Kamis, 29 Agustus 2013

Unforgettable Vacation, My Summer in Seoul : 18-23 Agustus 2013 (Part 1)

Summer In Seoul.. Kok mirip ma judul novel karya Illana Tan ya ?? Hehehe ^^. Uppzz, tunggu dulu. Saya bukan ingin membahas tentang novel “Summer In Seoul” loh, tapi ingin menceritakan sedikit tentang perjalanan tour saya ke Negeri Ginseng Korea.. Well, sejak Korean Wave mulai menyerbu Indonesia dan segala tetek bengek all about Korea mulai digandrungi, mulai dari dramanya, lagunya, Boyband/Girlbandnya, bahkan hingga budaya dan makanannya, saya yakin hampir semua orang, termasuk saya sendiri pasti ingin berlibur ke sana.. Gak usah Munafik deh, siapa coba yang gak pengen jalan-jalan ke Korea kalau punya uang, ya gak ?? Dan akhirnya setelah mengumpulkan uang hasil keringat saya sendiri, Tuhan memberikan kesempatan bagi saya untuk melangkahkan kaki di Negeri tempat SS501 berasal.. KOREA, I’M COMING !!!


Walau hanya beberapa hari saja, itu sudah membuat rasa penasaran saya terobati.. Walau sangat disayangkan, karena keberangkatan saya bertepatan dengan masa promosi Album terbaru Kim Hyun Joong ROUND 3, tapi karena jadwal tour yang padat dan lokasi wisata yang sudah ditentukan, saya hanya bisa menarik napas pasrah karena gagal bertemu dengan idola saya *sigh* Well nevermind, selama saya masih bisa bekerja dan mencari uang, pasti akan ada kesempatan lagi untuk saya kembali ke Korea dan kali ini, BUKAN dengan TOUR.. Tour jadwalnya padat dan gak bisa nentuin sendiri mau kemana *agak sedikit tidak puas benernya hehe ^^* Tapi syukuri aja, Terima Kasih Tuhan untuk semuanya..



“Unforgettable Vacation, My Summer in Seoul : 18-23 Agustus 2013 (PART 1)


Won, Mata Uang Korea Selatan

Won, Mata Uang Korea Selatan


Inilah Itinerary saya selama perjalanan Tour Ke Korea :
Hari 1 : Jakarta – Incheon
Hari 2 : Tiba Di Incheon – Nami Island – Mt Sorak – Gangwon
Hari 3 : GangwonPyeongchang – Suwon
Hari 4 : Suwon – Everland - Seoul
Hari 5 : Seoul – Gyeongbok Palace
Hari 6 : Incheon – Jakarta

Welcome To South Korea :
Hari 1 : Jakarta – Incheon
Berangkat bersama teman-teman dari Bandara Juanda, Kota Surabaya dengan Pesawat Sriwijaya Air pukul 17.35 WIB, sampai di Bandara Internasional Soekarno Hatta sekitar pukul 18.55 WIB dan setibanya disana, Tourist Guide kami sudah menunggu untuk memulai perjalanan ke Negeri Ginseng. Kami bermalam di dalam pesawat dan baru tiba di Korea keesokan harinya.

Pagi-pagi saat membuka mata, saya masih tidak percaya telah menapakkan kaki di Negeri Ginseng, negeri tempat Kim Hyun Joong berada. Wow !! HEBAT !! KEREN !!! LUAR BIASA !!! Finally, salah satu dari impian saya menjadi kenyataan.. Rasanya SANGAT HEBAT & sANGAT MEMBANGGAKAN bisa JALAN-JALAN ke LUAR NEGERI dengan UANG HASIL KERINGAT SENDIRI tanpa meminta uang sepeser pun dari orang tua.

Incheon International Airport







Bandara Internasional Incheon adalah bandara internasional terbaik di Asia. Incheon berlokasi di 70km (43mil) barat dari ibukota Korea Selatan, Seoul.  Dan merupakan pusat dari Korean Air, Asiana Airlines, dan Air Cargo Polar. Jika masuk ke sana, kita tidak akan lagi merasa seperti di Korea. Kita akan merasa seperti di sebuah kawasan bebas teritori yang terjaga selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Arsitekturnya memungkinkan cahaya matahari mampu masuk ke hampir seluruh bagian ruangan.







Bandara Internasional ini memiliki beberapa fasilitas seperti toko buku, toko kerajinan tangan, restoran, toko CD dan kosmetik, convinient store, wireless WIFI, Nursing room, pusat perbelanjaan, mall, cafe, bioskop, lapangan golf, spa, kamar tidur pribadi, ice skating, kasino, taman dalam ruangan, dan bahkan Korean Art & Traditional Culture Exhibition Hall ada di sana. Subway di kawasan bawah tanahnya, membuat Incheon lebih seperti pusat perbelanjaan daripada bandara.







Di lantai satu bandara itu, ada sebuah Indoor Square Park. Sebuah taman buatan dalam ruangan. Taman itu berubah menjadi putih cemerlang saat natal tiba. Mereka membangun rumah-rumahan, pohon natal, membuat patung kelinci bahkan rusa dari ranting-ranting pohon di sana. Lalu menghiasnya dengan lampu-lampu.







Di taman buatan itu ada pula kolam berbentuk persegi yang cukup besar di tengah taman artifisial itu. Dengan air terjun kecil dan lampu-lampu di dasarnya, kolam itu berpijar. Di dasar kolam yang dilapisi porselen hitam berkilau, bartaburan ratusan, mungkin ribuan uang logam perak dan kuningan. Rupanya orang-orang menjadikan kolam itu sebagai wishing spot. Mereka akan menggenggam uang logam, membelakangi kolam itu, berdoa, dan melemparkan uang itu ke kolam tanpa berbalik. Berharap permintaannya akan terkabul.


Hari 2 : Tiba Di Incheon – Nami Island – Mt Sorak – Gangwon
Tiba di Incheon, kami langsung dibawa ke sebuah hotel bintang 3 yang sudah dipersiapkan. Beristirahat sejenak sambil meletakkan barang-barang, lalu kami langsung menuju tujuan pertama, yaitu Nami Island atau Pulau Nami.




Nami Island.




Bagi penggemar drama Korea, WINTER SONATA, tentu nama Nami Island sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Sama seperti Pulau Samosir yang terletak ditengah-tengah danau Toba, Nami Island juga terletak ditengah-tengah Sungai Han bagian Utara. Nami, pulau dengan pohon-pohonnya yang khas terlihat sangat indah dan romantis di musim dingin, pulau ini terletak di area bendungan Cheongpyeong di wilayah Chuncheon, Provinsi Gangwon.





Tapi sayangnya saya tidak berkunjung ke Pulau ini pada saat musim dingin, jadi tidak ada salju yang bertebaran seperti di drama Winter Sonata hehehe ^^ Yang saya nikmati di sini adalah kehijauan yang membentang disekeliling Pulau Nami, berjalan keliling pulau dan menikmati ketenangan sambil menyusuri jalan setapak yang ada di pinggir danau. Very Beautiful !!
         



Sepertinya Winter Sonata memang menjadi maskot Pulau Nami. Hal ini terlihat dengan banyaknya foto-foto pemeran utamanya dalam berbagai adegan di setiap lokasi yang digunakan untuk lokasi syuting, bahkan juga ada patung dari pemeran utamanya.



Kapal Feri yang akan membawa penumpang ke Nami Island



Perjalanan dari Seoul menuju ke Nami Island memakan waktu sekitar 1,5 jam. Bagaikan menuju sebuah Negeri Khayalan, untuk masuk ke Pulau Nami ini kami harus menunggu dengan sabar Bus Naminara Republic yang memang hanya ada 1 bus yang berangkat setiap harinya. Bus ini tiba pukul 09.30 KST, berangkat dari samping Pagoda Park dan kembali dari Nami Island pukul 16.00 KST, dengan harga tiket masuk 15.000 won Pulang Pergi. Berangkat pukul 09.30 KST dan sekitar pukul 11.00 siang, kami tiba di Dermaga Gapyeong. Sebelum masuk ke Pulau ini pun pengunjung harus mengantri di loket untuk mengambil “VISA” alias tiket masuk agar bisa masuk ke Naminara Republic. Harga tiket masuk ke Pulau Nami adalah 8000 won untuk wisatawan mancanegara dan 10.000 won untuk wisatawan domestik. Setelah itu kami akan dibawa ke sebuah kapal feri yang akan membawa kami menyeberangi Sungai Han. Kapal Feri ini dihiasi dengan bendera dari seluruh dunia. Kurang lebih 10 menit kami sudah sampai disana.


Pintu Gerbang Nami Island

Visa atau Tiket Masuk ke Naminara Republic

The Bank Of Naminara


Setiap negeri pasti memiliki mata uang khusus kan ?? Begitu juga dengan Naminara Republic, Sebuah Negeri Khayalan di Korea Selatan, Naminara Republic juga memiliki sebuah bank kecil, dimana kita bisa menukarkan mata uang Won dengan mata uang negara Naminara. Di depan bank kecil ini juga  berdiri sebuah papan penyambutan yang bertuliskan “WELCOME TO NAMINARA REPUBLIC”.. Bahkan ucapan selamat datang dalam bahasa Indonesia pun ada disana. Sepertinya Naminara Republic benar-benar sebuah negara kecil yang sangat menghargai persahabatan hehehe ^^


Ucapan Selamat Datang Dalam Bahasa Indonesia


Mount Seorak.




Gunung Seorak adalah puncak tertinggi dari Rangkaian Pegunungan Taebaek yang terletak di provinsi Gangwon, sebelah timur Korea Selatan. Gunung Seorak disebut juga Seolsan atau Seolbongsan. Dinamakan Seorak atau Gunung Salju karena salju yang turun disini tahan lama  atau gunungnya berwarna putih seperti salju.




Gunung Seorak merupakan gunung tertinggi ke 3 di korea Selatan setelah Gunung Halla di Pulau Jeju dan Gunung Jiri di Gyeongsang Selatan. Dari 30 buah puncaknya, yang tertinggi adalah Daecheongbong (1708 m).




Tiket masuk untuk naik ke atas gunung ini adalah 9000 won. Dan untuk naik ke puncak gunung, kami menaiki Cable Car atau kereta gantung menuju ke Gwonggeumsung, puncak dari Gunung Seorak, tidak butuh waktu lama untuk sampai ke atas, karena sekitar 5 menit kemudian kami sudah sampai ke atas. Tapi sebenarnya tidak benar-benar ke atas, karena jika kita ingin benar-benar sampai ke puncaknya kita bisa melanjutkannya dengan berjalan kaki selama kurang lebih 20 menit. Well, berhubung kami datang di musim panas, so salju pun sudah mencair dan yang tersisa adalah pemandangan indah di sekeliling gunung dan suara angin yang menderu.


Antrian untuk menaiki Cable Car atau Kereta Gantung

Cable Car Seoraksan


Selain itu juga kami juga diajak melihat-lihat Shinhungsa Temple dan The Great Bronze Statue.

Shinhungsa Temple


Gangwon



Jalanan di Kota Chuncheon, Provinsi Gangwon


Provinsi Gangwon berjarak kurang lebih 2 jam dari ibukota Seoul, mungkin sama seperti jarak antara Surabaya - Malang. Provinsi ini berjarak sangat dekat dengan Provinsi Kangwon di Korea Utara. Tempat pertama yang bisa dikunjungi adalah Kota Chuncheon yang  merupakan Ibukota Provinsi ini. Tujuan wisata Utama Pulau ini adalah Pulau Nami atau Nami Island. Sama seperti Pulau Samosir yang ada ditengah-tengah danau toba, Nami Island juga berada ditengah-tengah Sungai Han bagian Utara. Dan Pulau Nami sendiri sudah kami kunjungi di hari pertama kami tiba di sini.


Sungai Han, Nami Island ada di tengah-tengah sungai itu


To Be Continued Part 2...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads