jian diusir dari keluarga Tang. Jing Tian bukan hanya membantu Xue Jian memenuhi keinginannya untuk memberi penghormatan terakhir untuk kakeknya, tapi juga menampung Xue Jian di Yong An Pawnshop dan bahkan menanggung segala biaya hidup Xue Jian saat tinggal di Yong An Pawnshop. Jing Tian is a nice guy and have a good heart =)



Lalu waktu Xu Chang Ching terluka parah dan hampir mati saat bertarung dengan Raja Iblis Chong Lou. Jing Tian dengan susah payah mendaki puncak Gunung Shu (Shu Shan) dengan menggendong Xu Chang Ching di punggungnya dan mengantarkan Xu Chang Ching kembali ke sana, walau untuk itu dia harus berjuang mati-matian bahkan hingga terjatuh ke dasar jurang, untunglah ada Pedang Iblis yang menolong mereka.



Lalu saat Long Kui muncul dan selalu mengikutinya, walau Jing Tian tidak percaya pada ucapan Long Kui yang berkata bahwa dia adalah kakaknya, Jing Tian tetap membiarkan Long Kui mengikutinya dalam perjalanan mencari 5 mutiara dan berjanji akan membantu Long Kui mencari kakak kandungnya.


Lalu Jing Tian juga tidak akan membiarkan siapapun melukai Mao Mao, sahabat baiknya. Jing Tian langsung memarahi Red Long Kui yang saat itu memukul Mao Mao hingga pingsan demi menolong Siluman Rubah.

"Tidak ada seorang pun yang boleh melukai Mao Mao, karena dia adalah satu-satunya keluargaku," 
Jing Tian berkata dengan marah pada Red Long Kui setelah tahu bahwa Long Kui-lah yang melukai Mao Mao.



See? Walau dari luar Jing Tian terlihat slengean, santai, playful alias suka bercanda, gak pernah serius dan gak peduli pada apa kata dunia, tapi sebenarnya dia adalah sosok yang sangat setia kawan dan baik hati. Dalam perjalanannya mencari 5 mutiara Jing Tian mendapat banyak sekali pelajaran berharga yang membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik. 

Sangat menyenangkan karena Jing Tian tetap mempertahankan sifat ceria dan karakter happy go lucky-nya sepanjang drama, walau pada episode-episode terakhir saat dia harus berhadapan dengan Evil Sword Immortal, Jing Tian terlihat kehilangan kepercayaan dirinya dan keceriaannya. Dia menjadi sangat depresi dan frustasi saat menyaksikan satu persatu temannya terbunuh di hadapannya, mulai dari Xu Chang Ching, lalu He Bi Phing, Mao Mao dan bahkan adiknya – Long Kui. He was being very UNLIKE Jing Tian, dia bukan seperti Jing Tian...

Li Xiao Yao

Untunglah Li Xiao Yao muncul di saat-saat krusial dan mengembalikan giok jodoh miliknya disertai dengan kalimat yang memberi semangat. Wow!  I was like, OMG LI XIAO YAOOOOOOOO !!!!!!!!! Finally you showed up, Xiao Yao Gege! Senang rasanya saat Li Xiao Yao muncul dan memberi Jing Tian semangat, walaupun kemunculannya hanya beberapa menit dan dia hanya mengucapkan 4 hingga 5 kalimat, berkata bahwa dulu awalnya dia juga adalah seorang pemuda biasa yang tidak bisa apa-apa tapi akhirnya dia bisa menjadi seorang pahlawan dan pendekar pedang yang hebat.

"Kau juga harus bisa seperti itu!" ujarnya pada Jing Tian sebelum pergi. Well, Hu Ge berhadapan dengan dirinya sendiri hehehe =)

Dan pada akhirnya, Jing Tian menjadi pahlawan yang sesungguhnya. Dia rela menukarkan hidupnya demi menghidupkan kembali orang-orang yang dibunuh oleh Evil Sword Immortal. What a TRUE HERO, right!



I liked Jing Tian, dia adalah karakter yang benar-benar cerdik dan punya banyak akal. Seperti waktu dia merayu dan menipu Ratu Siluman alias The Fire Phantom Queen dengan berpura-pura menikah dengannya, demi untuk merebut mutiara api miliknya. Dia membuktikan prinsipnya, "Bila kita bisa menyelesaikan masalah dengan berdiskusi, kenapa harus berkelahi?"



"Pahlawan sejati adalah mereka yang menggunakan otaknya untuk menyelesaikan masalah, bukan mereka yang sedikit-sedikit menggunakan otot untuk menang!" adalah kalimat yang diucapkan Jing Tian kepada pada murid Shu Shan, orang-orang yang selama ini selalu merendahkannya dan memandang remeh Jing Tian karena dia tak bisa kungfu dan tak sehebat Xu Chang Ching, kakak seperguruan mereka.

USE BRAIN THAN FIGHT !!!!

Kadang sebel juga ma murid Shu Shan yang kerjaannya selalu meremehkan Jing Tian, padahal dialah yang berhasil mendapatkan 2 mutiara, yaitu : Mutiara Tanah dan Mutiara Api. Sedang Xue Jian berhasil mendapatkan mutiara Petir dan Angin dan Xu Chang Ching tanpa perlu berjuang mendapatkan Mutiara Air yang selama ini digunakan untuk menyegel Qing Er, anaknya.



Tapi akhirnya Jing Tian bisa membuktikan bahwa dia bukanlah orang yang tak berguna dengan mengalahkan Monster Liege dan berhasil membuat Monster Liege meneriakkan dengan keras, "Jing Tian pu she wu neng fei!" alias "Jing Tian bukan orang yang tidak berguna!" sehingga di dengar oleh para murid Shu Shan. Dan dia jugalah yang berhasil mengambil Pedang Penakluk Iblis (Demon Subduing Sword) milik Panglima Fei Peng yang selama ini berada di Menara Iblis (The Demon Locking Tower). 



Dia juga dengan akal cerdiknya berhasil mengusir Evil Sword Immortal saat Iblis jahat itu akan menyerang Shu Shan. Dan juga yang pada akhirnya berhasil menghancurkan Iblis Jahat, Evil Sword Immortal dan menyelamatkan dunia. Cerdik, lucu, ceria, banyak akal, baik hati dan setia kawan adalah karakter Jing Tian yang membuatku jatuh cinta padanya.


Saat yang paling menyedihkan bagi Jing Tian adalah saat dia harus memilih untuk mengorbankan adik kesayangannya – Long Kui atau wanita yang dicintainya – Xue Jian untuk melompat ke dalam api sebagai syarat terakhir untuk membuat pedang yang bisa digunakan untuk mengalahkan Evil Sword Immortal. It’s like Long Yang all over again… Which hero doesn’t need to make sacrifices before he finishes his ultimate mission? 

Adegan yang sama seperti Long Yang kembali terulang saat Long Kui bertekad dialah yang akan melompat ke dalam api dan berkorban untuk kakaknya tersayang. Tapi pahlawan mana yang tidak membuat pengorbanan demi untuk melakukan sesuatu yang lebih besar, benarkan? Tapi dari semua itu, I liked Jing Tian’s Character :-)

Just like Xue Jian said, "A True Heroes is not someone who always win, but someone who always try his best to win, even when he doesn't have the capacity to win!"

Bagi Xue Jian, Jing Tian adalah pahlawan di hatinya.


2. Xi Yao.
Yes...You heard it right! The second Favorite character after Jing Tian is Xi Yao and Not Xue Jian. Xi Yao is the MOST PITYFUL character on this series. Xi Yao adalah seorang Dewi cantik penghuni khayangan yang bertugas untuk menjaga pohon Abadi di khayangan yang akan berbuah 1000 tahun sekali. Xi Yao diam-diam mencintai Panglima Fei Peng dan selalu menyembuhkannya setiap kali Fei Peng terluka sehabis bertarung. Xi Yao adalah karakter yang baik hati, anggun, pendiam, dan lemah lembut. 




Xi Yao selalu berusaha menghentikan Fei Peng agar tidak bertarung dengan Chong Lou karena itu akan melanggar peraturan Kerajaan Langit, tapi Fei Peng tak mau mendengarkan nasihatnya sehingga akhirnya Fei Peng harus dilempar ke bumi dan menjalani reinkarnasi sebagai hukuman atas kesalahannya. Cintanya pada Fei Peng begitu besar hingga dia menciptakan Tang Xue Jian yang berasal dari buah ajaib di khayangan untuk mencari, menemukan, menemani dan mencintai reinkarnasi Fei Peng di bumi.



Xi Yao kemudian memberikan giok jodoh miliknya pada Xue Jian dan memberikan milik Fei Peng pada Jing Tian dengan bantuan Dewa Bintang, yang diterima Jing Tian pada saat Hujan Meteor di episode pertama. 



Saat pada akhirnya Jing Tian menjelma menjadi Fei Peng untuk sesaat dan saat mantera Jing Tian menghilang dan dia kembali menjadi Jing Tian, dia berkata pada Xi Yao, "Kakak Xi Yao, aku Jing Tian dan bukan Fei Peng. Walau aku memakai baju perangnya, tapi aku tetaplah Jing Tian. Fei Peng sudah tidak ada lagi di dunia manusia ataupun dunia Dewa. Kau lupakan saja dia!"

Ooowww...Sepertinya aku juga bisa merasakan kesedihan yang dirasakan Xi Yao saat itu. Fei Peng will NEVER BE RETURN! Xi Yao dengan rela melepaskan dan bahkan mendoakan agar Jing Tian dan Xue Jian bahagia selamanya. Bisa mencintai berarti bisa melepaskan, itulah Xi Yao. Karakter Xi yao lebih kasihan daripada karakter Zi Xuan.


Zi Xuan adalah karakter yang egois (hanya mementingkan cintanya sendiri), kejam (karena tega membekukan anak kandungnya sendiri dengan Mutiara Air selama 100 tahun lamanya), tidak berguna (Kenapa sebagai Keturunan Dewi Nuwa yang dikisahkan sebagai Dewi Pencipta Bumi, Zi Xuan begitu lemah dan tidak sanggup mengalahkan Raja Iblis Chong Lou? ), dan juga licik dan penuh tipu muslihat (dia merayu Raja Iblis Chong Lou agar jatuh cinta padanya demi agar bisa mengambil jantungnya agar dia bisa tetap cantik dan muda)...

Sometimes I wonder, “Omg, is she really Nuwa’s descendant to be so selfish and stubborn and stupid and useless?” Honestly, I didn’t really like Zi Xuan. She tricked the Demon Lord Chong Lou into loving her and then stole his heart for her own good. It was nice of her to give it back, but that just doesn’t beat it for me. 



See? Aku sama sekali gak kasihan sama karakter Zi Xuan, entah kenapa banyak orang yang lebih suka dia daripada Xue Jian atau Xi Yao.. Dan ternyata kebanyakan orang-orang yang lebih suka pasangan Chang Ching – Xi Zuan adalah mereka yang awalnya suka Li Xiao Yao – Ling Er dan karena mereka kecewa Liu Yi Fei gak kembali ikut dalam seri ketiganya. 

Maka karena mereka gak suka liat Hu Ge ma Yang Mi jadinya dukungan beralih ke Chang Ching – Zi Xuan, sebagai bentuk kekecewaan mereka yang gak terima Liu Yi Fei diganti oleh Yang Mi. FAKTA! Coz blog-blog yang membahas Chang Ching – Zi Xuan kebanyakan pasti postingan sebelumnya mereka membahas couple Li Xiao Yao – Ling Er, jadi sebagai pelampiasan kekecewaan gitu, karena gak bisa liat Hu Ge – Liu Yi Fei di couple-in lagi...



3. Tang Xue Jian.
Si cantik yang tercipta dari buah ajaib. The main girl of the series… Okay first up, Yang Mi is very pretty. And I Love her character MORE THAN Ling Er... Habis liat Ling Er yang boring abiz, kaku, gak bisa akting dan cuma modal wajah cantik, hobi nangis serta terkesan lemah banget, melihat Tang Xue Jian serasa memberikan penyegaran dan keceriaan. 

Dia adalah Nona besar yang manja, galak dan sedikit angkuh, tapi dibalik itu semua, Xue Jian adalah cucu yang sangat menyayangi kakeknya, dan seorang Nona yang sangat baik pada pelayannya, dia juga baik pada semua orang kecuali pada Jing Tian di mana Xue Jian selalu bersikap galak, selain itu Xue Jian juga tegar dan kuat.




Berbeda dengan Lin Yue Ru (Ady An) di CP1 yang terlihat selalu menentang ayahnya dan kasar pada pelayannya. Sikap galak Xue Jian pun hanya ditunjukkan pada Jing Tian dengan tujuan untuk menutupi perasaan cintanya. Xue Jian adalah karakter yang kuat, she is a strong female character. Xue Jian tak pernah terlihat dikit-dikit meneteskan air mata, gak kayak Ling Er, mewek mulu. Cengeng amat sih Ling Er -__-



Satu-satunya saat dimana dia terlihat lemah adalah saat Kakeknya meninggal dan saat dia menceritakan kembali kisah kematian kakeknya di hadapan para roh orang mati di neraka saat dia dan Jing Tian harus mengumpulkan airmata agar bisa menyeberangi Lautan Api yang panas membara.



I would say that Xue Jian and Jing Tian were a pretty cute couple, but romance wasn’t really there for them -__- Jing Tian dan Xue Jian agak kurang adegan romantis. Sebel ma penulis skenarionya karena lebih menitikberatkan kisah cinta Chang Ching – Zi Xuan yang bagiku BORING ABIZ -___- Woi, the main couple is Hu Ge and Yang Mi, right? Not Chang Ching – Zi Xuan -___- Tiap kali adegan Chang Ching – Zi Xuan selalu gue skip T.T




I liked Xue Jian, I guess because of her sassy-ness and I liked how she was so nice and thoughtful and selfless. Xue Jian berpura-pura mencintai Lei Yun Ting agar bisa mencuri Mutiara Petir miliknya, tapi pada akhirnya dia tidak mencuri karena Lei Yun Ting bersedia memberikannya dengan senang hati. Xue Jian juga telah memberikan kontribusi dengan mendapatkan Mutiara Petir dari Lei Yun Ting dan Mutiara Angin dari Xi Yao. Dia juga yang menjadi pengobar semangat Jing Tian saat Jing Tian bertarung dengan Raja Iblis Chong Lou.



Saat mendengar Xue Jian berkata, "Brother Chong Lou, you are so handsome!" spontan Jing Tian berteriak, "I'm jealous!" dan dia menjadi semakin kuat dan akhirnya mampu mengalahkan Raja Iblis itu. Jing Tian pun selalu ingin menunjukkan di hadapan wanita yang dicintainya bahwa dia bukan orang yang tidak berguna, seperti saat Jing Tian dan Chang Ching akan berhadapan dengan para siluman di Lei Capital, Jing Tian berkata pada Chang Ching, "Tolong jangan berebut denganku! Biarkan aku tampak keren di hadapan wanita yang kucintai." Membuktikan bahwa cintanya pada Xue Jianlah yang membuat Jing Tian menjadi kuat.



Just like I said before, Xue Jian was a very strong character in the whole series, dan satu-satunya saat dia terlihat lemah adalah saat kematian kakeknya, tapi terima kasih pada Jing Tian yang datang membantunya saat dia membutuhkan seseorang untuk bersandar, Jing Tian juga yang menampung Xue Jian selama beberapa hari di Yong An Pawnshop dan menanggung semua biaya hidupnya saat dia diusir dari keluarga Tang.


4. Long Yang.
He is the Crown Prince Of Jiang Kingdom. Long Kui’s only brother and Jing Tian’s previous life. Long Yang adalah karakter yang cinta pada negaranya dan sangat sayang pada adik perempuan satu-satunya, yaitu Long Kui. 



Long Yang sebenarnya tidak menyukai perang, tapi dia terpaksa turun ke medan perang demi melindungi negara dan tanah airnya, walaupun untuk itu dia harus gugur di medan perang dalam upayanya mempertahankan Kerajaannya. He is the TRUE HERO!

Liat Long Yang jadi inget akhir kisah hidup Guo Jing (Kwee Cheng) yang diceritakan dalam novel “Heaven Sword and Dragon Sabre” di mana Guo Jing (Kwee Cheng) dan seluruh keluarganya, kecuali Guo Xiang (Kwee Siang) gugur di Benteng Xiang Yang dalam upayanya melindungi negara. They are the TRUE HERO in my heart! Gugur di medan perang demi membela negara adalah SANGAT TERHORMAT daripada mati dalam kuburan kuno tanpa ada seorangpun yang tahu kayak si Pendekar Pengecut, Yoko!


Long Yang adalah orang yang membuat Pedang Iblis (The Demonic Sword). Tapi pembuatan pedang tersebut belum sempat diselesaikan karena untuk menyempurnakan pedang tersebut, harus ada darah seorang gadis perawan yang berasal dari keluarga terdekat untuk dijadikan tumbal dan melompat ke dalam api, di mana hal tersebut hanya Long Kui satu-satunya yang bisa melakukannya. Long Kui bersedia melompat, tapi Long Yang tidak mengizinkan hal tersebut karena dia tidak ingin kehilangan adik satu-satunya yang sangat disayanginya. 



Pada akhirnya tanpa bantuan dari pedang tersebut, Long Yang kalah dan gugur di medan perang dan memaksa Long Kui yang sedih dan putus asa karena kematian kakaknya, melompat ke dalam api dan jiwanya terkurung dalam pedang tersebut selama 1000 tahun lamanya, hingga akhirnya Jing Tian, yang merupakan reinkarnasi Long Yang tak sengaja membebaskannya dari dalam pedang.



5. Fei Peng.
Hmmm…. First up, He is so handsome. Yup! Hu Ge looks so handsome with his white silver armors when he played Fei Peng’s character. But Fei Peng, He’s so arrogant but also a lonely character. I feel sorry for Fei Peng, for his loneliness. 



Sebagai panglima terkuat dan tertinggi Kerajaan Langit, Fei Peng merasa sangat kesepian. Tak ada seorangpun selain Xi Yao, yang tulus berteman dengannya, mereka semua takut padanya. Fei Peng yang kesepian akhirnya hanya berharap dia bisa memiliki saingan sehingga membuatnya tidak menyadari jika ada seorang gadis di sisinya yang mencintainya sepenuh hati. Keangkuhannya membuatnya mendapat hukuman dilempar ke dunia manusia untuk menjalani hukuman reinkarnasi. Dia adalah satu-satunya cinta dalam hidup Xi Yao.



Tapi seperti kata Jing Tian pada Kaisar Langit, "Jika saja khayangan tidak begitu sepi dan membosankan, akankah Fei Peng bertarung dengan Raja Iblis Chong Lou agar dia tidak merasa kesepian?" Kesepianlah yang membuat Fei Peng menjadi seperti itu.


6. Mao Mao
Si gendut yang setia. Probably the most loyal, and nice character throughout the whole series! Sahabat baik Jing Tian yang lucu, sedikit blo’on tapi sangat setia padanya. Orang tua Mao Mao meninggalkannya di Yong An Pawnshop saat dia masih berumur 3 tahun dan berkata ingin pergi ke Chang An, pada akhirnya mereka tak pernah kembali. 

Sejak saat itulah Mao Mao diadopsi oleh orang tua Jing Tian dan menjadi saudara bagi Jing Tian. Jing Tian tidak akan membiarkan siapapun menyakiti Mao Mao-nya, not even Long Kui. Walau lebih tua dari Jing Tian, tapi dia selalu memanggil Jing Tian dengan sebutan “Lao Tha” atau “Big Boss”, tapi dalam dvd sub Indo diartikan “Kakak”, padahal harusnya “Big Boss” tuh hehehe =)



Satu-satunya orang yang paling setia dan tak pernah sekalipun meragukan Jing Tian, dia selalu yakin Jing Tian mampu menyelamatkan mereka semua. I hate the ending so much! I hate how he died by sacrificing literally himself for food for the villagers of Yu Zhou! 

Benci banget waktu liat Mao Mao rela menukarkan dagingnya dengan 10 kg makanan untuk memberi makan penduduk Yu Zhou yang kelaparan dan sedih banget saat gak ada seorangpun yang tahu bahwa dia sedang kesakitan karena daging di tubuhnya sudah diiris dan dipotong untuk ditukar dengan makanan, hingga akhirnya dia hampir mati, barulah Jing Tian menyadari pengorbanannya. I cried so hard at that part, and it was the only part where I cried too :( It was so sad…. :(



Mao Mao is also a HERO  in my eyes, karena dia rela mengiris dan memotong dagingnya sendiri untuk ditukar dengan makanan agar penduduk Yu Zhou tidak kelaparan, dan dia hanya menyerah saat dia meninggal. Mao Mao is probably the only character that I felt really sad for when he died, because although I like Long Kui too, I just didn’t really like her as much as Mao Mao. :( Forever Mao Mao !



7. Long Kui.
Long Yang’s little sister and the Last Princess from Jiang Kingdom. Long Kui menghabiskan hidupnya selama 1000 tahun dalam penyiksaan para Iblis saat jiwanya terkurung dalam Pedang Iblis Long Yang, ketika Pedang tersebut digunakan untuk menyegel Menara Iblis (The Demon Locking Pagoda) selama 1000 tahun lamanya. 

Selama 1000 tahun lamanya, Long Kui selalu menantikan reinkarnasi kakaknya akan datang dan membebaskannya dari dalam pedang tersebut, hingga akhirnya Jing Tian tidak sengaja membebaskannya dari dalam pedang saat tangannya yang terluka dan berdarah mengenai pedang tersebut.



Long Kui memiliki kepribadian ganda yang sangat berbanding terbalik, yaitu Blue Long Kui yang baik hati, lemah lembut dan penurut serta Red Long Kui yang jahat, kuat dan tak kenal ampun.

Blue Long Kui is a very fragile character, sebagai Long Kui biru dia adalah karakter yang sangat lemah, tapi baik hati dan penurut. Long Kui selalu menangis setiap kali Jing Tian menaikkan nada suaranya sedikit saja, alias bicara dengan nada sedikit tinggi, dengan kata lain dibentak dikit uda nangis. Dia juga selalu menangis saat dia melakukan kesalahan, membuat Jing Tian tak tega memarahinya.




Tapi saat berubah menjadi merah, dia sangat hebat dan kuat. Red Long Kui is a very strong character. Di mana Red Long Kui tersebut JAUH LEBIH BERGUNA dari Zi Xuan ataupun Xue Jian, karena setiap kali Jing Tian dalam bahaya, Red Long Kui selalu muncul untuk membantunya bertarung.


"Siapapun yang menyakiti kakakku, dia harus mati!" itulah prinsip hidup Long Kui. When someone bullies or makes fun of her Brother, she’ll get angry and she’ll turn red and fiery and she’ll attack whoever was making fun of her brother. 


Tak boleh ada seorangpun yang menyakiti atau merendahkan Jing Tian, jika tidak, dia akan langsung marah dan berubah menjadi si Merah yang galak dan kuat dan akan menyerang orang tersebut. Tidak peduli walau orang tersebut adalah Xue Jian.

Yup! Red Long Kui pernah 3 kali menyerang Xue Jian : saat mereka pertama kali bertemu di biara, saat Red Long Kui tahu bahwa Xue Jian menyimpan hati untuk Jing Tian.



Lalu saat Jing Tian marah pada Long Kui karena memukul Mao Mao dan menamparnya, Long Kui berubah menjadi merah dan saat itu Xue Jian muncul dan berkata menuduh, "Lihat! Dia bisa berubah menjadi merah, kan? Dia juga pernah menyerangku!" Jika bukan karena Jing Tian menghalangi, Red Long Kui pasti juga sudah melukai Xue Jian.


Dan terakhir saat Jing Tian akan masuk ke Menara Iblis untuk mengambil Pedang Penakluk Iblis milik Fei Peng, Xue Jian yang takut Jing Tian akan terluka sengaja mengatakan sesuatu yang merendahkan dengan harapan Jing Tian mengurungkan niatnya. 

Xue Jian berkata, "Kau tidak berguna!" pada Jing Tian berkali-kali, Long Kui yang tidak mau melihat kakaknya dihina segera berubah menjadi merah dan berniat menampar Xue Jian. Jing Tian yang melihat segera menarik tubuh Xue Jian sehingga dialah yang terkena tamparan Red Long Kui. See? Very Protective!

Long Kui melompat ke dalam api


Tapi pada akhirnya, Long Kui melakukan bagiannya dengan sekali lagi melompat ke dalam api demi membuat Pedang yang bisa digunakan untuk mengalahkan Evil Sword Immortal, mengulangi adegan 1000 tahun yang lalu. I liked Long Kui because she have double personality.

Credit Pict : All Pictures belongs to owners.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads