STARRING : SS501 As Themself
Guest Star : Kim Jae Joong DBSK/JYJ
" Brother, Forever.. No
One Can Tear Us Apart "
“ CHAPTER 2 : MY LOVELY
DONGSAENG’S “
Young Saeng dan Hyun Joong tiba di Apartment Young Saeng dalam keadaan mabuk. Hyun Joong minum sangat banyak untuk menghilangkan rasa gundah di hatinya. Begitu banyaknya hingga dia yang notabene-nya peminum berat bahkan mabuk dan tidak sanggup berdiri.
Young Saeng berjuang keras menjaga keseimbangan agar mereka berdua tidak terjatuh, berhubung tubuh Hyun Joong yang tidak sanggup berdiri bersandar padanya.
“ Hyung, aku tidak bisa menemukan kuncinya. Kau ingat dimana aku meletakkannya ??”, gumam Young Saeng seraya merogoh kantongnya, sambil berjuang keras memapah Hyun Joong yang mabuk agar tidak jatuh.
“ Here..”, gumam Hyun Joong seraya memasukkan tangannya ke kantong jaket Young Saeng dan menyodorkannya pada temannya.
“ Aiggooo.. bagaimana bisa kau ingat sedangkan aku tidak ??”, gumam Young Saeng, memarahi dirinya sendiri.
Dengan perjuangan keras Young Saeng memapah tubuh berat Hyun Joong yang mabuk dan membaringkannya di sofa sementara dia menutup pintu apartmen-nya sebentar.
Sedetik saja kepalanya menyentuh bantal, Hyun Joong langsung terlelap.
“ YAAA !!! Hyun Joong Hyung, jangan tidur disini !! Dikamar saja. Ayo bangun !!”, seru Young Saeng, dia berjuang sekali lagi.
Hyung Joong yang begitu menyentuh bantal langsung terlelap tdak mungkin di bangunkan lagi malam itu. Melihat Leadernya yang sudah terlelap, Young Saeng tidak tega membangunkannya. Apalagi ketika mendengar apa yang di gumamkan Hyun Joong dalam tidurnya.
“ I LOVE MY DONGSAENG AND I’M NOT A BETRAYER !!! What can I do ??”, gumamnya dengan setetes air jatuh di matanya. Young Saeng perlahan mengusap airmata di pipi Hyun Joong dan berkata lirih.
“ Kau bukan Pengkhianat Hyung !!! Kita semua tidak punya pilihan. Yang kau lakukan semuanya untuk kami, kau mencari Agency yang bersedia menampung kita berlima keseluruhan, kami tau itu tidak mudah, harusnya mereka menghargai usahamu bukan mengataimu pengkhianat. Tapi kau juga jangan salahkan mereka, Triple S takut kehilangan kita. Hyung, seberat itukah bebanmu ?? Andai ada yang bisa kulakukan untuk meringankannya “, bisik Young Saeng sedih.
“ They are right, I’m A Bad Leader !!! I cant protect you all “, gumamnya lagi.
“ NO !!! YOU’RE NOT A BAD LEADER !! YOU’RE THE BEST LEADER EVER !!! Be Strong, Hyung !! It’s not easy for us, I know it !!”, bisik Young Saeng lembut, memberi semangat.
“ Saengie-ah… Kenapa rasanya berat sekali ??”, gumam hyun Joong lagi, lalu dengan kalimat tersebut dia langsung terlelap.
Young Saeng menarik napas dengan dalam lalu dengan susah payah memapah tubuh Hyun Joong yang tertidur dan memindahkannya ke kamar.
“ Sleep tight, Leader !!!”, bisik Young Saeng dan dia pun tertidur disampingnya.
Esoknya..
Young Saeng terbangun, bukan karena sinar matahari tapi karena suara berisik yang berasal dari ponsel Hyun Joong.
“ Hyung, angkat telpnya “, seru Young Saeng sambil mengacak-acak rambutnya tapi Hyun Joong tidak bergeming sedikitpun.
“ Aaiiisshh..”, serunya frustasi karena mau tidak mau terpaksa dia yang harus mengangkat telpnya agar telpnya berhenti berbunyi.
“ Yoposeyo..”, ujar seorang pria di telp.
“ Jae Joong Hyung “, ujar Saengie.
“ Young Saeng-ah, kenapa kau yang mengangkat telpnya ?? Mana Hyun Joong ?? Dia tidak pulang semalaman, Apa dia bersamamu ??”, Tanya Jae Joong penasaran.
“ Ne, Jae Joong Hyung !! Hyun Joong Hyung mabuk berat semalam, itu sebabnya dia kubawa kemari. Mianhe telah membuatmu cemas “, jawab Saengie.
“ Ne, kwenchana.. Mianhe Young Saeng-ah, aku tidak bisa hadir ke konser kalian karena jadwalku sangat padat, padahal aku sudah berjanji pada Hyun Joong akan datang. Tapi kudengar konsernya berakhir sukses kan ?? Chukkae saeng..”, seru Kim Jae Joong di telpnya.
“ ne, kwenchana Hyung !!! Hyun Joong Hyung pasti mengerti “, jawab Young Saeng sambil melirik leadernya yang masih tertidur pulas.
“ Apa dia masih tidur ??”, Tanya Jae Joong lagi.
“ Ne, Hyung.. Aku tidak sanggup membangunkannya. KAu tau kan seperti apa kebiasaan tidurnya ??”, jawab Young Saeng sambil terkekeh.
“ Ne, Arraseo. Kalau begitu tolong sampaikan padanya kalau kunci rumahnya aku letakkan di bawah pot seperti biasa. Kemarin waktu pergi dia lupa membawa kuncinya. Tolong sampaikan ya.. Hari ini aku akan ke jepang, aku takut dia marah jika tidak bisa masuk rumah “, ujar Jae Joong.
“ Ne, semangat selalu Hyung “, jawab Young Saeng ramah.
“ Gomawo saengie.. Salam buat Hyun Joong, Kyu, juga tom & jerry kalian, katakan pada mereka, akurlah sekali-kali hehehe..”, lalu dengan kalimat itu, Jae Joong menutup tepnya.
Meletakkan telp di meja, Young Saeng kembali membangunkan Hyun Joong.
“ Hyung, Jae Joong Hyung menelpon.. Ayo bangun !!”, teriak Saengie, walau suara teriakannya lebih mirip rengekan anak kecil. Tidak ada reaksi, dia mencoba lagi.
“ YAAA !!! GET UP !!! Jae Joong Hyung mencarimu. Dia ingin kau menelponnya lagi “, seru Saengie sambil menendang Leader diatas kasur.
Leader berguling dan sekarang berbaring tengkurap.
“ YAAAA !! WAKE UP !!! WAKE UP !! WAKE UP !!!”, teriak Young Saeng di telinganya. Leader tetap terlelap.
“ Aiggoo, sekarang sudah hampir jam 12 Hyung “, ujar Saengie frustasi.
“ Hyung- aaaaah~~ Ee~ro~naaaaaa~~ Ppallliiiiiiiii~~!!”, teriaknya lagi.
“ Okay.. aku tidak punya pilihan sekarang. You are Really SS501 Sleeping King !!! “, ujar Young Saeng menyerah.
Akhirnya Young Saeng memakai strategi Sandwich untuk membangunkannya. Dia duduk diatas punggung Hyung Joong yang tidur tengkurap dan membanting-banting dirinya sendiri diatas tubuh Hyun Joong.
“ WAKE UP !!! WAKE UP !! WAKE UP !!!”, seru Young Saeng bersenandung sambil membanting-bantingkan dirinya diatas tubuh Hyun Joong. Setelah setengah jam akhirnya ada sedikit reaksi dari Hyun Joong.
“ Aigoo buyooo~~~ Aaaaarh Young Saeng ahhh~~ I’m so tirrrrredddd..... alright alright I’m waking up. Are you trying to kill your Leader ??”, ujarnya lemah seraya mengucek-ucek matanya. Young Saeng tersenyum dan perlahan turun dari atas tubuh leader.
“ Good. Bangun. Mandi dan akan kumasakkan sesuatu untukmu. Pakai bajuku, Hyung !!”, jawab Young Saeng seraya melemparkan sebuah kaos putih untuk Hyun Joong.
Hyun Joong terduduk lemas di kasur lalu tangannya meraba-raba selimut mencari ponselnya. “ Kau cari ini ??”, Tanya Young Saeng seraya menunjukkan ponselnya.
“ Mmmmm..”, angguknya dengan mata setengah terpejam. “ Gomawo “, jawabnya lalu segera memeriksa telpnya.
“ Jae Joong Hyung menelpon. Dia bertanya kenapa kau tidak pulang “, ujar Young Saeng.
“ Akan kutelp dia nanti. Sekarang aku harus mengecek anak-anak nakal itu dulu “, jawabnya lalu menelpon seseorang.
“ Apa yang lain pulang dengan selamat kemarin ??”, tanyanya pada Young Saeng sambil menunggu jawaban di telpnya.
“ Kurasa mereka menginap di Apartment Jung Min mengingat Apartment kyu dan Hyung Jun sangat jauh “, jawab saengie. Hyun Joong mengangguk.
“ Yoboseyo.. Minnie-ah “, ujar Leader ditelp.
“ ohh.. Hyun Joong Hyung !! Tunggu sebentar ya.. 1 menit..”, serunya kemudian terdengar suara pertengkaran di ujung telp yang lain.
“ YAAA !!! Siapa yang mengubah ringtone-ku jadi suara Meringkik Kuda ?? Kalian ingin mati ?? Tunggu aku tau siapa orangnya. Keluar dari rumahku !!!”, Hyun Joong bisa mendengar 2 dongsaengnya yang lain tertawa terbahak-bahak sementara Jung min marah-marah karena ringtone-nya telah diubah. Young Saeng yang duduk disebelahnya pun terkekeh melihat dongsaengnya yang jahil-jahil dan Hyun Joong tertawa geli.
“ Minnie-ah, aku bertaruh itu ulah Junnie “, ujar Leader sambil tertawa geli.
“ Molla Hyung.. Masalahnya Kyu adalah orang yang bangunnya paling pagi, bisa saja dia yang iseng. Sepertinya aku ingin membunuh mereka berdua. Enak saja mengubah ringtone-ku menjadi suara Ringkikan kuda “, Jung Min terlihat kesal. Hyun Joong hanya tersenyum membayangkan apa yang terjadi disana.
“ Oh.. Sepertinya kita akan jadi manusia pertama yang dibunuh Kuda hahaha.. Aku takut sekali “, terdengar suara Kyu Jong dari ujung line telp.
“ Yeah, Hyung.. Aku takut sekali. Apa kau tidak takut di tendang Kuda ??”, tambah Hyung Jun sambil cekikikan.
“ YAAAA !!! I will kill you both after I speak with Hyung. You Will See “, gerutu Mal. Hyun Joong tidak pernah berhenti tersenyum setiap kali dia melihat tingkah dongsaengnya.
“ Minnie-ah, aku lega kalian baik-baik saja. AKu menelpon untuk memastikan kalian semua pulang dengan selamat” , ujar Hyun Joong di telp.
“ Ne, untuk smntara kami pulang dengan selamat, tapi mungkin setelah ini aku akan menguliti mereka berdua hidup-hidup “, Jung Min masih kesal.
“ Mmm. Oh dan ada sesuatu yang harus ku katakan pada kalian. Hyung Junnie…” leader berhenti sejenak. “ Chankanman Hyung, I will put a Speaker “, ujar Jung Min.
Setelah beberapa saat terdengar suara diseberang telp.
“ Ne, Hyung..”, Hyung Jun menjawab, tanda dia sudah mendengar.
“ Kau akan jadi Programer kan ?? Semangat ya. Kau tau aku sangat iri padamu, kau bisa bermain Soccer dan bekerja pada saat yang bersamaan. Jung Minnie, semangat untuk Royal Avenue-mu, pastikan sukses ya. Dan Kyu Jongie, kau sedang dalam proses syuting Super Star drama kan ?? Lakukan yang terbaik dan dengarkan apa kata Sutradaramu. Arraseo ??”, Tanya Leader.
“ Ne hyung ”, jawab mereka serempak.
“ Lalu apa yang akan kau lakukan, Hyung ?? “, Tanya Kyu Jong ingin tau.
“ Aku akan syuting beberapa iklan dan menjadi model iklan MVIO atau mungkin Basic House, entahlah aku lupa. Kemudian aku akan ke Spanyol untuk syuting Photobook. Dan Young Saengie akan sibuk menciptakan beberapa lagu baru untuk kita, jadi jangan mengganggunya kecuali jika dia yang memanggil kalian, Arraseo ??”, ujar Leader tegas.
“ Aiggoo, Hyung.. Sejak kapan kau jadi Ketua yang baik ?? Aku jadi terharu..”, gurau Jung Min tapi berkesan terlalu tajam.
“ YAAAA !!! tutup mulutmu dan dengarkan Perintah Leader atau makan rumput saja !!! Hyun Joong Hyung selalu jadi Ketua yang baik untuk kita. Bercandamu keterlaluan “, sentak Hyung Jun membela.
“ YAAAA !!! I’m Just kidding, Maknae !!! Why are you so Angry ??”, jawab Mal, tersadar candaannya kadang keterlaluan.
“ Hyun Joong hyung, I’m Just kidding ne ?? Mianhe..’, seru Jung Min menyesal.
“ Ne, kwenchana.. I know You Mal.. “, jawab Leader bijaksana.
“ Hyung, Trust me.. You’re the bEST LEADER EVER, okay ?? Jangan dengarkan Kuda Bodoh yang kadang bicara sembarangan “, ujar Kyun Jong.
“ YOU STUPID FREAKING HORSE !!”, ejek Maknae.
“ Aku kan sudah minta maaf, Right Hyung ??”, jawab Jung Min merasa bersalah.
“ Kwenchana.. I’m okay. Mianhe, kalau mungkin aku tidak menjadi Ketua yang baik untuk kalian, tapi percayalah aku sudah berusaha “, jawab Hyun Joong, mendadak suasana hatinya kembali sedih dan itu terlihat jelas dari suaranya.
“ Hyung “, bisik Young SAeng yang duduk disampingnya.
“ Dongsaeng-ah.. Jae Joong Hyung menelpon, see you later “, ujar Hyun Joong, menutupi kesedihannya.
“ Ne Hyung.. We love you !!!”, ujar mereka serempak.
“ NADO SARANGHAE !!”, jawab Hyun Joong lalu telp terputus.
“ Lihat apa yang kau lakukan ?? kau membuat Hyun Joong Hyung jadi sedih “, omel Hyung Jun kesal. “Mianhe..”, jawab Mal lirih.
Dalam hati mereka bertiga sebenarnya mengerti, kalau cepat lambat masalah kontrak ini akan membuat mereka terpisah, suka atau tidak. Tapi mereka semua berusaha menguburkannya dalam-dalam dan menikmati kebersamaan mereka yang hanya tinggal bebrapa bulan lagi.
Heo Young Saeng Apartment …
“ Apapun yang terjadi pada kita berlima nanti.. Percayalah itu yang terbaik untuk kita. Walau mungkin masalah kontrak ini akan membuat kita terpisah, tapi SELAMA HATI KITA TETAP BERSAMA, SS501 AKAN SELALU ADA, benarkan ??”, ujar Leader lirih pada Young saeng yang duduk disampingnya.
To Be Continued ….
Hehehe, udah aq comendi fb jie, cma mw mampir ja, hehe gppkn jie? :)
BalasHapus@ Novie : ok deh,, sering2 aj jg gpp kok hehehe ^^
BalasHapus