Bicara soal karakter, ada banyak
sekali karakter dalam Chinese Paladin 3 ini yang menjadi Favoritku, siapa
sajakah mereka dan kenapa aku begitu menyukainya? Well, let’s check it out...
Tapi ini versiku loh, setiap orang punya selera kan? Hehehe =)
1. Jing Tian.
Of course I
like him. The main protagonist of this series. The FUNNIEST character on
Chinese Paladin 3. Thats right! Jing Tian is
one of the funniest characters ever. He brought so much humour and
laughter to the series. He totally rocks. Jing Tian is really a master in
talking nonsense, nobody can defeat him in that, not even the five elders of
Shu Shan nor the Demon Lord Chong Lou. And
I would also say, Jing Tian is the SMARTEST, but most silly character. I Love
Chinese Paladin 3 because of the story and mostly because of the humour. I Love
Jing Tian’s happy go lucky personality and how he makes the whole show so
entertaining and funny. Well done Hu Ge ^.^
Karakter utama
dalam drama, karakter yang PALING LUCU dalam Chinese Paladin 3. Jing Tian
adalah karakter paling lucu yang pernah ada. Jing Tian lah yang membawa
keceriaan dan tawa dalam serial ini. Jing Tian sangat pandai bersilat lidah dan
mencari alasan, tak ada yang sanggup mengalahkannya dalam hal itu, tidak 5
Tetua Shu Shan dan tidak juga Raja Iblis – Chong Lou. Dan bisa kubilang bahwa
Jing Tian adalah karakter yang PALING PINTAR dan BANYAK AKAL, tapi juga
karakter yang paling konyol. Pendek kata, Jing Tian tuh gokil abiz hahaha =)
Dia selalu melakukan sesuatu yang membuat orang ngakak.
Pada awalnya
dia adalah seorang pemuda yang seenaknya sendiri, selalu memikirkan uang alias
mata duitan dan suka berjudi, walau begitu Jing Tian adalah seorang pemuda yang setia kawan, lucu, cerdik, banyak akal dan baik hati. Dia
selalu suka menolong orang lain walau tanpa diminta, bisa dibilang kalau jiwa
sosial Jing Tian tuh sangat tinggi.
Seperti saat dia dengan senang hati
membantu Tang Xue Jian (Yang Mi) pada waktu Xue Jian diusir dari keluarga Tang.
Jing Tian bukan hanya membantu Xue Jian memenuhi keinginannya untuk memberi
penghormatan terakhir untuk kakeknya, tapi juga menampung Xue Jian di Yong An
Pawnshop dan bahkan menanggung segala biaya hidup Xue Jian saat tinggal di Yong
An Pawnshop. Jing Tian is a nice guy and have a good heart =)
Lalu waktu Xu
Chang Ching terluka parah dan hampir mati saat bertarung dengan Raja Iblis
Chong Lou. Jing Tian dengan susah payah mendaki puncak Gunung Shu (Shu Shan) dengan menggendong Xu Chang Ching di punggungnya dan mengantarkan Xu Chang Ching kembali ke sana, walau untuk itu dia harus
berjuang mati-matian bahkan hingga terjatuh ke dasar jurang, untunglah ada
Pedang Iblis yang menolong mereka.
Lalu saat Long
Kui muncul dan selalu mengikutinya, walau Jing Tian tidak percaya pada ucapan
Long Kui yang berkata bahwa dia adalah kakaknya, Jing Tian tetap membiarkan
Long Kui mengikutinya dalam perjalanan mencari 5 mutiara dan berjanji akan
membantu Long Kui mencari kakak kandungnya.
Lalu Jing Tian
juga tidak akan membiarkan siapapun melukai Mao Mao, sahabat baiknya. Jing Tian
langsung memarahi Red Long Kui yang saat itu memukul Mao Mao hingga pingsan
demi menolong Siluman Rubah.
"Tidak ada seorang pun yang boleh melukai Mao Mao, karena dia adalah satu-satunya keluargaku," Jing Tian berkata dengan marah pada Red Long Kui setelah tahu bahwa Long Kui-lah yang melukai Mao Mao.
"Tidak ada seorang pun yang boleh melukai Mao Mao, karena dia adalah satu-satunya keluargaku," Jing Tian berkata dengan marah pada Red Long Kui setelah tahu bahwa Long Kui-lah yang melukai Mao Mao.
See? Walau dari
luar Jing Tian terlihat slengean, santai, playful alias suka bercanda, gak
pernah serius dan gak peduli pada apa kata dunia, tapi sebenarnya dia adalah
sosok yang sangat setia kawan dan baik hati. Dalam perjalanannya mencari 5
mutiara Jing Tian mendapat banyak sekali pelajaran berharga yang membuatnya
menjadi pribadi yang lebih baik.
Sangat menyenangkan karena Jing Tian tetap
mempertahankan sifat ceria dan karakter happy go lucky-nya sepanjang drama,
walau pada episode-episode terakhir saat dia harus berhadapan dengan Evil Sword
Immortal, Jing Tian terlihat kehilangan kepercayaan dirinya dan keceriaannya.
Dia menjadi sangat depresi dan frustasi saat menyaksikan satu persatu temannya
terbunuh di hadapannya, mulai dari Xu Chang Ching, lalu He Bi Phing, Mao Mao
dan bahkan adiknya – Long Kui. He was being very UNLIKE Jing Tian, dia bukan
seperti Jing Tian...
Li Xiao Yao
Untunglah Li Xiao
Yao muncul di saat-saat krusial dan mengembalikan giok jodoh miliknya disertai
dengan kalimat yang memberi semangat. Wow! I was like, OMG LI XIAO YAOOOOOOOO
!!!!!!!!! Finally you showed up, Xiao Yao Gege! Senang rasanya saat Li Xiao
Yao muncul dan memberi Jing Tian semangat, walaupun kemunculannya hanya
beberapa menit dan dia hanya mengucapkan 4 hingga 5 kalimat, berkata bahwa dulu
awalnya dia juga adalah seorang pemuda biasa yang tidak bisa apa-apa tapi
akhirnya dia bisa menjadi seorang pahlawan dan pendekar pedang yang hebat.
"Kau juga harus bisa seperti itu!" ujarnya pada Jing Tian sebelum pergi. Well, Hu Ge
berhadapan dengan dirinya sendiri hehehe =)
Dan pada
akhirnya, Jing Tian menjadi pahlawan yang sesungguhnya. Dia rela menukarkan
hidupnya demi menghidupkan kembali orang-orang yang dibunuh oleh Evil Sword
Immortal. What a TRUE HERO, right!
I liked Jing
Tian, dia adalah karakter yang benar-benar cerdik dan punya banyak akal.
Seperti waktu dia merayu dan menipu Ratu Siluman alias The Fire Phantom Queen dengan berpura-pura menikah dengannya, demi untuk
merebut mutiara api miliknya. Dia membuktikan prinsipnya, "Bila kita bisa menyelesaikan masalah dengan berdiskusi, kenapa harus berkelahi?"
"Pahlawan sejati adalah mereka yang menggunakan otaknya untuk menyelesaikan masalah, bukan mereka yang sedikit-sedikit menggunakan otot untuk menang!" adalah kalimat yang diucapkan Jing Tian kepada pada murid Shu
Shan, orang-orang yang selama ini selalu merendahkannya dan memandang remeh
Jing Tian karena dia tak bisa kungfu dan tak sehebat Xu Chang Ching, kakak
seperguruan mereka.
USE BRAIN THAN FIGHT !!!!
Kadang sebel
juga ma murid Shu Shan yang kerjaannya selalu meremehkan Jing Tian, padahal
dialah yang berhasil mendapatkan 2 mutiara, yaitu : Mutiara Tanah dan Mutiara
Api. Sedang Xue Jian berhasil mendapatkan mutiara Petir dan Angin dan Xu Chang
Ching tanpa perlu berjuang mendapatkan Mutiara Air yang selama ini digunakan
untuk menyegel Qing Er, anaknya.
Tapi akhirnya
Jing Tian bisa membuktikan bahwa dia bukanlah orang yang tak berguna dengan
mengalahkan Monster Liege dan berhasil membuat Monster Liege meneriakkan dengan
keras, "Jing Tian pu she wu neng fei!" alias "Jing Tian bukan orang yang tidak berguna!" sehingga di dengar oleh para murid Shu Shan. Dan dia jugalah yang
berhasil mengambil Pedang Penakluk Iblis (Demon Subduing Sword) milik Panglima
Fei Peng yang selama ini berada di Menara Iblis (The Demon Locking Tower).
Dia
juga dengan akal cerdiknya berhasil mengusir Evil Sword Immortal saat Iblis
jahat itu akan menyerang Shu Shan. Dan juga yang pada akhirnya berhasil
menghancurkan Iblis Jahat, Evil Sword Immortal dan menyelamatkan dunia. Cerdik,
lucu, ceria, banyak akal, baik hati dan setia kawan adalah karakter Jing Tian
yang membuatku jatuh cinta padanya.
Saat yang
paling menyedihkan bagi Jing Tian adalah saat dia harus memilih untuk
mengorbankan adik kesayangannya – Long Kui atau wanita yang dicintainya – Xue
Jian untuk melompat ke dalam api sebagai syarat terakhir untuk membuat pedang
yang bisa digunakan untuk mengalahkan Evil Sword Immortal. It’s like Long Yang
all over again… Which hero doesn’t need to make sacrifices before he finishes
his ultimate mission?
Adegan yang sama seperti Long Yang kembali terulang saat
Long Kui bertekad dialah yang akan melompat ke dalam api dan berkorban untuk
kakaknya tersayang. Tapi pahlawan mana yang tidak membuat pengorbanan demi
untuk melakukan sesuatu yang lebih besar, benarkan? Tapi dari semua itu, I
liked Jing Tian’s Character :-)
Just like Xue
Jian said, "A True Heroes is not someone who always win, but someone who always try his best to win, even when he doesn't have the capacity to win!"
Bagi Xue Jian, Jing Tian adalah pahlawan di hatinya.
Bagi Xue Jian, Jing Tian adalah pahlawan di hatinya.
2. Xi Yao.
Yes...You heard
it right! The second Favorite character after Jing Tian is Xi Yao and Not Xue
Jian. Xi Yao is the MOST PITYFUL character on this series. Xi Yao adalah
seorang Dewi cantik penghuni khayangan yang bertugas untuk menjaga pohon Abadi
di khayangan yang akan berbuah 1000 tahun sekali. Xi Yao diam-diam mencintai
Panglima Fei Peng dan selalu menyembuhkannya setiap kali Fei Peng terluka
sehabis bertarung. Xi Yao adalah karakter yang baik hati, anggun, pendiam, dan lemah
lembut.
Xi Yao selalu berusaha menghentikan Fei Peng agar tidak bertarung
dengan Chong Lou karena itu akan melanggar peraturan Kerajaan Langit, tapi Fei
Peng tak mau mendengarkan nasihatnya sehingga akhirnya Fei Peng harus dilempar
ke bumi dan menjalani reinkarnasi sebagai hukuman atas kesalahannya. Cintanya
pada Fei Peng begitu besar hingga dia menciptakan Tang Xue Jian yang berasal
dari buah ajaib di khayangan untuk mencari, menemukan, menemani dan mencintai
reinkarnasi Fei Peng di bumi.
Xi Yao kemudian
memberikan giok jodoh miliknya pada Xue Jian dan memberikan milik Fei Peng pada
Jing Tian dengan bantuan Dewa Bintang, yang diterima Jing Tian pada saat Hujan
Meteor di episode pertama.
Saat pada akhirnya Jing Tian menjelma menjadi Fei
Peng untuk sesaat dan saat mantera Jing Tian menghilang dan dia kembali menjadi
Jing Tian, dia berkata pada Xi Yao, "Kakak Xi Yao, aku Jing Tian dan bukan Fei Peng. Walau aku memakai baju perangnya, tapi aku tetaplah Jing Tian. Fei Peng sudah tidak ada lagi di dunia manusia ataupun dunia Dewa. Kau lupakan saja dia!"
Ooowww...Sepertinya aku juga bisa merasakan kesedihan yang dirasakan Xi
Yao saat itu. Fei Peng will NEVER BE RETURN! Xi Yao dengan rela melepaskan dan bahkan mendoakan agar Jing Tian dan Xue Jian bahagia selamanya. Bisa mencintai berarti bisa melepaskan, itulah Xi Yao. Karakter Xi yao lebih kasihan daripada karakter Zi Xuan.
Zi Xuan adalah
karakter yang egois (hanya mementingkan cintanya sendiri), kejam (karena tega
membekukan anak kandungnya sendiri dengan Mutiara Air selama 100 tahun
lamanya), tidak berguna (Kenapa sebagai Keturunan Dewi Nuwa yang dikisahkan
sebagai Dewi Pencipta Bumi, Zi Xuan begitu lemah dan tidak sanggup mengalahkan
Raja Iblis Chong Lou? ), dan juga licik dan penuh tipu muslihat (dia merayu
Raja Iblis Chong Lou agar jatuh cinta padanya demi agar bisa mengambil
jantungnya agar dia bisa tetap cantik dan muda)...
Sometimes I wonder,
“Omg, is she really Nuwa’s descendant to be so selfish and stubborn and stupid
and useless?” Honestly, I didn’t really like Zi Xuan. She tricked the Demon
Lord Chong Lou into loving her and then stole his heart for her own good. It
was nice of her to give it back, but that just doesn’t beat it for me.
See? Aku sama
sekali gak kasihan sama karakter Zi Xuan, entah kenapa banyak orang yang lebih
suka dia daripada Xue Jian atau Xi Yao.. Dan ternyata kebanyakan orang-orang
yang lebih suka pasangan Chang Ching – Xi Zuan adalah mereka yang awalnya suka
Li Xiao Yao – Ling Er dan karena mereka kecewa Liu Yi Fei gak kembali ikut
dalam seri ketiganya.
Maka karena mereka gak suka liat Hu Ge ma Yang Mi jadinya
dukungan beralih ke Chang Ching – Zi Xuan, sebagai bentuk kekecewaan mereka
yang gak terima Liu Yi Fei diganti oleh Yang Mi. FAKTA! Coz blog-blog yang
membahas Chang Ching – Zi Xuan kebanyakan pasti postingan sebelumnya mereka membahas
couple Li Xiao Yao – Ling Er, jadi sebagai pelampiasan kekecewaan gitu, karena
gak bisa liat Hu Ge – Liu Yi Fei di couple-in lagi...
3. Tang Xue Jian.
Si cantik yang
tercipta dari buah ajaib. The main girl of the series… Okay first up, Yang Mi
is very pretty. And I Love her character MORE THAN Ling Er... Habis liat Ling Er yang boring abiz, kaku, gak bisa akting dan cuma modal wajah cantik, hobi nangis serta terkesan lemah banget, melihat Tang Xue Jian serasa
memberikan penyegaran dan keceriaan.
Dia adalah Nona besar yang manja, galak
dan sedikit angkuh, tapi dibalik itu semua, Xue Jian adalah cucu yang sangat
menyayangi kakeknya, dan seorang Nona yang sangat baik pada pelayannya, dia
juga baik pada semua orang kecuali pada Jing Tian di mana Xue Jian selalu
bersikap galak, selain itu Xue Jian juga tegar dan kuat.
Berbeda dengan
Lin Yue Ru (Ady An) di CP1 yang terlihat selalu menentang ayahnya dan kasar
pada pelayannya. Sikap galak Xue Jian pun hanya ditunjukkan pada Jing Tian
dengan tujuan untuk menutupi perasaan cintanya. Xue Jian adalah karakter yang
kuat, she is a strong female character. Xue Jian tak pernah terlihat dikit-dikit meneteskan air mata, gak kayak Ling Er, mewek mulu. Cengeng amat sih Ling Er -__-
Satu-satunya
saat dimana dia terlihat lemah adalah saat Kakeknya meninggal dan saat dia
menceritakan kembali kisah kematian kakeknya di hadapan para roh orang mati di
neraka saat dia dan Jing Tian harus mengumpulkan airmata agar bisa menyeberangi
Lautan Api yang panas membara.
I would say
that Xue Jian and Jing Tian were a pretty cute couple, but romance wasn’t
really there for them -__- Jing Tian dan Xue Jian agak kurang adegan romantis.
Sebel ma penulis skenarionya karena lebih menitikberatkan kisah cinta Chang
Ching – Zi Xuan yang bagiku BORING ABIZ -___- Woi, the main couple is Hu Ge and
Yang Mi, right? Not Chang Ching – Zi Xuan -___- Tiap kali adegan Chang Ching –
Zi Xuan selalu gue skip T.T
I liked Xue
Jian, I guess because of her sassy-ness and I liked how she was so nice and
thoughtful and selfless. Xue Jian berpura-pura mencintai Lei Yun Ting agar bisa
mencuri Mutiara Petir miliknya, tapi pada akhirnya dia tidak mencuri karena Lei
Yun Ting bersedia memberikannya dengan senang hati. Xue Jian juga telah
memberikan kontribusi dengan mendapatkan Mutiara Petir dari Lei Yun Ting dan
Mutiara Angin dari Xi Yao. Dia juga yang menjadi pengobar semangat Jing Tian
saat Jing Tian bertarung dengan Raja Iblis Chong Lou.
Saat mendengar
Xue Jian berkata, "Brother Chong Lou, you are so handsome!" spontan Jing Tian
berteriak, "I'm jealous!" dan dia menjadi semakin kuat dan akhirnya mampu
mengalahkan Raja Iblis itu. Jing Tian pun selalu ingin menunjukkan di hadapan
wanita yang dicintainya bahwa dia bukan orang yang tidak berguna, seperti saat
Jing Tian dan Chang Ching akan berhadapan dengan para siluman di Lei Capital,
Jing Tian berkata pada Chang Ching, "Tolong jangan berebut denganku! Biarkan aku tampak keren di hadapan wanita yang kucintai." Membuktikan bahwa
cintanya pada Xue Jianlah yang membuat Jing Tian menjadi kuat.
Just like I
said before, Xue Jian was a very strong character in the whole series, dan
satu-satunya saat dia terlihat lemah adalah saat kematian kakeknya, tapi terima
kasih pada Jing Tian yang datang membantunya saat dia membutuhkan seseorang
untuk bersandar, Jing Tian juga yang menampung Xue Jian selama beberapa hari di
Yong An Pawnshop dan menanggung semua biaya hidupnya saat dia diusir dari
keluarga Tang.
4. Long Yang.
He is the Crown Prince Of Jiang Kingdom. Long Kui’s only brother and Jing Tian’s previous life. Long Yang adalah
karakter yang cinta pada negaranya dan sangat sayang pada adik perempuan
satu-satunya, yaitu Long Kui.
Long Yang sebenarnya tidak menyukai perang, tapi
dia terpaksa turun ke medan perang demi melindungi negara dan tanah airnya,
walaupun untuk itu dia harus gugur di medan perang dalam upayanya mempertahankan
Kerajaannya. He is the TRUE HERO!
Liat Long Yang jadi inget akhir kisah hidup
Guo Jing (Kwee Cheng) yang diceritakan dalam novel “Heaven Sword and Dragon
Sabre” di mana Guo Jing (Kwee Cheng) dan seluruh keluarganya, kecuali Guo Xiang
(Kwee Siang) gugur di Benteng Xiang Yang dalam upayanya melindungi negara. They
are the TRUE HERO in my heart! Gugur di medan perang demi membela negara
adalah SANGAT TERHORMAT daripada mati dalam kuburan kuno tanpa ada seorangpun
yang tahu kayak si Pendekar Pengecut, Yoko!
Long Yang adalah orang yang membuat Pedang
Iblis (The Demonic Sword). Tapi pembuatan pedang tersebut belum sempat
diselesaikan karena untuk menyempurnakan pedang tersebut, harus ada darah
seorang gadis perawan yang berasal dari keluarga terdekat untuk dijadikan
tumbal dan melompat ke dalam api, di mana hal tersebut hanya Long Kui
satu-satunya yang bisa melakukannya. Long Kui bersedia melompat, tapi Long Yang
tidak mengizinkan hal tersebut karena dia tidak ingin kehilangan adik
satu-satunya yang sangat disayanginya.
Pada akhirnya tanpa bantuan dari pedang
tersebut, Long Yang kalah dan gugur di medan perang dan memaksa Long Kui yang
sedih dan putus asa karena kematian kakaknya, melompat ke dalam api dan jiwanya
terkurung dalam pedang tersebut selama 1000 tahun lamanya, hingga akhirnya Jing
Tian, yang merupakan reinkarnasi Long Yang tak sengaja membebaskannya dari
dalam pedang.
5. Fei Peng.
Hmmm…. First
up, He is so handsome. Yup! Hu Ge looks so handsome with his white silver
armors when he played Fei Peng’s character. But Fei Peng, He’s so arrogant but
also a lonely character. I feel sorry for Fei Peng, for his loneliness.
Sebagai
panglima terkuat dan tertinggi Kerajaan Langit, Fei Peng merasa sangat
kesepian. Tak ada seorangpun selain Xi Yao, yang tulus berteman dengannya,
mereka semua takut padanya. Fei Peng yang kesepian akhirnya hanya berharap dia
bisa memiliki saingan sehingga membuatnya tidak menyadari jika ada seorang
gadis di sisinya yang mencintainya sepenuh hati. Keangkuhannya membuatnya
mendapat hukuman dilempar ke dunia manusia untuk menjalani hukuman reinkarnasi.
Dia adalah satu-satunya cinta dalam hidup Xi Yao.
Tapi seperti
kata Jing Tian pada Kaisar Langit, "Jika saja khayangan tidak begitu sepi dan membosankan, akankah Fei Peng bertarung dengan Raja Iblis Chong Lou agar dia tidak merasa kesepian?" Kesepianlah yang membuat Fei Peng menjadi seperti itu.
6. Mao Mao
Si gendut yang
setia. Probably the most loyal, and nice character throughout the whole series! Sahabat baik Jing Tian yang lucu, sedikit blo’on tapi sangat setia
padanya. Orang tua Mao Mao meninggalkannya di Yong An Pawnshop saat dia masih
berumur 3 tahun dan berkata ingin pergi ke Chang An, pada akhirnya mereka tak
pernah kembali.
Sejak saat itulah Mao Mao diadopsi oleh orang tua Jing Tian dan
menjadi saudara bagi Jing Tian. Jing Tian tidak akan membiarkan siapapun
menyakiti Mao Mao-nya, not even Long Kui. Walau lebih tua dari Jing Tian, tapi
dia selalu memanggil Jing Tian dengan sebutan “Lao Tha” atau “Big Boss”, tapi
dalam dvd sub Indo diartikan “Kakak”, padahal harusnya “Big Boss” tuh hehehe =)
Satu-satunya
orang yang paling setia dan tak pernah sekalipun meragukan Jing Tian, dia
selalu yakin Jing Tian mampu menyelamatkan mereka semua. I hate the ending so
much! I hate how he died by sacrificing literally himself for food for the
villagers of Yu Zhou!
Benci banget waktu liat Mao Mao rela menukarkan dagingnya
dengan 10 kg makanan untuk memberi makan penduduk Yu Zhou yang kelaparan dan
sedih banget saat gak ada seorangpun yang tahu bahwa dia sedang kesakitan
karena daging di tubuhnya sudah diiris dan dipotong untuk ditukar dengan
makanan, hingga akhirnya dia hampir mati, barulah Jing Tian menyadari pengorbanannya.
I cried so hard at that part, and it was the only part where I cried too :( It
was so sad…. :(
Mao Mao is also
a HERO in my eyes, karena dia rela
mengiris dan memotong dagingnya sendiri untuk ditukar dengan makanan agar
penduduk Yu Zhou tidak kelaparan, dan dia hanya menyerah saat dia meninggal. Mao
Mao is probably the only character that I felt really sad for when he died,
because although I like Long Kui too, I just didn’t really like her as much as
Mao Mao. :( Forever Mao Mao !
7. Long Kui.
Long Yang’s little
sister and the Last Princess from Jiang Kingdom. Long Kui menghabiskan hidupnya
selama 1000 tahun dalam penyiksaan para Iblis saat jiwanya terkurung dalam
Pedang Iblis Long Yang, ketika Pedang tersebut digunakan untuk menyegel Menara
Iblis (The Demon Locking Pagoda) selama 1000 tahun lamanya.
Selama 1000 tahun
lamanya, Long Kui selalu menantikan reinkarnasi kakaknya akan datang dan
membebaskannya dari dalam pedang tersebut, hingga akhirnya Jing Tian tidak
sengaja membebaskannya dari dalam pedang saat tangannya yang terluka dan
berdarah mengenai pedang tersebut.
Long Kui
memiliki kepribadian ganda yang sangat berbanding terbalik, yaitu Blue Long Kui
yang baik hati, lemah lembut dan penurut serta Red Long Kui yang jahat, kuat
dan tak kenal ampun.
Blue Long Kui
is a very fragile character, sebagai Long Kui biru dia adalah karakter yang
sangat lemah, tapi baik hati dan penurut. Long Kui selalu menangis setiap kali
Jing Tian menaikkan nada suaranya sedikit saja, alias bicara dengan nada
sedikit tinggi, dengan kata lain dibentak dikit uda nangis. Dia juga selalu
menangis saat dia melakukan kesalahan, membuat Jing Tian tak tega memarahinya.
Tapi saat
berubah menjadi merah, dia sangat hebat dan kuat. Red Long Kui is a very strong
character. Di mana Red Long Kui tersebut JAUH LEBIH BERGUNA dari Zi Xuan ataupun
Xue Jian, karena setiap kali Jing Tian dalam bahaya, Red Long Kui selalu muncul
untuk membantunya bertarung.
"Siapapun yang menyakiti kakakku, dia harus mati!" itulah prinsip hidup Long Kui. When
someone bullies or makes fun of her Brother, she’ll get angry and she’ll turn
red and fiery and she’ll attack whoever was making fun of her brother.
Tak
boleh ada seorangpun yang menyakiti atau merendahkan Jing Tian, jika tidak, dia
akan langsung marah dan berubah menjadi si Merah yang galak dan kuat dan akan
menyerang orang tersebut. Tidak peduli walau orang tersebut adalah Xue Jian.
Yup! Red Long
Kui pernah 3 kali menyerang Xue Jian : saat mereka pertama kali bertemu di
biara, saat Red Long Kui tahu bahwa Xue Jian menyimpan hati untuk Jing Tian.
Lalu saat Jing
Tian marah pada Long Kui karena memukul Mao Mao dan menamparnya, Long Kui
berubah menjadi merah dan saat itu Xue Jian muncul dan berkata menuduh, "Lihat! Dia bisa berubah menjadi merah, kan? Dia juga pernah menyerangku!" Jika
bukan karena Jing Tian menghalangi, Red Long Kui pasti juga sudah melukai Xue
Jian.
Dan terakhir
saat Jing Tian akan masuk ke Menara Iblis untuk mengambil Pedang Penakluk Iblis
milik Fei Peng, Xue Jian yang takut Jing Tian akan terluka sengaja mengatakan
sesuatu yang merendahkan dengan harapan Jing Tian mengurungkan niatnya.
Xue
Jian berkata, "Kau tidak berguna!" pada Jing Tian berkali-kali, Long Kui yang
tidak mau melihat kakaknya dihina segera berubah menjadi merah dan berniat
menampar Xue Jian. Jing Tian yang melihat segera menarik tubuh Xue Jian
sehingga dialah yang terkena tamparan Red Long Kui. See? Very Protective!
Long Kui melompat ke dalam api
Tapi pada
akhirnya, Long Kui melakukan bagiannya dengan sekali lagi melompat ke dalam api
demi membuat Pedang yang bisa digunakan untuk mengalahkan Evil Sword Immortal,
mengulangi adegan 1000 tahun yang lalu. I liked Long Kui because she have
double personality.
Credit Pict : All Pictures belongs to owners.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar