Summer
In Seoul.. Kok mirip ma judul novel karya Illana Tan ya ?? Hehehe ^^. Uppzz,
tunggu dulu. Saya bukan ingin membahas tentang novel “Summer In Seoul” loh,
tapi ingin menceritakan sedikit tentang perjalanan tour saya ke Negeri Ginseng
Korea.. Well, sejak Korean Wave mulai menyerbu Indonesia dan segala tetek
bengek all about Korea mulai digandrungi, mulai dari dramanya, lagunya,
Boyband/Girlbandnya, bahkan hingga budaya dan makanannya, saya yakin hampir
semua orang, termasuk saya sendiri pasti ingin berlibur ke sana.. Gak usah
Munafik deh, siapa coba yang gak pengen jalan-jalan ke Korea kalau punya uang,
ya gak ?? Dan akhirnya setelah mengumpulkan uang hasil keringat saya sendiri,
Tuhan memberikan kesempatan bagi saya untuk melangkahkan kaki di Negeri tempat
SS501 berasal.. KOREA, I’M COMING !!!
Walau
hanya beberapa hari saja, itu sudah membuat rasa penasaran saya terobati.. Walau
sangat disayangkan, karena keberangkatan saya bertepatan dengan masa promosi
Album terbaru Kim Hyun Joong ROUND 3, tapi karena jadwal tour yang padat dan
lokasi wisata yang sudah ditentukan, saya hanya bisa menarik napas pasrah
karena gagal bertemu dengan idola saya *sigh* Well nevermind, selama saya masih
bisa bekerja dan mencari uang, pasti akan ada kesempatan lagi untuk saya kembali
ke Korea dan kali ini, BUKAN dengan TOUR.. Tour jadwalnya padat dan gak bisa
nentuin sendiri mau kemana *agak sedikit tidak puas benernya hehe ^^* Tapi
syukuri aja, Terima Kasih Tuhan untuk semuanya..
“Unforgettable Vacation, My Summer in Seoul : 18-23 Agustus 2013 (PART 1)”
Won, Mata Uang Korea Selatan
Won, Mata Uang Korea Selatan
Inilah
Itinerary saya selama perjalanan Tour Ke Korea :
Hari 1
: Jakarta – Incheon
Hari 2
: Tiba Di Incheon – Nami Island – Mt Sorak –
Gangwon
Hari 3
: Gangwon – Pyeongchang
– Suwon
Hari 4
: Suwon – Everland - Seoul
Hari 5
: Seoul – Gyeongbok Palace
Hari
6 : Incheon – Jakarta
Welcome
To South Korea :
Hari 1 : Jakarta – Incheon
Berangkat
bersama teman-teman dari Bandara Juanda, Kota Surabaya
dengan Pesawat Sriwijaya Air pukul 17.35 WIB, sampai
di Bandara Internasional
Soekarno Hatta sekitar
pukul 18.55 WIB dan setibanya disana, Tourist Guide kami sudah menunggu untuk
memulai perjalanan ke Negeri Ginseng. Kami bermalam di dalam pesawat dan baru tiba
di Korea keesokan harinya.
Pagi-pagi
saat membuka mata, saya masih tidak percaya telah menapakkan kaki di Negeri
Ginseng, negeri tempat Kim Hyun Joong berada. Wow !! HEBAT !! KEREN !!! LUAR
BIASA !!! Finally, salah satu dari impian saya menjadi kenyataan.. Rasanya
SANGAT HEBAT & sANGAT MEMBANGGAKAN bisa JALAN-JALAN ke LUAR NEGERI dengan
UANG HASIL KERINGAT SENDIRI tanpa meminta uang sepeser pun dari orang tua.
Incheon International Airport
Bandara Internasional Incheon adalah bandara
internasional terbaik di Asia. Incheon
berlokasi
di 70km (43mil) barat dari ibukota Korea Selatan, Seoul. Dan merupakan
pusat dari Korean Air, Asiana Airlines, dan Air Cargo Polar. Jika masuk
ke sana, kita tidak akan lagi merasa seperti di Korea. Kita akan merasa seperti
di sebuah kawasan bebas teritori yang terjaga selama 24 jam sehari, 7 hari
seminggu. Arsitekturnya memungkinkan cahaya matahari mampu masuk ke hampir
seluruh bagian ruangan.
Bandara Internasional ini memiliki
beberapa fasilitas seperti toko buku, toko kerajinan tangan, restoran, toko CD dan
kosmetik, convinient store, wireless WIFI, Nursing room, pusat perbelanjaan,
mall, cafe, bioskop,
lapangan golf, spa, kamar tidur pribadi, ice skating, kasino, taman dalam
ruangan, dan bahkan Korean Art & Traditional Culture Exhibition
Hall ada di sana. Subway di
kawasan bawah tanahnya, membuat Incheon lebih seperti pusat perbelanjaan
daripada bandara.
Di lantai satu bandara itu, ada sebuah Indoor Square
Park. Sebuah taman buatan dalam ruangan. Taman itu berubah menjadi putih
cemerlang saat natal tiba. Mereka membangun rumah-rumahan, pohon natal, membuat
patung kelinci bahkan rusa dari ranting-ranting pohon di sana. Lalu menghiasnya
dengan lampu-lampu.
Di taman buatan itu ada pula kolam
berbentuk persegi yang cukup besar di tengah taman artifisial itu. Dengan air
terjun kecil dan lampu-lampu di dasarnya, kolam itu berpijar. Di dasar kolam
yang dilapisi porselen hitam berkilau, bartaburan ratusan, mungkin ribuan uang
logam perak dan kuningan. Rupanya orang-orang menjadikan kolam itu sebagai
wishing spot. Mereka akan menggenggam uang logam, membelakangi kolam itu,
berdoa, dan melemparkan uang itu ke kolam tanpa berbalik. Berharap
permintaannya akan terkabul.
Hari 2 : Tiba Di Incheon – Nami Island – Mt Sorak – Gangwon
Tiba
di Incheon, kami langsung dibawa ke sebuah hotel bintang 3 yang sudah
dipersiapkan. Beristirahat sejenak sambil meletakkan barang-barang, lalu kami
langsung menuju tujuan pertama, yaitu Nami Island atau Pulau Nami.
Nami Island.
Bagi
penggemar drama Korea, WINTER SONATA, tentu nama Nami Island sudah tidak asing
lagi terdengar di telinga. Sama seperti Pulau Samosir yang terletak
ditengah-tengah danau Toba, Nami Island juga terletak ditengah-tengah Sungai
Han bagian Utara. Nami, pulau dengan pohon-pohonnya yang khas terlihat sangat
indah dan romantis di musim dingin, pulau ini terletak di area bendungan Cheongpyeong
di wilayah Chuncheon, Provinsi Gangwon.
Tapi
sayangnya saya tidak berkunjung ke Pulau ini pada saat musim dingin, jadi tidak
ada salju yang bertebaran seperti di drama Winter Sonata hehehe ^^ Yang saya
nikmati di sini adalah kehijauan yang membentang disekeliling Pulau Nami,
berjalan keliling pulau dan menikmati ketenangan sambil menyusuri jalan setapak
yang ada di pinggir danau. Very Beautiful !!
Sepertinya
Winter Sonata memang menjadi maskot Pulau Nami. Hal ini terlihat dengan
banyaknya foto-foto pemeran utamanya dalam berbagai adegan di setiap lokasi
yang digunakan untuk lokasi syuting, bahkan juga ada patung dari pemeran
utamanya.
Kapal Feri yang akan membawa penumpang ke Nami Island
Perjalanan
dari Seoul menuju ke Nami Island memakan waktu sekitar 1,5 jam. Bagaikan menuju
sebuah Negeri Khayalan, untuk masuk ke Pulau Nami ini kami harus menunggu
dengan sabar Bus Naminara Republic yang memang hanya ada 1 bus yang berangkat
setiap harinya. Bus ini tiba pukul 09.30 KST, berangkat dari samping Pagoda
Park dan kembali dari Nami Island pukul 16.00 KST, dengan harga tiket masuk
15.000 won Pulang Pergi. Berangkat pukul 09.30 KST dan sekitar pukul 11.00
siang, kami tiba di Dermaga Gapyeong. Sebelum masuk ke Pulau ini pun pengunjung
harus mengantri di loket untuk mengambil “VISA” alias tiket masuk agar bisa masuk
ke Naminara Republic. Harga tiket masuk ke Pulau Nami adalah 8000 won untuk
wisatawan mancanegara dan 10.000 won untuk wisatawan domestik. Setelah itu kami
akan dibawa ke sebuah kapal feri yang akan membawa kami menyeberangi Sungai
Han. Kapal Feri ini dihiasi dengan bendera dari seluruh dunia. Kurang lebih 10
menit kami sudah sampai disana.
Pintu Gerbang Nami Island
Visa atau Tiket Masuk ke Naminara Republic
The Bank Of Naminara
Setiap
negeri pasti memiliki mata uang khusus kan ?? Begitu juga dengan Naminara
Republic, Sebuah Negeri Khayalan di Korea Selatan, Naminara Republic juga
memiliki sebuah bank kecil, dimana kita bisa menukarkan mata uang Won dengan
mata uang negara Naminara. Di depan bank kecil ini juga berdiri sebuah papan penyambutan yang
bertuliskan “WELCOME TO NAMINARA REPUBLIC”.. Bahkan ucapan selamat datang dalam
bahasa Indonesia pun ada disana. Sepertinya Naminara Republic benar-benar
sebuah negara kecil yang sangat menghargai persahabatan hehehe ^^
Ucapan Selamat Datang Dalam Bahasa Indonesia
Mount Seorak.
Gunung
Seorak adalah puncak tertinggi dari Rangkaian Pegunungan Taebaek yang terletak
di provinsi Gangwon, sebelah timur Korea Selatan. Gunung Seorak disebut juga
Seolsan atau Seolbongsan. Dinamakan Seorak atau Gunung Salju karena salju yang
turun disini tahan lama atau gunungnya
berwarna putih seperti salju.
Gunung
Seorak merupakan gunung tertinggi ke 3 di korea Selatan setelah Gunung Halla di
Pulau Jeju dan Gunung Jiri di Gyeongsang Selatan. Dari 30 buah puncaknya, yang
tertinggi adalah Daecheongbong (1708 m).
Tiket
masuk untuk naik ke atas gunung ini adalah 9000 won. Dan untuk naik ke puncak
gunung, kami menaiki Cable Car atau kereta gantung menuju ke Gwonggeumsung,
puncak dari Gunung Seorak, tidak butuh waktu lama untuk sampai ke atas, karena
sekitar 5 menit kemudian kami sudah sampai ke atas. Tapi sebenarnya tidak
benar-benar ke atas, karena jika kita ingin benar-benar sampai ke puncaknya
kita bisa melanjutkannya dengan berjalan kaki selama kurang lebih 20 menit. Well,
berhubung kami datang di musim panas, so salju pun sudah mencair dan yang
tersisa adalah pemandangan indah di sekeliling gunung dan suara angin yang
menderu.
Antrian untuk menaiki Cable Car atau Kereta Gantung
Cable Car Seoraksan
Selain
itu juga kami juga diajak melihat-lihat Shinhungsa Temple dan The Great Bronze
Statue.
Shinhungsa Temple
Gangwon
Jalanan di Kota Chuncheon, Provinsi Gangwon
Provinsi Gangwon berjarak kurang lebih 2 jam dari ibukota Seoul, mungkin sama seperti jarak antara Surabaya - Malang. Provinsi ini berjarak sangat dekat dengan Provinsi Kangwon di Korea Utara. Tempat pertama yang bisa dikunjungi adalah Kota Chuncheon yang merupakan Ibukota Provinsi ini. Tujuan wisata Utama Pulau ini adalah Pulau Nami atau Nami Island. Sama seperti Pulau Samosir yang ada ditengah-tengah danau toba, Nami Island juga berada ditengah-tengah Sungai Han bagian Utara. Dan Pulau Nami sendiri sudah kami kunjungi di hari pertama kami tiba di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar