Author : LIANA HUI
Starring :
Liana Wijaya as Kim Lee An
Kim Hyun Joong as Yoon Ji Hoo
Uee’s After Schools as Kim Yoo Jin
Kim Hyun Joong as Himself
Yeyen Norma Guphyta as Kim Yeon Hee (Kim Lee An Junior)
Haters (Tau kan siapa yang Author maksud hehehe ^^)
NB : FANFICTION INI
DI BUAT SEBAGAI HADIAH ULANG TAHUN UNTUK AUTHOR SENDIRI, LIANA WIJAYA DAN SEMUA
YANG BERULANG TAHUN HARI INI, 17 AGUSTUS 2013, ADRIANA WIJAYA DAN VELIANA HYUN
JOONG TRIPLE S !!! HAPPY BIRTHDAY, INDONESIA.. MERDEKA !!! DIRGAHAYU INDONESIA
KE 68 TAHUN !!!
UNTUK YANG TIDAK
TERIMA MELIHAT KIM HYUN JOONG BERPASANGAN DENGAN AUTHOR, TIDAK USAH DI BACA !!!!
“Love Is A Fairytale / Yoon Ji Hoo Fanfiction - One Shot”
Diilhami dari : The
Prince Who Turn Into A Frog (Taiwan Drama 2005) Dengan sedikit Modifikasi
hehehe ^^
Kisah
dongeng dimulai..
Takdir
menyatukan seorang gadis yang ingin menikahi seorang pria kaya dan seorang
“Pangeran”, seseorang yang bisa mengentaskannya dari kemiskinan, tapi karena
sebuah kecelakaan “Pangeran” tersebut kehilangan ingatan dan tidak sengaja
terdampar di desa Nelayan. “Pangeran” yang dilanda kesusahan ini akhirnya
bertemu dengan seorang gadis yang tujuan hidupnya adalah menikah dengan orang
kaya. Mulailah kisah “Dongeng Cinderella bertemu dengan Pangeran”….
SEOUL UNIVERSITY, KIM
LEE AN POV :
“Lee An Unnie, apa kau sudah selesaikan naskah
dramanya ??”, Tanya seorang gadis seraya duduk disampingku. “Naskah drama ??
Ahhh.. maksudmu untuk pementasan drama
perayaan musim panas ini ??”, tanyaku lagi.
“Benar. Bukankah Ketua Klub Drama
bilang kaulah yang ditugaskan untuk menulis naskah dan sekaligus pemain
utamanya.. Wah, beruntung sekali !!! Aku juga ingin jadi karakter utama”, Yeon
Hee, adik kelasku, anak semester 2 mengeluh sambil cemberut.
“Kau mau aku mengatakannya pada
Ketua Klub Drama ??”, tanyaku padanya dan dia langsung menggeleng cepat.
“Anio.. Tidak perlu Unnie. Aku hanya
bercanda kok. Aku kan masih anak baru dalam Klub Drama ini, jadi pemeran
pembantu saja cukup kok.. Semua orang
kan memang harus mulai dari bawah dulu kan ?”, jawabnya gugup dan aku hanya
tersenyum seraya mengusap rambutnya sayang.
“Kau memang manis.. Tenang saja.
Setelah kau cukup lama berada disini dan sudah jadi Senior, kau pasti dapat
bagian peran yang banyak”, hiburku, kulihat dia sedikit ceria.
“Jeongmal ??”, tanyanya bahagia.
“Tentu.. Aku kan penulis skenarionya,
semua yang terjadi dalam cerita adalah hakku sepenuhnya”, jawabku menghiburnya.
“Tapi jangan beri aku kisah yang
tragis ya”, candanya dan kami pun tertawa bersama.
“Untuk adikku yang paling manis, mana
mungkin aku tega memberimu kisah yang tragis”, jawabku menyakinnya.
“Apa temanya kali ini ??”,lanjutku
padanya.
“IMPIAN CINDERELLA”, jawab Yeon Hee.
“IMPIAN CINDERELLA.. kisah cinta
romantis yang menampilkan Putra Keluarga Kaya dengan gadis dari keluarga
sederhana. Kuno memang, tapi aku menyukainya”, jawabku ceria.
“Kita semua menyukainya Unnie.. Siapa
coba yang tidak ingin menikah dengan orang kaya kan ??”,jawab Yeon Hee sambil
tertawa.
Kami sedang asyik bercanda dan
mengobrol saat tiba-tiba ketiga pengganggu itu datang.
“Kim Lee An menulis mimpinya dan dia
berharap apa yang ditulisnya benar-benar menjadi kenyataan.. Sungguh sangat
tidak masuk akal. Berkacalah !!! Gadis miskin sepertimu jangan mimpi bisa
menikahi pria kaya”, seru Lee Mae Ri dengan kasar,
tiba-tiba muncul dan merusak suasana makan siang kami.
“Benar sekali nenek tua !! Anak
semester 6 berteman dengan anak semester 2, apa kau tidak malu berteman dengan
anak kecil ??”, seru Choi Hyun Min
dengan kasar, menyambung omongan ketua genk-nya.
“Lucu sekali ucapan kalian.. Apa
berteman harus memandang usia ?? Sejak kapan berteman dengan seseorang harus menunjukkan
akte kelahiran ??”, jawabku sambil tertawa.
“Apa klub drama tidak memiliki penulis
scenario yang lain ?? Aisshh jinja… Aku paling benci dengan orang yang suka sok
bertindak jadi Tuhan dan maen jodoh-jodohin orang seenaknya. Kau pikir dirimu
siapa ?? Seenaknya saja menjodohkan orang “, seru Jung Min Min dengan kalimatnya yang kasar.
“Jika tidak suka tidak usah di lihat
kan ?? Aku sama sekali tidak meminta kalian menghadiri pementasan drama kami.
Lagipula, siapa yang sok jadi Tuhan ?? PENULIS SKENARIO DAN AUTHOR MEMANG
ADALAH TUHAN DALAM CERITA YANG MEREKA BUAT !! HURUF BESAR, GARIS BAWAH DAN
TANDA SERU ya, HANYA TUHAN DALAM CERITA BUKAN DALAM KEHIDUPAN YANG SEBENARNYA
!! Kalian bisa membedakan Cerita dengan kenyataan kan ?? Atau memang kalian
TERLALU BODOH untuk mengerti hal itu ??”, jawabku santai dan tenang.
“Lee An Unnie benar, jika tidak suka
tidak usah dilihat. Bukankah sangat mudah ?? Semakin kalian mencaci maki Lee An
Unnie, semakin menunjukkan
kalian hanya iri padanya. Kalian iri karena tidak lolos seleksi klub drama kan
?? Kalian tidak bisa acting, tidak bisa menulis, tidak punya keahlian apapun
selain memaki orang. Choi Hyun Min, kau suka Kim Hyun Joong Sunbae kan ??? Itu
sebabnya kau ingin masuk klub drama, tapi sayangnya kau tidak lolos seleksi
awal..Sedangkan Lee An Unnie, selain bisa acting, dia juga bisa menulis
scenario..satu lagi, Lee An unnie adalah pemeran utama wanita dalam drama kali
ini, kau iri padanya kan ?? kau pasti sangat ingin berada di posisi Lee An Unnie dan beradegan
mesra dengan Kim Hyun Joong Sunbae kan ?? mengaku sajalah !!”, ujar Yeon Hee
dengan berani.
“Hei anak kecil, belajarlah
menghormati orang yang lebih tua darimu. Harusnya kau memanggil kami Sunbae,
tau !!”, jawab Jung Min Min membela temannya.
“Jung Min Min, sebelum bicara lebih
baik BERKACA DULU !!! Kau ingin aku menghormatimu tapi kau tidak tau cara
menghormati orang lain. Bukankah sama saja ?? Kalau tidak salah ingat, Lee An
Unnie semester 6 dan kalian semester 4, Lee An Unnie adalah senior kalian kan
?? Kalian juga tidak sopan padanya, kenapa aku harus sopan pada kalian ??
Sungguh lucu !!!”, jawab Yeon Hee dengan berani.
“Kau !! Munafik kalian semua. Kau sama
saja dengan Mak Erot Lee An itu yang hanya bisa membodohi orang dengan
ceritanya. Dia seperti itu karena tidak laku kan ?? Kasian sekali, segitu saja
sudah perawan tua. Aku kasihan padanya “, seru Lee Mae Ri.
Aku hanya tertawa mendengar
kata-katanya. “Aku sama sekali tidak minta dikasihani. Justru aku lah yang
kasihan pada kalian. Aku kasian pada orang tua kalian yang sepertinya telah
gagal dalam membesarkan kalian, kasian pada Guru dan Dosen kalian karena
sepertinya mereka gagal mendidik dan mengarahkan kalian ke jalan yang benar.
Dan terlebih lagi, aku kasihan pada kalian, jika di usia muda saja kalian sudah
hobi memaki orang lain, bagaimana jika kalian dewasa nanti ??”, jawabku sambil
tertawa.
“Ayo Yeon Hee, kita pergi saja !!! Aku
tidak ingin di bilang hanya berani bertengkar dengan anak kecil”, lanjutku seraya
menyeret Yeon Hee pergi dari kantin ini.
“Mereka jahat sekali !!”, umpat Yeon
Hee saat kami sudah meninggalkan kantin ini dan berjalan keluar dari gerbang
kampus.
“Sudahlah !! Bukankah Hukum Karma itu
ada ?? Walau datangnya tidak seketika. Tuhan Maha Tau hanya saja DIA menunggu,
kita sabar saja, okay ??”, jawabku sambil berusaha tenang walau sebenarnya
hatiku sakit.
“Tapi anak yang mengaku berpendidikan
masak bicara seperti itu ??”, Yeon Hee tetap kesal. “Sudah. Tidak apa-apa
saeng. Pulang sana, kakakmu sudah menunggu”, ujarku seraya menunjuk Hyung Jun,
kakaknya, yang sudah menunggu di kejauhan.
“Baik. Unnie, aku pulang dulu ya.
Kuatkan hatimu menghadapi orang-orang seperti mereka”, ujarnya sebelum dia
berjalan pulang.
“Aku tau”, jawabku berpura-pura ceria.
Dalam perjalanan pulang, aku
memutuskan untuk menghiraukan semua kata-kata sampah mereka dan memikirkan
naskah dramaku.
“Impian Cinderella.. Gadis miskin
dengan pria kaya. Mana ada hal yang begitu indah di dunia ini ?? Orang kaya
pasti akan menikah dengan orang kaya juga, begitu juga dengan orang miskin. Aku
sungguh-sungguh berharap apa yang ku tulis bisa menjadi kenyataan”, ujarku
sambil menarik napas pasrah.
Aku sedang
asyik bergumam sendiri saat tiba-tiba seorang kakek tua memangggilku ditengah
jalan. Kakek tua itu terlihat seperti peramal, dia memakai kacamata hitam dan
duduk disebuah kios kecil dipinggir jalan yang penuh dengan kertas-kertas aneh
dan barang-barang aneh.
“Nona, apa
kau ingin bertemu pria kaya ?? Aku bisa membantumu”,ujarnya padaku.Aku menoleh
ke kanan dan ke kiri untuk melihat siapa yang diajaknya bicara tapi hanya aku
yang ditatapnya.
“MWO??”,
seruku tak percaya.”Ambillah jimat ini. Jimat ini bisa membantumu bertemu
dengan pria kaya dan juga cinta sejatimu.Jika cinta sejatimu muncul maka bel
ini akan berdering”,ujarnya seraya menyodorkan sebuah jimat kecil.
“Omong
kosong.Kau pikir aku akan percaya??”,tanyaku skeptis.
“SELAMA
KAU PERCAYA, IMPIANMU PASTI AKAN MENJADI KENYATAAN !!!”, jawabnya santai.
Kupandangi
jimat kecil itu dan entah kenapa rasa penasaran mulai menggelitikku.
“Baiklah
!!!”, jawabku seraya meraih benda kecil itu tapi dia justru menarik benda itu
menjauh.
“YAAAA
!!!”, ujarku kesal.”50 won”,jawabnya lagi.
“MWO ??
SEMAHAL ITU ??”, tanyaku kaget.
“Apa
artinya 50 won bila dibandingkan dengan Pangeran Impianmu ??”, tanyanya lagi.
“Aaiiisshh
jinja..”,seruku kesal lalu menyerahkan 50 won padanya.
“Jika
jimat ini bohong, aku akan buat perhitungan denganmu”, jawabku
memperingatkannya.
1 hari, 2 hari, 3 hari, hingga 7 hari
terlewati tapi jimat ini tak juga berbunyi.Dengan kesal ku angkat jimat ini
tinggi-tinggi tepat didepan mataku sambil bergumam kesal.
“Bukankah kau adalah jimat sakti ??
Jika kau memang hebat,berilah aku seorang pria kaya”,gumamku lalu mendadak
seseorang berseru dibelakangku, membuatku terkejut.
“Bagaimana caranya ?? Dengan
menjatuhkan pria itu dari langit ??”,godanya padaku sambil tertawa.
“Hyun Joong Oppa,kau jahat sekali
!!!”,ujarku sambil cemberut,tapi dia hanya tertawa semakin kencang.
“Dasar gadis bodoh !!! Mungkin bukan
begitu maksudnya.Mungkin dia ingin kau belajar yang rajin dan lulus menjadi
Sarjana terbaik lalu bekerja disebuah perusahaan besar, baru nanti kau bisa
bertemu pria kaya”,jawabnya sambil tersenyum menyebalkan.
“Arraseo..Aku kan hanya
bercanda”,sangkalku,malu karena Hyun Joong Oppa mengetahui kebodohanku.
“Hidup ini tidak seindah naskah drama
yang kau tulis, adik kecil.Impian Cinderella,mungkin hanya ada dalam ceritamu
saja”,jawabnya lagi,membuyarkan harapanku.
“Ne,ne arraseo..Tapi oppa, mulai besok
aku tidak bisa ikut latihan sore lagi.Jatah cutiku sudah habis,tapi aku sudah
menghapal bagianku.Tidak apa kan aku tidak ikut latihan ??”,tanyaku dan dia
terdiam.
“Aku tau.Kau harus bekerja lagi kan ?
Tapi tidakkah kau bekerja terlalu keras ??”,tanyanya prihatin.
“Apa boleh buat ??Keluargaku sangat
miskin..Demi untuk bertahan hidup dan membayar biaya kuliahku aku harus bekerja
ekstra.Aku tidak bisa selamanya merepotkan Ibu dan adik angkatku”,jawabku
sedih.
“Mereka mau memungut dan membesarkan
aku saja,aku sudah sangat berterima kasih”,ujarku lagi.
“Orang tua kandungmu..Apa mereka tidak
pernah mencarimu ?”,tanyanya lagi.
“Mungkin mereka menganggapku sudah
mati.Sudahlah !!! Aku pulang dulu ya”,ujarku lalu secepatnya berlari pulang.
Itu sebabnya aku ingin bertemu dengan
pria kaya,seseorang yang bisa mengentaskan aku dari kemiskinan.Aku berjalan
pulang melewati pantai ini dengan lesu, pusing memikirkan semester baru dan
semua biaya yang harus aku bayar nanti. Saat tiba-tiba sesuatu berbunyi dari
dalam tasku. Jimat itu, mendadak berbunyi dengan keras, membuatku terlonjak.
Ku keluarkan jimat itu dari dalam
tasku dan memandangnya dengan heran.”YAAA !!! Tidak ada orang kaya disini,
kenapa kau berbunyi ??Dasar jimat bodoh !!”,omelku sambil mengedarkan
pandanganku kesekeliling pantai ini dan memang hanya ada aku sendiri disini.
Saat aku mulai ketakutan, aku melihat sesuatu terdampar diatas pasir cukup jauh
dari tempatku berdiri sekarang. Dengan ragu-ragu aku berjalan mendekatinya dan
kulihat seorang pria muda yang tampan terbaring diatas pasir dengan tubuh lecet
dimana-mana.
“Siapa dia ??”,bisikku perlahan seraya
berlutut disampingnya, dan semakin aku mendekatinya,belnya berbunyi semakin
keras. Menghiraukan bunyi bel yang berisik itu aku meletakkan tanganku diatas
dadanya, jantungnya msih berdetak.
“Dia belum mati”,pikirku saat itu.Lalu
tanpa berpikir panjang aku tundukkan kepalaku dan memberinya napas buatan dan tepat pada saat
bibir kami bersentuhan untuk yang ketiga kalinya, mendadak dia membuka
matanya,membuatku terlonjak ketakutan.
“Apa yang kau lakukan ?? Kenapa kau
menciumku ??”,tanyanya dengan angkuh.
“YAAA !! Siapa yang menciummu ?? Enak
saja kau bilang. Aku justru menyelamatkan nyawamu tau”, jawabku dengan wajah
memerah karena malu.
“Ini dimana ?? kenapa aku disini ??
Siapa kau ?? apa kau mengenalku ??”,tanyanya bertubi-tubi.
“MWO??”,tanyaku bingung. “Justru aku
ingin bertanya, siapa kau dan kenapa kau terdampar disini ??”,aku balik
bertanya.
“Aku tidak tau.Kupikir kau tau siapa
aku”,jawabnya lagi.Mendadak aku menyadari 1 hal, apa dia kehilangan ingatan ??
“Kau tidak ingat siapa dirimu ?? Lalu
bagaimana aku bisa mengantarmu pulang ??”,tanyaku bingung.
“Bawa aku bersamamu”,jawabnya spontan.
“APAAA ??”,seruku tak percaya.
“Didunia ini hanya kau yang ku kenal,
saat kubuka mata, orang pertama yang kulihat adalah kau, jika tidak
bersamamu, aku pergi sendiri pun tidak tau harus kemana.Tolonglah aku !!”,
pintanya memohon. Dan entah kenapa hatiku tak tega,jadi sejak saat itu dia
tinggal bersama kami dirumah. Dia tidur bersama adik laki-lakiku dan memakai
pakaiannya.Selama tinggal bersama kami, dia banyak membantu Ibu dan adikku
bekerja,dia juga bersedia menggantikanku bekerja direstoran selama aku berlatih
drama.
Pria asing itu, kuberi nama Shi Lang, dan semakin lama
aku bersamanya, tanpa sadar aku jatuh cinta padanya.Aku tau dia bisa pergi
kapan saja bila ingatannya sudah pulih,tapi aku benar-benar tidak bisa
mengendalikan hatiku sendiri. Dan aku pun tidak menyangka, dia membalas
perasaanku padanya. Suatu hari saat menjemputku dari kampus, dia mendadak mengutarakan
perasaannya.
“Aku
mungkin memang bukan “Pangeran”,juga bukan orang kaya di hatimu, aku hanyalah
seorang pemuda yang kehilangan ingatan.Tapi aku ingin kau tau, selamanya kau
adalah Ratu dihatiku”, ujarnya lembut.aku begitu bahagia mendengarnya, tidak
kusangka perasaanku berbalas.
“Mungkin
kau tidak tau,tapi aku lebih tau dari siapapun bahwa di dalam hatimu tinggal
seorang Raja dan seorang Malaikat.Kau sudah memiliki semua hal yang lebih
berarti dihatiku, lebih dari uang dan kekayaan sebanyak apapun”,jawabku
tulus.Dia tersenyum lembut padaku dan kemudian menciumku lembut.
“Ini
adalah ciuman, bukan napas buatan”,ujarnya menggodaku. Kupikir semuanya akan
berakhir bahagia. Obsesiku untuk menikah dengan orang kaya perlahan mulai
hilang sejak aku bertemu dengannya.Tapi ternyata semuanya terjadi diluar
rencana.
“Kurasa
jimat itu memang efektif kan??”,ujar Hyun Joong Oppa padaku dengan nada penuh
sindiran,saat kami selesai berlatih drama.
"Apa
maksudmu, Oppa?”,tanyaku bingung.
“Aku tidak
tau kau dapat pria kaya itu darimana,tapi kurasa sebaiknya kau segera
mengembalikan ke dunia tempatnya berasal”,ujarnya lagi,membuatku semakin
bingung.
“Aku tidak
mengerti”,jawabku jujur.
“Pria yang
tinggal dirumahmu selama ini,kau benar-benar tidak tau siapa dia??”,tanyanya
curiga dan aku menggeleng pelan.
“Dia YOON
JI HOO, Putra
tunggal pemilik Hotel terbesar di Asia, Grand Hyatt Hotel Seoul.Ayahnya
baru saja meninggal dan dia punya seorang tunangan bernama Kim Yoo Jin.Lee An,
kolam kecil tidak akan pernah bisa menampung ikan paus,kau pasti paham maksudku
kan ??”,ujarnya seraya menyerahkan sebuah koran yang mengungkapkan
identitasnya.
“Kau
pernah dengar kisah dongeng Putri Duyung? Putri Duyung itu harus melepaskan
Pangeran yang dicintainya untuk menikah dengan wanita lain dan kemudian dia
berubah menjadi buih di laut”,lanjutnya lagi.
“Kau tau
kenapa?”,tanyanya pahit. “Karena mereka berasal dari 2 dunia yang berbeda
kan?”,ujarku pahit.Kulihat dia mengangguk pelan.
“Itu
sebabnya aku tidak suka dongeng Putri Duyung, aku tidak suka melihat Putri
Duyung berubah menjadi buih.Cinderella adalah dongeng yang paling indah kan
??”, ujarku dengan airmata mengalir dipipi.
“Tapi
sayangnya, kisah dongeng Cinderella terlalu indah untuk jadi nyata.Lepaskan dia
sebelum kau makin terluka”,ujarnya kemudian berjalan pergi.
Kim Lee An POV
:
Hyun Joong
Oppa benar.Ji Hoo harus segera kembali ke tempat dia berasal.Tapi untuk 1 hari
ini,biarkan aku bersamanya.
“Kenapa
tiba-tiba kau ingin mengajakku ke taman hiburan?”,tanya Ji Hoo padaku dengan
bingung.”Bukankah kita tidak pernah berkencan? Ini adalah tempat kencan yang
paling murah”,jawabku berpura-pura ceria.Dia mengangguk tanpa curiga
sedikitpun.Seharian kami menghabiskan waktu di taman hiburan dan saat kami
sedang naik komedi putar, tiba-tiba dia menarik tanganku dan menyematkan sebuah
cincin di jariku.
“Aku ingat
seseorang pernah berkata bila cinta sejati muncul,cincin ini akan melekat
dijarinya dan tidak bisa dilepaskan.Aku baru sadar cincin ini dijarimu terlihat
begitu indah”,ujarnya polos.
“Darimana
kau dapat cincin ini?”,tanyaku bingung.”Aku baru menyadari ada sebuah cincin
wanita dikantung celanaku waktu itu,tapi aku tidak tau ini miliki
siapa”,jawabnya jujur dan aku hanya mengangguk pelan. Setelah malam tiba,aku
mengajaknya ke tempat dia seharusnya tinggal.Aku berbohong padanya akan
berlatih drama dirumah teman, kuminta dia masuk lebih dulu,ku katakan padanya
aku akan menyusul.Setelah dia masuk ke dalam,perlahan aku meninggalkan rumah
itu.
“Maafkan
aku, Shi Lang !! Kita berdua memang berasal dari 2 dunia yang berbeda.Itu
adalah tempat yang paling tepat untukmu.Selamat tinggal”,batinku sambil
berlinang airmata. Tapi aku tidak menyangka dia akan mengejar busku dan mencoba
menghentikannya. Kami bertengkar hebat ditengah jalan dan aku mencoba berlari
menghindarinya, saat tiba-tiba sebuah mobil melintas dan hampir menabrakku.
Tapi tiba-tiba kurasakan sebuah tangan mendorongku mundur dan...
BRAAAKKKKK....
Mobil itu
menabraknya. Ji Hoo terkapar ditanah dengan bersimbah darah.Aku yang tidak
sengaja menabrak pembatas jalan saat dia mendorongku ke tepi perlahan pingsan
dan begitu aku bangun, semuanya telah berubah.
Mimpi itu
sudah berakhir.Begitu aku terbangun di Rumah Sakit, Ji Hoo sudah tidak ada di
sampingku lagi.Sejak hari itu aku tidak pernah bertemu dengannya lagi. Hingga
suatu hari, dia muncul dikampus kami dengan membawa sebuah koran dan meminta
aku mengklarifikasi gosip mengenai kedekatan kami saat dia hilang ingatan. Aku
begitu senang melihatnya, kupikir dia datang karena dia merindukan aku tapi
ternyata aku salah. Gosip itu hampir membuat perusahaannya jatuh dalam sekejap
karena harga sahamnya menurun dengan sangat cepat.Dia berharap aku membantah
semuanya.
“KATAKAN
PADAKU BERAPA HARGANYA ?? BERAPA YANG KAU BUTUHKAN UNTUK MENUTUP MULUTMU !!!
LUPAKAN SEMUA PERKATAAN TADI DAN JANGAN MUNCUL LAGI DI HADAPANKU !!!”,ujarnya
dingin.
“YOON JI
HOO PERNAH PACARAN DENGAN KIM LEE AN.. 9 kata, 90 juta won untuk membeli
kembali nama baikmu”,jawabku sambil menangis.Harga diriku sangat terluka.Dia
berpikir aku hanya mengincar uangnya.
“Dan ini adalah cincinmu. Cincin sudah terlalu lama ada
ditanganku, sekarang sudah saatnya kembali pada pemiliknya. Aku tau kau tidak
suka melihatku. Ku kembalikan !! Sudah tidak ada apa-apa lagi diantara kita.
Semua yang terjadi diantara kita sudah menghilang. Kelak aku tidak akan
mengganggumu lagi, juga tidak akan muncul di hadapanmu”, ujarku seraya kuraih
tangannya dan kuletakkan cincin itu dalam genggamannya dan Tanpa menunggu
jawabannya,aku berlari meninggalkannya.
Dalam
suasana hati yang sedang gundah,aku menelepon sebuah stasiun radio untuk
mengungkapkan kesedihanku.
“Hari ini
aku baru saja putus dengan pacarku, Shi Lang.Dia pernah bilang padaku, jangan
membuang perasaan karena dia adalah orang yang bisa pergi kapan saja.Tapi dia
begitu baik
padaku,dia bagaikan Pangeran yang selalu siap menolongku,sangat sulit untuk
tidak jatuh cinta padanya.Waktu kami bersama memang tidak terlalu lama tapi dia
sudah banyak menolongku.Dia juga pernah mengatakan padaku “CE YAU KUAN TAO PU FANG CHI, CUEI WANG CHE
HUEI PIEN CIU SI WANG” (Asalkan tidak menyerah, putus asa bisa berubah menjadi
harapan).Belakangan aku tau dia mengalami kecelakaan dan kehilangan
ingatan.Dia sama sekali tidak ingat padaku.Dia sudah kembali seperti dulu.Tadi
dia berdiri di hadapanku,menatapku.Wajah yang sama, suara yang sama,kehangatan
yang sama,detak jantung yang sama,membuatku merasa Shi Lang tidak pernah hilang.Tapi
tidak ada kenangan yang tersisa,aku adalah orang asing baginya”,ujarku
ditelepon sambil menangis.
Akhirnya
aku mengerti, aku bukanlah Cindrella melainkan Putri Duyung yang malang.
“Terlalu
indah.Aku membuatnya terlalu indah,benarkan ??”,tanyaku pada Yeon Hee dengan
hati sakit.
“Unnie..”,ujarnya,
bingung bagaimana harus menghiburku.
“Kenapa
Putri Duyung harus jatuh cinta pada Pangeran?? Harusnya dia sadar bahwa mereka
berdua memang berasal dari 2 dunia yang berbeda, benarkan ?? Putri Duyung
memang bodoh, dia menukarkan suaranya dengan sepasang kaki berharap Pangeran
akan mengenalinya.. Tapi apa yang terjadi ?? Pangeran tetap tidak mengenalinya
dan dia tetap berubah menjadi buih”,ujarku tanpa sadar airmataku mengalir.
“Jika
memang dia jodohmu, dia pasti akan kembali padamu Unnie”,hibur Yeon Hee.
“Bagaimana
jika kita ubah kisahnya ??”,tanyaku tiba-tiba.”apa ?”,tanya Yeon Hee bingung.
“Impian
Cinderella..Bagaimana jika kita ganti dengan kisah Putri Duyung yang Malang
??”,aku ingin mencoba bercanda tapi yang keluar dari mulutku justru adalah
kesedihan.
YOON JI HOO POV :
“Apa yang
kau pikirkan ??”,tanya seorang gadis padaku.
“Yoo
Jin-ah,apa semua yang dikatakannya adalah benar ??”,tanyaku ragu pada
tunanganku. Aku seolah melihat potongan kenangan yang samar.
“Aku tidak
tau.Kau yang mengalaminya, kenapa bertanya padaku ??”,jawab tunanganku
bercanda.
“Apa kita
harus meneruskan pernikahan ini ?? Aku tau kau juga masih mencintainya kan ??
Pria baling-baling itu.Cinta masa kecilmu.Kenapa kau tidak mencoba mencarinya
??”,usulku,entah kenapa aku mulai tidak nyaman dengan perjodohan ini. Ya,
pertunangan kami memang hasil perjodohan. Kim Yoo Jin, tunanganku, juga
memiliki seseorang yang dicintainya diam-diam,walau dia tidak pernah
mengatakannya tapi aku tau hanya dengan melihat tatapan kosongnya saat dia
memandang baling-baling kertas itu.Kami menerima pertunangan ini karena kami
sama-sama tidak peduli dan hanya memikirkan nasib perusahaan kami.
Yoo Jin
gadis yang baik dan sopan,dia ramah dan menyenangkan,tapi sayang aku hanya
menganggapnya seperti adikku.Apalagi saat kenangan itu perlahan mulai
menggangguku,ada sesuatu dalam hatiku yang sepertinya menolak pertunangan ini.
Yoo Jin terdiam, dia hanya menarik napas panjang sebelum akhirnya menjawab
“Kita bicarakan ini nanti”,jawabnya singkat kemudian berjalan pergi.
“Kurasa
aku harus menyelidiki gadis itu, Kim Lee An.Suara dan airmatanya,kenapa
sepertinya terlihat tulus?? Apa aku sudah keterlaluan ??”,aku mulai ragu dengan
perasaanku sendiri. Aku putuskan untuk menyelidiki gadis itu.Aku mengamati
semua kegiatannya,aku menyelidiki apa saja yang dilakukannya.Dan hasil
penyelidikanku mengatakan bahwa dia adalah gadis yang baik dan bekerja keras
dan yang paling mengejutkan adalah aku memang pernah tinggal dirumahnya saat
aku kehilangan ingatan dan kami pun pernah pacaran. Hatiku mulai
bimbang.Perasaan bersalah karena pernah kasar padanya mulai menghantuiku dan
perlahan tanpa kusadari, cintaku padanya mulai kembali seperti dulu.Aku begitu
marah dan merasa sakit di hati saat melihat dia beradegan mesra dengan lawan
mainnya, Kim Hyun Joong.
“Ji Hoo,
mereka hanya berlatih drama”,berkali-kali aku mengatakan itu pada hatiku, tapi
tetap saja aku tidak tenang.Tidak.Perasaan ini membuatku lelah.Aku lelah hanya
diam dan bersembunyi dan mengawasinya dari kejauhan.Itu sebabnya hari ini
kuputuskan untuk mengungkapan perasaanku padanya.
Kupikir
dia akan melompat bahagia, tapi dia justru menolakku dengan tegas.
“Orang
yang kucintai adalah Shi Lang, bukan Yoon Ji Hoo. Saat Yoon Ji Hoo muncul, Shi
Lang sudah menghilang.Lagipula bukankah kau membenciku ??”, jawabnya tegas,
kulihat matanya berkaca-kaca.
“Aku
membencimu. Aku Sangat membencimu karena kau
tidak memberiku kesempatan untuk melupakanmu. Aku membencimu karena kau telah
mempengaruhiku, menerobos masuk ke dalam duniaku dan membuatku lepas kendali”,jawabku,
mengungkapkan perasaanku.
“Aku hanya
tau, Kau – YOON JI HOO adalah General Manajer Grand Hyat Hotel Seoul. Kau
sudah ada calon istri yang akan kau nikahi, kau memiliki semua yang kau
inginkan, masih mau apalagi ?? Sekarang tinggalkan aku sendiri dan menikahlah
dengan Kim Yoo Jin”,jawabnya tegas kemudian meninggalkan aku begitu saja.
“Aku, YOON
JI HOO yang hebat, ditolak oleh seorang gadis miskin dan parahnya hatiku
menjadi sangat sedih dan sakit.Apa ini yang dinamakan cinta ?? Apa yang harus
kulakukan sekarang ??”,batinku sedih.
Kim Yoo Jin POV :
“Lee An,
kau memang gadis yang baik.Kalau kau mau kau bisa merampasnya dariku kan?? Tapi
kau malah menyuruhnya menikahiku.Apa yang harus kulakukan ??”, batinku saat
melihat bagaimana mereka saling mengungkapkan perasaan satu sama lain. Aku
datang ke kampus berniat menyelidiki seorang pria yang kemungkinan adalah cinta
pertamaku saat secara tak sengaja aku melihat Ji Hoo berdiri mematung di depan ruangan tempat anggota
Klub Drama berlatih dan pandangannya tertuju pada 1 orang, Kim Lee An.
“Kau
datang lagi? Bukankah tunanganmu sudah kembali ??”,tanya seseorang padaku.
“Kim Hyun
Joong ?? Darimana kau tau aku disini ?”, tanyaku terkejut.
“Aku
melihatmu mengintip mereka”,jawabnya singkat. Mendadak aku malu karena
tertangkap basah.
“Apa kau
ingin memastikan kalau tunanganmu tidak selingkuh ??”,tanyanya sinis.
“Aku
justru berpikir untuk membatalkan pertunangan itu”,jawabku lirih.
“MWO
??”,tanyanya bingung.”Kupikir kau mencintainya ??”,lanjutnya lagi.
“Aku
sedang berusaha mencintainya. Pertunangan kami hanyalah sebatas bisnis.Yang aku
tau Yoon Ji Hoo adalah pria yang dingin, aku tidak berharap dia bisa
mencintaiku dan aku pun tidak percaya cinta itu ada, jadi aku terima saja
pertunangan ini hanya demi perusahaan”,jawabku jujur.
“Wow..apa
kehidupan orang kaya semua seperti itu ?? Sepertinya kalian memang tidak
bahagia”,jawabnya sedih.
“Kadang
apa yang dilihat orang lain sangat sempurna, yang sebenarnya adalah sangat jauh
dari sempurna”,jawabku menerawang. Aku ingat saat kecil aku hampir dijodohkan
dengan seorang anak laki-laki yang merupakan putra teman baik Ayahku, tapi
kemudian karena salah menanam modal, keluarganya jatuh bangkrut. Sejak itu,
kami tak pernah bertemu lagi hingga saat ini. Dia cinta pertamaku, kami tumbuh
bersama sejak kecil dan dia lah yang selalu menjagaku. Tapi karena keluarganya
sudah tidak memiliki apa-apa lagi, pertunangan kami pun di batalkan.
“Dia tidak
pantas lagi untukmu, Yoo Jin !!! Hanya pria dari kalangan terhormat lah yang
pantas untuk Kim Yoo Jin dari Kim Enterprise. Lupakan soal cinta monyetmu, kau
ditakdirkan menjadi penerus Kim Enterprise dan cinta tak ada dalam kamus
keluarga kita, yang ada hanyalah meneruskan bisnis keluarga dan mengumpulkan
lebih banyak kekayaan”, aku ingat Ayahku berkata seperti itu padaku.
Karena itu
aku tidak mau dekat dengan laki-laki, aku takut jatuh cinta karena aku takut
Ayah akan memisahkan aku dan kekasihku sama seperti yang dia lakukan dulu. NO
MORE LOVE !!! ALL ABOUT MONEY AND POWER !!! Aku tersenyum sedih mengingat nasibku.
“Dulu aku
juga pernah jadi orang kaya, tapi karena nasib buruk keluargaku, harta kami
habis dalam semalam. Saat itu aku masih kecil, aku belum mengerti apa
penyebabnya. Sejak itu kami selalu hidup berpindah tempat, bertahan dari 1
pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Hingga akhirnya Ayahku meninggal karena
kelelahan dan akulah yang jadi tulang punggung keluarga. Dulu aku mengutuk
Tuhan, tapi sekarang aku sadar, bahwa orang kaya pun punya masalah mereka
sendiri kan ?? Tidak seharusnya aku iri pada mereka “, dia bercerita padaku dan
aku tersentak mendengar ceritanya.
“Kau
pernah kaya ??”,ulangku tak percaya. Dia mengangguk pelan sambil tersenyum
tipis.
“Aku dan
Lee An punya 1 kesamaan. Dia dan aku sama-sama pernah merasakan hidup sebagai
anak orang kaya sebelum akhirnya jadi seperti ini”,dia bercerita lagi.
“Apa yang
terjadi ??”, tanyaku penasaran.
“ Lee An
terpisah dari keluarganya dalam sebuah kecelakaan mobil saat usianya masih 6
tahun. Ingatannya samar-samar tapi ada 1 peninggalan keluarganya yang masih dia
miliki hingga sekarang, Lee An menganggapnya sebagai pusaka”, jelasnya padaku.
“Barang
apa itu ??”,tanyaku ingin tau.
“Sebuah
amulet bertuah. Lee An berkata bahwa jika memakai amulet itu maka dia akan
selalu berhasil dalam melakukan sesuatu, seolah-olah amulet itu adalah jimat
keberuntungannya. Bentuknya seperti cakram dan memiliki sebuah lambang”, jelasnya
singkat.
“Apa
seperti ini ??”,tanyaku seraya menunjukkan amulet milikku. Semua keluarga Kim
memilikinya, bentuknya seperti cakram dan ada sebuah simbol huruf K diatas
cakram itu.
“Kau juga
punya ??”, tanyanya terkejut. Aku mengangguk pelan.”Semua keluarga Kim
memilikinya.Itu berarti Lee An adalah adikku yang hilang 15 tahun yang
lalu”,jawabku yakin.Aku begitu senang. Baguslah !!! Lee An bisa menikah dengan
Ji Hoo dan meneruskan tongkat estafet menjadi penerus perusahaan sementara aku
bisa bebas mencari cinta pertamaku.
“Ayo kita
cari dia.Aku ingin lihat amulet miliknya”,ujarku sambil menyeretnya pergi
bersamaku.Tapi sayang, saat kami ke rumahnya yang kecil itu, Lee An entah pergi
kemana. Kami menunggunya hingga malam tapi dia tak kunjung pulang.
“Aku
bosan”,seru Hyun Joong saat kami mulai bosan menunggu adikku. Lalu dia
mengambil sebuah kertas bekas pembungkus roti yang baru saja kami makan dan
membuat sebuah baling-baling dengan itu.Dia tersenyum senang lalu meniup
baling-baling itu hingga berputar seperti kincir angin.
“Darimana
kau belajar membuat baling-baling?”,tanyaku heran.
“Ini
adalah keahlianku sejak kecil. Ada
seorang gadis kecil yang sangat suka dengan baling-baling kertas buatanku.Dia
bilang dia ingin membuat sebuah pesawat terbang dengan baling-baling yang besar
agar bisa mengantarkannya pergi ke tempat yang jauh, pergi dari keluarga yang
mengekangnya”, ujar Hyun Joong padaku.
Aku tidak percaya ini, seorang gadis
kecil yang sangat menyukai baling-baling dan ingin pergi jauh dari keluarga
yang mengekangnya. Itu aku. Bukankah itu aku ??
“Kau masih menyukainya ?? Kenapa kau
tidak pergi mencarinya ?”,tanyaku ingin tau.
“Dia selalu ada dalam hatiku.Tapi
aku tau aku tidak pantas untuknya.Ibaratnya, Dia bagaikan seorang Putri dan aku
hanyalah orang biasa. Orang tuanya pasti tidak akan merestui kami.Jadi
kuputuskan untuk melupakannya”, jawabnya sedih.
“Kupikir kau menyukai Lee An”,ujarku
mencari tau.
“Aku memang menyukainya tapi kurasa
itu hanya karena kami punya nasib yang serupa.Tapi seperti yang kau lihat,
sepertinya aku tidak beruntung dalam cinta.Lee An sudah menemukan
Pangerannya.Yoon Ji Hoo dan aku, kami begitu jauh.Wanita Manapun pasti akan
memilih Ji Hoo”,jawabnya sedih.
“Tapi aku memilihmu”,ujarku
spontan.”MWO ??”, tanyanya bingung.
“MARS”, jawabku singkat.”Planet Merah
atau Dewa Perang ??”, tanyanya bingung.
“Planet Merah. Apa kau tau kalau Aku
ingin sekali pergi ke Mars dan memulai hidup baru disana ?? Bisakah kau buatkan
aku lebih banyak lagi baling-baling ?? Semakin banyak baling-baling yang kau
buat, semakin aku bisa terbang tinggi ke langit”, jawabku sambil tersenyum
penuh arti.
Kim
Hyun Joong POV :
Aku begitu terkejut dengan gadis
ini.Kenapa dia bicara soal Mars dan baling-baling ?? Dan kenapa sepertinya aku
pernah mendengar tentang hal ini ?? Dalam kebingunganku, sebuah kenangan
perlahan mulai melintas.
FLASHBACK…
“Kenapa kau suka baling-baling
??”,Tanya seorang anak kecil pda temannya.
“Karena aku ingin pergi ke Mars dengan
baling-baling itu”, jawabnya polos.
“MARS ?? Tapi kita harus menggunakan
pesawat antariksa untuk pergi ke sana”, jawab si anak laki-laki.
“Siapa bilang ?? Nobita dan Doraemon bisa
pergi ke luar angkasa dengan baling-baling..Aku juga ingin seperti
itu”,jawabnya keras kepala.
“Uee-ah, tapi itu hanya film kartun.
Lagipula untuk apa kau ingin pergi ke Mars ??”, Tanya anak laki-laki itu.
“Aku tidak peduli.Pokoknya buatkan aku
banyak baling-baling. Aku ingin pergi ke Mars dan memulai hidup baru disana.
Jauh dari keluarga yang mengekangku”, jawabnya keras kepala.
END OF FLASHBACK..
Aku memandang gadis muda di hadapannya
dengan terkejut. “Uee-ah, is that you ??”,Tanyaku tak percaya dan dia
mengangguk pelan.
“Akhirnya aku menemukanmu. Oppa, kemana saja kau pergi selama ini ?? Aku
bahkan tidak bisa mengingat namamu
lagi”, ujarnya sambil menangis.
“Apa itu penting jika kita bertemu
sekarang ?? Kau sudah akan menikah dengan Yoon Ji Hoo kan ?? Demi perusahaan,
kau tidak punya pilihan”, jawabku lirih.
“But I choose you, My Cinderella
Man..jika aku bisa membuktikan bahwa Lee An adalah adikku, aku bisa
serahkan tongkat estafet padanya dan aku bisa bebas mengejar cintaku”,jawabnya
bersemangat.
“Mengejar cinta ??”,tanyaku
bingung.”Hanya kau yang kau inginkan.Sejak kecil hingga sekarang.Bukankah Ji
Hoo sudah punya Lee An ?? Kita bantu mereka bersama..Dan setelah itu kita bisa
bersama”, ujarnya riang dengan wajah berseri bahagia.
“Kau ingin bersamaku ?? Tapi aku tidak
punya apapun. AKu tidak punya hotel, rumah mewah, mobil mewah, uang, villa,
atau…”, mendadak kalimatku terhenti saat bibirnya yang hangat dan lembut
mendarat di bibirku. Aku terkejut sesaat, sebelum akhirnya membalas ciumannya
dan kami mulai berciuman mesra. Saat aku menciumnya, aku merasakan sebuah
getaran yang hebat dan perasaan yang hangat.
“Aku tidak membutuhkan apa-apa.Uang,
kekayaan, kekuasaan, aku sudah memiliki semuanya, yang ku inginkan adalah
sebuah cinta yang tulus, darimu.. My First Love, My Cinderella Man”,ujarnya
setelah kami selesai berciuman.
Kim Lee An POV :
Hari ini adalah saatnya. Hari ini
adalah hari ulang tahunku, hari
pementasan drama dan hari dimana Ji Hoo melangsungkan pesta pernikahannya. Pria
yang kucintai akhirnya kembali dan menikah dengan wanita yang pantas untuknya.
Sang Putri Duyung harus merelakan “Pangeran” Hatinya menikah dengan wanita lain
dan dia akan berubah menjadi buih di laut. Benar-benar menyedihkan.
“Unnie, pementasannya akan segera
dimulai”, panggil Yeon Hee padaku.
“Cinderella.. begitu kau naik ke atas
panggung kau adalah Cinderella, bukan Putri Duyung. Tersenyumlah !!! Bukankah
Cinderella akhirnya hidup bahagia dengan sang Pangeran ??”,batinku sesaat
sebelum aku naik ke atas panggung, walau
hatiku sedih membayangkan dia menikah dengan orang lain.
Babak demi babak kami lalui dan sampailah kami
pada akhir kisah ini. Para pemain memberikan penghormatan terakhir diiringi
dengan tepuk tangan yang tak putus-putus. Teman-temanku bilang aku sangat berbakat,
mereka yakin aku pasti bisa menjadi Penulis novel ternama. Hyun Joong Oppa
memelukku sekilas, mengucapkan selamat karena kesuksesan kami semua dan
berbisik di telingaku “Aku sangat berharap kau bisa bahagia seperti tokoh utama
wanita dalam naskah drama yang kau buat. Dan aku tau, kebahagiaan yang
sebenarnya sudah ada di sampingmu sejak lama”, ujarnya seraya
memberi tanda dan mendadak lampu gedung pertunjukan mulai mati serentak.
“Saengilchukkae Hamnida.. Saengilchukkae
Hamnida..Saranghaneun Kim Lee An.. Saengilchukkae Hamnida..”,teman-temanku dari
Klub Drama dengan dipimpin Kim Hyun Joong menyanyikan lagu Ulang Tahun untukku
seraya mendorong sebuah troli berisi kue tart yang lumayan besar.
“Untuk ulang tahunmu dan kesuksesan pertunjukan
kita..Bersulang !!”,ujar Hyun Joong Oppa seraya mengangkat tinggi-tinggi gelas
sampagne ditangannya.
“Terima kasih semuanya.Aku sangat bahagia”,jawabku tulus.
“Jeongmal ?? Kau sangat bahagia ?? Kenapa sepertinya kau
ingin menangis ??”,goda Hyun Joong Oppa padaku.
“Aku menangis karena bahagia”,jawabku berbohong sambil
memaksakan diri untuk tertawa.
“Lee An Unnie, kami punya hadiah untukmu”,seru Yeon Hee
ceria.
“Masih ada lagi ??”,tanyaku bingung dan dia mengangguk.
“Tapi kami harus menutup matamu”, ujarnya seraya mengeluarkan
sebuah kain untuk menutup mataku, lalu dia menggandeng tanganku, menuntunku ke
suatu tempat.
“Kau tunggulah disini. Setelah kau mendengar suara piano
kau baru boleh buka matamu”,ujar Yeon Hee berteka-teki. Aku hanya bisa
mengangguk pasrah.
Setelah 5 menit yang rasanya bagaikan 5 tahun, berlalu,
sayup-sayup ku dengar suara piano berdenting. Perlahan ku buka mataku dan
kusadari aku ada di ruang musik di kampusku, seorang pria dengan pakaian
putihnya duduk memainkan piano dalam posisi membelakangiku.
Lagu ulang tahun. Dia memainkan sebuah lagu ulang tahun
untukku.
“Mereka bilang hari ini ulang tahunmu. Happy Birthday
Lee.. Hope your dream come true !!”,ujar pria itu dengan lembut setelah lagunya
selesai.Perlahan dia berdiri dan menatapku.
“KAU..”,ujarku terkejut. “Bukankah harusnya kau menikah
??”,tanyaku tak percaya.
“Bagaimana bisa aku menikah bila Pengantin Wanitaku ada
disini ??”,jawabnya sambil tersenyum lembut seraya perlahan berjalan
mendekatiku.
“Tapi Kim Yoo Jin..Dia..”, belum sempat aku bicara dia
sudah lebih dulu memotongnya.
“Unnie.. Bukankah harusnya kau panggil dia Unnie
??”,tanyanya lagi,membuatku semakin bingung.
“Bukankah kau kehilangan keluargamu dalam kecelakaan ?? Sekarang
kau sudah menemukan mereka dan mereka menginzinkan aku untuk menikahimu,
Cinderellaku”,ujarnya dan aku semakin bingung.
“Amulet di lehermu..Kim Yoo Jin juga memilikinya 1. Itu
adalah lambang keluarga Kim Yoo Jin dan hanya anggota keluarganya yang
memilikinya. Aku begitu senang saat mengetahuinya. Pernikahan tidak dibatalkan
hanya ditangguhkan untuk sementara sampai aku bisa membawa kembali Pengantin
yang tepat. Dan kaulah orangnya, Kim Lee An, Putri Kedua Kim Enterprise”,
jawabnya menjelaskan, tanpa kusadari dia sudah berdiri didepanku, dia tersenyum dan
memberikan rangkaian bunga mawar putih seraya
berkata “Bunga Mawar Putih artinya aku pantas untukmu, dan selain kau tidak ada
yang pantas untukku. Yoo Jin sudah menemukan cinta sejatinya, tidak ada lagi yang bisa
menghalangi cinta kita”,
ujarnya lembut seraya mengeluarkan sebuah cincin dan memasangkannya di jariku.
“Pembuat cincin ini pernah berkata
“Selama cinta sejati muncul, cincin ini akan mengikat erat di jarinya dan tidak
bisa dilepaskan”. Cincin ini pernah berada erat di jarimu. Aku baru
menyadarinya. Semoga belum terlambat”, lanjutnya kemudian menarikku berdiri dan
mengajakku berdansa diiringi alunan sayup-sayup lagu dari dalam ruangan.
“Saranghae
Kim Lee An.. Will you marry me ??”,tanyanya lembut sambil menatap dalam-dalam
mataku. Aku mengangguk pelan dengan hati berdebar. “Saranghae Yoon Ji Hoo !!”,
jawabku dengan gugup. Aku tidak peduli ini mimpi atau reality, walaupun ini
hanya mimpi, setidaknya untuk sesaat aku bisa bersama orang yang kucintai, MY
PRINCE – YOON JI HOO.
Aku benar-benar merasa seperti
Putri Sungguhan. Putri Cinderella yang berdansa dengan Pangeran. Walau tanpa
sepatu kaca, walau tanpa gaun pesta, walau tanpa kereta kuda, tapi Cinderella
yang ini tidak akan hilang walau jam 12 malam telah tiba.
Lee Mae Ri benar “Kim Lee An
menulis mimpinya dan berharap apa yang ditulisnya menjadi kenyataan”. Sebuah
kisah Impian Cinderella, dan aku pun menyadari 1 hal “ASALKAN KITA PERCAYA, IMPIAN KITA PASTI
AKAN MENJADI KENYATAAN ( AS LONG AS WE BELIEVE, OUR DREAM WILL COME TRUE )”…
“Terima kasih jimatku.. Kau benar-benar membantuku
menemukan pria kaya, seseorang yang akan mengentaskan aku dari kemiskinan.
Mungkin ini terdengar konyol, tapi kadang apa yang kita pikir sangat konyol,
justru dari kekonyolan itulah keajaiban datang. Jangan pernah berhenti bermimpi
dan berharap, karena itulah yang akan menjadikan kenyataan”,batinku sambil
tersenyum bahagia.
Sementara itu, Kim Yoo Jin POV :
“Mereka pasangan yang serasi kan ?? Akhirnya semua
berakhir dengan bahagia. Cinderella bukan hanya menemukan Pangerannya tapi juga
keluarganya yang hilang. Dan aku juga menemukanmu, My Cinderella Man”, ujar Yoo
Jin bahagia sambil menyandarkan kepalanya di bahu Hyun Joong.
“Saranghae Kim Yoo Jin.. Aku sama sekali tidak menyangka bisa
bertemu denganmu lagi.Aku berjanji padamu, aku akan bekerja keras untuk menjadi
pria yang pantas untukmu. Aku akan buat kau dan orang tuamu bangga padaku dan
mereka tidak akan lagi memandang rendah diriku. Tunggulah aku hingga saat itu
tiba”, janjinya padaku dan aku mengangguk mantap.
Kupegang pipinya dengan kedua tanganku dan meyakinkannya.
“Aku akan menunggu saat-saat itu, walau sebenarnya aku tidak peduli semua itu.
Aku ingin orang tuaku melihat bahwa Cinta JAUH LEBIH PENTING dari uang dan
kekayaan apapun di dunia. Nado Saranghae, Kim Hyun Joong”, ujarku lalu dia
menundukkan wajahnya dan menciumku lembut.
TAMAT.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar