Author :
Liana Hui
Starring :
Heo Young
Saeng as Himself
Yeyen Norma
Guphyta as Kim Yeon Hee
Kim Kyu Jong
as Himself
Jung Yoo Mi
as Herself ( Heo Young Saeng Fiance )
Kim Hyun Joong
as Himself
Jung So Min
as Herself ( Jung Yoo Mi sister & Kim Hyun Joong Fiance )
Park Jung Min
as Himself
Kim Hyung Jun
as Himself
“ SENT FROM
HEAVEN “
Kim Yeon Hee duduk sendiri di deretan salah satu
jejeran kursi bandara. Matanya yang tampak lelah masih melongo ke dalam pintu
kedatangan. Berharap sosok yang dia tunggu ada di sana. Bolak balik memandangi
jam tangan yang terpasang di pergelangan tangannya yang mungil. Rasa cemas dan
bingung pun muncul dalam benaknya.
” Mengapa dia belum sampai juga?
Padahal tadi beberapa penumpang dari pesawat yang sama sudah keluar...
Ada apa dengannya?
Apa dia membatalkan kepulangannya?
Tapi mengapa dia tak memberitahuku? “
Yeon Hee mencoba berdiri sambil menekan tombol-tombol ponselnya. Namun sayang nada TIDAK AKTIF masih terdengar dari operator ponsel tersebut. Yeon Hee sedikit mengibaskan sweaternya karena gerah. Walau sebenarnya udara cukup dingin di sana.
Satu langkah lagi gadis mungil itu berjalan mendekati pintu kedatangan. Seorang petugas bandara menanyakan kedatangannya. Dia mencoba bertanya kembali tentang nomor penerbangan yang dia punya. Dan jawaban petugas itu tetap sama bahwa pesawat yang Yeon Hee maksud, sudah dua jam yang lalu mendarat. Dan dapat dipastikan semua penumpang telah keluar dari bandara.
Yeon Hee pun lesu mendengarnya. Dia berjalan perlahan menyusuri jendela kaca di sekitar pintu. Bersandar di salah satu kaca, gadis itu menarik nafas panjang. Mencoba menghubungi kembali ponsel dengan nomor yang sama, dan jawabannya tetap saja tidak aktif.
” Bagaimana ini? Apa aku pulang saja?
Mengapa kau tak memberi kabar apapun...
Aku sangat mencemaskanmu?
Sungguh...
Aku mohon, hubungi aku...
Aku tak akan meninggalkan tempat ini...
I Miss You, So Much...
Honey...”
Gadis mungil itu berjalan kembali menyusuri jendela-jendela kaca yang megah di sepanjang koridor pintu kedatangan. Sesekali kakinya menendang tanpa tujuan. Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore waktu Korea..
Hatinya mulai merasakan kesepian mendalam. Dia tak menyangka bahwa hari ini akan menjadi kelabu. Rasa bahagia yang dia rasakan sedari bangun pagi hari itu, lenyap sudah. Penantian panjang sepanjang hari ini membuatnya sangat sedih. Dia tak tahu harus bagaimana. Pergi kembali ke rumahnya atau tetap menunggu di bandara sampai ada tanda-tanda tentang kekasih hati yang ditunggunya.
Lama dia berpikir....
Sementara senja telah datang menyeruak, matahari perlahan tenggelam berganti sang bulan yang menambah kesenduan hatinya.
Sinar redup rembulan begitu menyinari wajahnya yang lelah. Yeon Hee terduduk lesu di deretan kursi.
Punggung mungil itu bersandar kembali...
TIBA-TIBA!!!
"Apa kau menunggu seseorang, nona?" sebuah suara mengejutkan lamunannya.
Sontak Yeon Hee duduk tegak dan menoleh ke arah suara itu. Tepat di sebelahnya telah duduk seorang pria muda nan tampan dan kini tengah tersenyum manis padanya.
Yeon Hee masih bengong melihat sosok itu. Pertanyaan pria itu belum dia jawab sama sekali. Yeon Hee mencoba mengucek-ucek matanya beberapa kali. Untuk memastikan sosok di sebelahnya itu adalah seseorang yang sangat dia kenal.
Pria itu tersenyum sangat manis dan perlahan menyentuh jemari mungilnya. Menggenggamnya erat dan mencium lembut jemari itu.
Tak terasa butiran air mata menetesi pipinya yang merona. Rasa bahagia perlahan membuat bibir mungilnya tersenyum.
" Young Saeng Oppa..." gumam Yeon Hee pelan.
"Kau benar-benar kembali?!!" tanya Yeon Hee gemetar.
Heo Young Saeng, pria yang sejak tadi ditunggunya pun mengangguk dan mengusap lembut airmata yang membasahi pipi gadis mungilnya.
BUUUKK!!!
Yeon Hee terjatuh. Ternyata tadi dia tertidur dan bermimpi. Dengan mengerjap-ngerjapkan matanya dia mengamati sekelilingnya. Bandara sudah mulai gelap tapi tidak ada tanda-tanda kekasihnya ada disana. Airmata menetes pelan dipelupuk mata gadis itu tanpa disadarinya. Dia berdiri dan mulai mencari-cari sosok yang dirindukannya.
” Mengapa dia belum sampai juga?
Padahal tadi beberapa penumpang dari pesawat yang sama sudah keluar...
Ada apa dengannya?
Apa dia membatalkan kepulangannya?
Tapi mengapa dia tak memberitahuku? “
Yeon Hee mencoba berdiri sambil menekan tombol-tombol ponselnya. Namun sayang nada TIDAK AKTIF masih terdengar dari operator ponsel tersebut. Yeon Hee sedikit mengibaskan sweaternya karena gerah. Walau sebenarnya udara cukup dingin di sana.
Satu langkah lagi gadis mungil itu berjalan mendekati pintu kedatangan. Seorang petugas bandara menanyakan kedatangannya. Dia mencoba bertanya kembali tentang nomor penerbangan yang dia punya. Dan jawaban petugas itu tetap sama bahwa pesawat yang Yeon Hee maksud, sudah dua jam yang lalu mendarat. Dan dapat dipastikan semua penumpang telah keluar dari bandara.
Yeon Hee pun lesu mendengarnya. Dia berjalan perlahan menyusuri jendela kaca di sekitar pintu. Bersandar di salah satu kaca, gadis itu menarik nafas panjang. Mencoba menghubungi kembali ponsel dengan nomor yang sama, dan jawabannya tetap saja tidak aktif.
” Bagaimana ini? Apa aku pulang saja?
Mengapa kau tak memberi kabar apapun...
Aku sangat mencemaskanmu?
Sungguh...
Aku mohon, hubungi aku...
Aku tak akan meninggalkan tempat ini...
I Miss You, So Much...
Honey...”
Gadis mungil itu berjalan kembali menyusuri jendela-jendela kaca yang megah di sepanjang koridor pintu kedatangan. Sesekali kakinya menendang tanpa tujuan. Waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore waktu Korea..
Hatinya mulai merasakan kesepian mendalam. Dia tak menyangka bahwa hari ini akan menjadi kelabu. Rasa bahagia yang dia rasakan sedari bangun pagi hari itu, lenyap sudah. Penantian panjang sepanjang hari ini membuatnya sangat sedih. Dia tak tahu harus bagaimana. Pergi kembali ke rumahnya atau tetap menunggu di bandara sampai ada tanda-tanda tentang kekasih hati yang ditunggunya.
Lama dia berpikir....
Sementara senja telah datang menyeruak, matahari perlahan tenggelam berganti sang bulan yang menambah kesenduan hatinya.
Sinar redup rembulan begitu menyinari wajahnya yang lelah. Yeon Hee terduduk lesu di deretan kursi.
Punggung mungil itu bersandar kembali...
TIBA-TIBA!!!
"Apa kau menunggu seseorang, nona?" sebuah suara mengejutkan lamunannya.
Sontak Yeon Hee duduk tegak dan menoleh ke arah suara itu. Tepat di sebelahnya telah duduk seorang pria muda nan tampan dan kini tengah tersenyum manis padanya.
Yeon Hee masih bengong melihat sosok itu. Pertanyaan pria itu belum dia jawab sama sekali. Yeon Hee mencoba mengucek-ucek matanya beberapa kali. Untuk memastikan sosok di sebelahnya itu adalah seseorang yang sangat dia kenal.
Pria itu tersenyum sangat manis dan perlahan menyentuh jemari mungilnya. Menggenggamnya erat dan mencium lembut jemari itu.
Tak terasa butiran air mata menetesi pipinya yang merona. Rasa bahagia perlahan membuat bibir mungilnya tersenyum.
" Young Saeng Oppa..." gumam Yeon Hee pelan.
"Kau benar-benar kembali?!!" tanya Yeon Hee gemetar.
Heo Young Saeng, pria yang sejak tadi ditunggunya pun mengangguk dan mengusap lembut airmata yang membasahi pipi gadis mungilnya.
BUUUKK!!!
Yeon Hee terjatuh. Ternyata tadi dia tertidur dan bermimpi. Dengan mengerjap-ngerjapkan matanya dia mengamati sekelilingnya. Bandara sudah mulai gelap tapi tidak ada tanda-tanda kekasihnya ada disana. Airmata menetes pelan dipelupuk mata gadis itu tanpa disadarinya. Dia berdiri dan mulai mencari-cari sosok yang dirindukannya.
“ Oppa.. Young Saeng Oppa. Kumohon jangan bercanda.
Keluarlah !! Aku sudah menunggu sejak lama “, pinta gadis itu sambil menangis.
“ Yeon Hee-ah, kumohon jangan seperti ini.
Pulanglah !!! Tidak ada gunanya menunggu lagi. Hyung tidak akan kembali “, ujar
sebuah suara. Kim Kyu Jong, sahabat Heo Young Saeng berjalan mendekatinya dan
berusaha menyeretnya pergi. Tapi gadis itu meronta.
“ TIDAK !!! LEPASKAN AKU !!! Aku yakin dia akan
kembali. Young Saeng Oppa pasti hanya bercanda kan ?? Benarkan ? “, tatap gadis
itu dengan pandangan memelas, Kyu hanya menarik napas.
“ Young Saeng Hyung sudah mati. Dia mati dalam
kecelakaan pesawat 3 tahun yang lalu. Terimalah kenyataan itu, Yeon Hee-ah !!”,
sentak Kyu Jong sambil mencengkeram tangannya erat.
“ 3 tahun ?? Jadi sudah 3
tahun ?’, gadis itu balik bertanya. Lalu tiba-tiba dia terduduk lemas sambil
menangis pelan. “ Yeon Hee-ah, jika kakakmu sampe tau kau tetap seperti ini,
Hyun Joong Hyung pasti akan sangat sedih sekali. Ayo kita pulang “, bujuk Kyu
Jong lembut.
Mendengar nama Hyun Joong
disebut, gadis itu kembali bersemangat. “ Hyun Joong oppa berjanji akan segera
membawa pulang Young Saeng Oppa . Jadi mereka sudah kembali ? Ayo kita pulang “
ajaknya pada Kyu Jong. Pria itu hanya bisa menarik napas pasrah.
“ Mianhe Hyun Joong Hyung,
sepertinya aku benar-benar tidak bisa menggantikan posisi Young Saeng Hyung di
hati adikmu. Apa yang harus kulakukan ? Aku mencintainya. Aku sudah melakukan
apapun untuknya, tapi di dalam hatinya hanya ada 1 nama. Young Saeng Hyung,
kurasa aku benar-benar tidak bisa mengalahkanmu “, bisik Kyu Jong dalam
hatinya, sedih seraya mengikuti gadis itu dari belakang.
Setelah mereka pergi dari
bandara itu, seorang pria muda yang tampan berjalan keluar dari arah pintu
kedatangan sambil menyeret kopernya dengan mantap. Disampingnya berdiri seorang
gadis cantik yang memeluk lengannya erat.
“ Oppa, aku senang akhirnya
bisa kembali ke Korea. Itu berarti sebentar lagi kita akn menikah kan ?’, seru
gadis itu manja sambil tersenyum. Pria muda itu hanya terdiam seperti
memikirkan sesuatu.
“ Oppa… Young Saeng oppa
…”, sebuah suara terdengar di telinganya. Pria muda itu terkejut.
“ kau dengar itu ?”,
tanyanya pada gadis dibelakangnya. “ Apa ?’ gadis itu balik bertanya. “ Aku
mendengar suara seorang gadis berteriak sedih “, jawabnya sambil mengenang. “
Tidak ada apa-apa disini. Tidak ada gadis yang berteriak. Suasana sangat tenang
“, jawab gadis itu, menoleh kiri dan kanan.
“ Tapi aku mendengarnya
dengan sangat jelas “, Pria itu bersikeras.
“ Apa yang kau dengar ?’,
Tanya gadis itu penasaran.
“ Young Saeng Oppa…”,
jawabnya lirih. “ Aku merasa sangat mengenal nama itu. Young Saeng.. Young
Saeng.. Kenapa sepertinya tidak asing ?’, ujarnya sambil melamun. “ siapa
namaku yang sebenarnya ? Siapa namaku sebelum kau menemukan aku ?’, tanyanya
penasaran.
Gadis itu membuang muka. “
Mana aku tau ? Saat aku menemukanmu, kau sudah kehilangan ingatanmu. Masih
untung kau tidak mati dalam kecelakaan itu. Lagipula, bukankah masa lalu sudah
tidak penting sekarang, yang paling penting sekarang adalah kita akan segera
menikah kan ?”, bujuk gadis itu egois.
“ Tidak.. Heo Young Saeng.
Kau milikku !!! Aku tidak akan membiarkanmu meninggalkan aku setelah semua yang
kulakukan untukmu 3 tahun ini. Aku yang menyelamatkanmu dan kau berhutang nyawa
padaku. Jadi kau harus menikahiku untuk membayar hutangmu “, batinnya licik.
DSP Entertainment…
“ Hyung, kenapa kita
berkumpul disini ? Bukankah sekarang kita libur ?”, Tanya Maknae kesal pada
Leadernya, tapi sepertinya orang yang diajaknya bicara tidak mendengarkan. Hyun
Joong sedang melamun di kursinya sambil menggenggam erat kaleng minuman soda
ditangannya tapi pandangannya menerawang kosong kedepan.
Hyung Jun kesal karena
diacuhkan, dia kembali berteriak. “ LEADER !!! Hyun Joong Hyung… Hyung..
Hyung-ah.. Jawab aku, kenapa kita disini ?”, rengek Maknae yang tetap tidak
mendapat respon dari Hyun Joong. Jung Min dan Kyu Jong tertawa terkekeh. “ YAAA
!!! Apa kau tidak tau kalau Leader kita sedang ada di luar angkasa bersama
pesawat Aliennya ?? Mana mungkin dia mendengarmu ?”, ledek Jung Min yang
disambut dengan jitakan di kepalanya. “ Dasar Kuda Bodoh !!”, ujar Hyung Jun
kesal. “ YAAA !!! Kau berani menjitakku ?”, seru Jung Min lalu balik memukul
kepala Maknae dan memukuli lengannya bertubi-tubi. Hyung Jun yang malang hanya
bisa menghindar. “ Leader, Kuda ini menganiayaku !!!”, teriak Maknae. “ Siapa
suruh kau menjitakku ? Kemari kau !!”, ujar Jung Min sambil terus mengejar
Maknae yang sibuk berlari berkeliling ruangan menghindari kejaran Jung Min.
“ Aiiiggooo, mereka mulai
lagi. Hyung, apa kau tidak mau mendamaikan mereka ?”, ujar Kyu lembut, seraya
menepuk pundaknya ringan. Ternyata tepukan di pundak itu sukses menyadarkan
Leader dari lamunannya. “ Hyung..”, ujarnya lagi, Leader menoleh spontan. “ Ne,
Kyu..”, sahutnya, baru tersadar dari lamunannya. Kyu ingin menyahut tapi Hyun
Joong lebih dulu berdiri dan meneriaki kedua dongsaengnya. “ APA YANG KALIAN
LAKUKAN ?? BERMAIN KEJAR-KEJARAN SEPERTI ANAK KECIL.. DUDUK !!!”, perintahnya
pada mereka. “ YAAA, Hyung.. Mereka sudah seperti itu sejak tadi “, jawab Kyu
sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. “ Hyung, kau sudah sadar ?”, Tanya
Maknae polos. “ Aiiggoo, akhirnya Leader kita sudah mendarat lagi di Bumi “,
ujar Jung Min lalu mengikuti perintah Leadernya berjalan kembali kearah sofa
untuk duduk. “ Maksudnya ? Bukankah sejak tadi Hyung ada di bumi ?”, tanya Maknae
dengan polosnya. “ Aisshhh, Maknae bodoh.. Maknae Bodoh.. Maknae Bodoh “, jawab
Jung Min kesal sambil memukuli lengannya lagi. “ Kenapa aku dipukul lagi ?’,
tanyanya tanpa dosa.
“ PARK JUNG MIN !!! Jangan
memukulinya lagi “, perintah Leader. Jung Min berhenti sambil cemberut. “
Habis, dia bodoh !! “, jawab Jung Min lalu berniat duduk, tapi Makane membalas
“ Kau yang bodoh !!”, ledeknya sambil menjulurkan lidahnya. “ JUNNIE !!!”,
Leader berteriak lagi. “ kami hanya main-main Hyung “, jawabnya menurut, mereka
akan duduk saat tiba-tiba pintu terbuka dan Manajer mereka tampak disana.
“ Maaf harus memanggil
kalian semua disaat kalian sedang libur. Aku mngumpulkan kalian semua disini
karena ingin memperkenalkan anggota baru “, ujarnya santai.
“ ANGGOTA BARU ???”, teriak
mereka serempak lalu saling memandang.
“ Aku tidak setuju !! Tidak
ada seorangpun yang akan menggantikan Young Saeng dihati kami. Juga dihati para
Triple S “, Leader yang pertama menolak.
“ Benar. Young Saeng Hyung
tidak tergantikan “, timpal Kyu. Diiringi anggukan kepala Jung Min dan Hyung
Jun. “ Kami juga tidak setuju !!”, jawab mereka kompak, lalu kemudian saling
memandang. “ Kenapa kau ikut-ikutan ?’, Tanya Maknae. “ Kau yang ikut-ikutan “,
balas Jung Min. “ CUKUP !!”, desis Leader sambil menatap tajam mereka. “ MIAN
Hyung “, jawab mereka, sekali lagi kompak.
“ Tapi aku yakin kalian
akan berubah pikiran bila tau siapa dia. MASUK !!”, ujar Manajer, lalu seorang
pria muda tampan masuk ke ruangan itu diiringi berbagai macam reaksi dari
member SS501. “ AAAAHHHH !!! Han.. Han.. HANTU !!!”, teriak Maknae ketakutan
sambil bersembunyi dibelakang punggung Leader. “ KYYYAAA !!! Mayat Hidup “,
teriak Jung Min tak kalah ramai dari Hyung Jun, dia segera berlari dan bersembunyi
dibelakang kedua Hyungnya. Hyun Joong tanpa sadar menjatuhkan minuman kaleng
yang dipegangnya sambil bergumam. “ Saengie-ah “, Leader menatapnya tanpa
berkedip. Hanya Kyu yang terlihat tenang sambil mencengkeram lengan Leader dan
berbisik lirih “ Young Saeng Hyung “.
“ Annyeonghaseyo, Park Jung
Woo Imnida “, ujarnya memperkenalkan diri sambil tersenyum ramah. SEnyuman
manis khas Young Saeng. “MWO !!!!”, ke4 member berteriak kompak dan saling
memandang. “ PARK JUNG WOO !!! “, ulang Maknae terkejut. “ Young Saeng Hyung,
kau ini kenapa ? NAMAMU HEO YOUNG SAENG, BUKAN PARK JUNG WOO !!!”, sahut Maknae
polos. Lalu perlahan mendekatinya sambil sebelumnya bertanya pada Leader “
Hyung, dia bukan hantu kan ?’, Tanya Maknae tidak yakin. “ Lihat saja kakinya !!
Apa dia menginjak tanah ?’, jawab Leader sambil menunjuk kaki pria muda itu.
Maknae melihat dan benar orang itu menginjak lantai. Jung Min menarik napas
lega. “ Kukira aku melihat mayat hidup “, ujarnya tapi tetap berada dibelakang
Kyu Jong.
“ Kenapa kalian melihatku
seperti melihat Hantu ?’, Tanya Young Saeng aka Park Jung Woo dengan polosnya.
“ Karena setau kami kau sudah mati 3 tahun lalu “, jawab Maknae polos, sambil
menepuk pundaknya sayang. “ Hyung, kenapa kau baru pulang sekarang ? Kami
merindukanmu “, ujar Maknae manja sambil memeluk Hyungnya. Young Saeng yang
hilang ingatan hanya terdiam bingung. “ juga Yeon Hee.. Dia sangat merindukanmu
“, lanjut Leader mengingat adik perempuannya.
Dengan pelan dia melepaskan
pelukan Maknae dipundaknya. “ Kurasa kalian salah, aku bukan Heo Young Saeng “,
jawabnya lirih, tapi entah kenapa dalam hatinya dia merasa akrab dengan nama
itu. “ Young Saeng ? Nama yang sama seperti yang kudengar di bandara. Apa benar
itu namaku yang sebenarnya ? Apa benar mereka teman-temanku ? Apa benar
keputusanku datang kemari ?’, batin Young Saeng aka Jung Woo, sambil mengamati
mereka 1 per 1.
“ Aku tidak sengaja
menemukannya waktu melihatnya bernyanyi di salah satu Café yang ada di Inggris.
Pertama kali melihatnya aku juga berpikir dia Young Saeng. Suaranya, wajahnya
bahkan poster tubuhnya, tapi tunangannya bersikeras kalau namanya adalah Park
Jung Woo. Setelah berminggu-minggu membujuknya, akhirnya aku berhasil
membawanya kemari. Dia punya bakat, dia punya suara yang indah. Sangat sayang
jika harus digunakan menyanyi di Café “, terang Manajer mereka, menjelaskan
pertemuannya dengan Pemuda yang mirip Young Saeng itu.
“ Baiklah !! Kalian
mengobrol dulu. Aku tinggalkan kalian agar lebih akrab. Hyun Joong, kuserahkan
semua disini padamu. Jung Woo, Hyun Joong adalah Leader mereka dan itu berarti
Leadermu juga mulai sekarang. Kau harus menurut padanya “, ujar Manajer sebelum
pergi. Jung Woo aka Young Saeng mengangguk.
“ Ada yang aneh, Hyung “,
bisik Kyu Jong lirih. Hyun Joong mengangguk “ Aku tau, Kyu. Akan kuselidiki masalah
ini “, jawab Hyun Joong smbil terus menatap Young Saeng yang sekarang sibuk
mengobrol dengan Jung Min dan Hyung Jun.
“ Hyung, perasaanku
mengatakan kalau Jung Woo itu adalah Young Saeng Hyung “, ujar Kyu sambil terus
mengamati pria itu. “ Aku tau, Kyu. Tidak mungkin ada 2 makhluk hidup didunia
ini yang sama persis kan ? “, bisik Hyun Joong. “ Apa kau akan memberitau Yeon
Hee ?”, Tanya Kyu lagi. “ Melihat situasinya sekarang, apalagi tadi kita dengar
dia punya tunangan, rasanya tidak mungkin Kyu “, jawab Leader sedih.
“ Tapi, Hyung.. Cepat atau
lambat Yeon Hee akan tau. Berita seperti ini Publik akan tau dengan cepat.
SS501 Berkumpul Kembali dan foto Young Saeng Hyung.. maksudku, Jung Woo Hyung
akan terpampang disana. Yeon Hee pasti tau saat itu. Bukankah lebih baik dia
tau dari kta daripada dari Media ?”, ujar Kyu lagi. Hyun Joong mengangguk
setuju. “ Tapi kita masih belum tau pasti yang sebenarnya Kyu. Bagaimana jika
dia benar bukan Young Saeng. Buktinya
dia tidak mengenal kita kan ?’, jawab Hyun Joong mulai bingung. “ Sesuatu telah
terjadi, Hyung !! Aku berpikir bagaimana kalau dia…”, Kyu Jong menggantung
kalimatnya. “Kalau apa Kyu ?’, Leader tidak sabar. “ Kehilangan ingatan “,
jawab Kyu, Leader menatapnya spontan.
“ Kau benar !! Kau memang
pintar, Kyu !! Kenapa tidak terpikir olehku “, ujar Leader senang. “ Tapi
bagaimana kita akan mencari tau, Hyung ?”, Tanya Kyu bingung. “ Tunangannya.
Aku yakin gadis itu pasti Tau semuanya “, jawab Leader santai. “ Kita tidak tau
siapa tunangannya “, jawab Kyu. “ Serahkan padaku, aku punya cara “, jawab Hyun
Joong yakin.
MALAMNYA …
“ Terima
kasih atas makan malamnya “, ujar Hyun Joong sopan saat dia akan pulang. Mereka
ada diberanda dan gadis itu mengntarnya keluar sementara Yong Saeng aka Jung
Woo sedang mngambil sesuatu didalam. “ Kudengar kau adalah Ketuanya, terima
kasih telah menjaga tunanganku “, ujar gadis itu sambil tersenyum ramah. “
Tentu saja, Nona..”, Hyun Joong menggantung kalimatnya. “ Jung Yoo Mi “,
sahutnya smbil tersenyum.
“ Berapa lama kalian
bertunangan ? Apa dia berasal dari keluarga baik-baik ?”, Tanya Hyun Joong,
memulai penyelidikan. “ Apa mksdmu ? Tentu saja dia pria baik-baik, Aku sudah
mengenalnya selama 3 tahun “, Jung Yoo Mi mulai tersinggung. “ Bagus. Kau masuk
dalam jebakan “, batin Hyun Joong. “ Benarkah ? Tapi aku masih tidak yakin. Apa
dia punya Background musik ? Apa keluarganya orang baik-baik ? Bagaimana jika
seandainya ayahnya seorang penjahat ? Kami SS501 adalah Boyband NO 1 di KOREA,
kau tau apa artinya itu kan ? Aku, sebagai Ketua tentu tidak ingin nama Baik
Grupku hancur karena kehadiran anggota baru yang TIDAK JELAS ASAL USULNYA “,
tekan Leader dengan nada mengintimidasi. “ Mana aku tau keluarganya seperti
apa, saat aku menemukannya dia sudah Hilang Ingatan. Tapi aku bisa jamin kalau
dia pria baik-baik, kau tidak perlu cenas, Leader !!!’, jawabnya. Hyun Joong
tersenyum. “ HILANG INGATAN ?”, ulangnya sambil tersenyum aneh. Sadar bahwa
sudah keceplosan, Yoo Mi buru-buru menutup mulutnya. “ A..apa ?”, ulangnya
gugup. “ Siapa yang hilang ingatan ?’, tanyanya lagi. “ Bu.. bukan siapa-siapa.
Sudah malam. Kau pulanglah !!”, usir gadis itu. “ Baiklah. Terima kasih untuk
semuanya “, jawab Hyun Joong. “ Aku sudah mendapat jawaban yang ku inginkan.
Young Saeng, saatnya pulang kerumah “, batinnya saat dia pergi dari sana.
“ Ouchh “, seru seorang
gadis cantik saat dia terjatuh karena menabrak seorang pria. “ kau tidak
apa-apa ?? Maaf, aku tidak melihatmu. Mari kubantu berdiri, Nona…”, sekali lagi
Hyun Joong menggantung kalimatnya “ Jung So Min “, jawabnya malu-malu saat
tangannya menggenggam pria itu. “ Kim Hyun Joong “, sahut Hyun Joong lirih. “
Aku tau. Kau Leader SS501 kan ? Apa kau kesini untuk menjemput membermu ?’,
tanyanya polos. “ memberku ?’, tnya Hyun Joong polos. “ Heo Young Saeng. Pria
yang ditemukan kakakku 3 tahun yang lalu. Well, kurasa sekarang saatnya dia
pulang kan ?’, jawabnya ringan. “ Kakak ? kau adik Jung Yoo Mi ?”, tanyanya
meyakinkan, gadis cantik itu mengngguk riang. Dia berbeda dari kakaknya. “
Nona..”, panggil Hyun Joong. “ Cukup Somin saja “, sahutnya ringan. “ Okay, So
Min-ah.. bisa kau bantu aku ?”, Tanya Hyun Joong ragu-ragu. Gadis itu
mngangguk.
3 Minggu kemudian…
“ Young
Saeng Oppa sudah kembali, tapi kenapa Oppa tidak memberitauku ? Lalu apa ini ?
Menikah ? Young Saeng Oppa akan menikah ? Bagaimana bisa ?’ seru Yeon Hee
sambil menangis dan membanting sebuah koran di hadapannya. Hyun Joong terdiam,
menunggu adiknya tenang baru mulai bicara. “ Dia sudah melupakanmu. Dia tidak
ingat padamu lagi, bahkan pada kami. Gadis itu, Jung Yoo Mi adalah orang yang
sudah menyelamatkan nyawanya 3 tahun yang lalu. Young Saeng harus menikahinya
untuk membalas budi. Selama 3 minggu ini kami sudah berusaha mengembalikan
ingatannya tapi dia tetap tidak ingat apa-apa. Ditambah lagi..”, Hyun Joong
terdiam. “ Ditambah lagi apa ?’, Tanya Yeon Hee tidak sabar.
“ Ditambah lagi, Jung Yoo
Mi mencoba bunuh diri saat Young Saeng bilang akan membatalkan pernikahan. Kami
tidak bisa apa-apa. Walau ingatannya sudah kembali sekalipun, Young Saeng tidak
mungkin meninggalkannya karena gadis itu mengancam bunuh diri. Kakak tidak
ingin kau lebih sakit, Yeon Hee “, sahut Hyun Joong pelan. “ Aku ingin bertemu
dengannya. Setidaknya hanya untuk mengucapkan selamat tinggal “, sahutnya
dengan airmata mengalir deras. Hyun Joong tau dia tidak punya pilihan.
Di Gereja….
“ Aku tau kau tidak ingat
padaku, tapi aku ingin kau tau kalau aku selalu mengingatmu. Tidak peduli walau
mereka mengatakan kau sudah mati, aku percaya suatu hari nanti kau pasti akan
kembali. Dan kau kembali, benarkan ? Surga,
mengirimmu kembali padaku ”, ujar Yeon Hee sambil menangis di depan seorang
pria muda yang terlihat tampan dengan setelan Tuxedonya. “ Kau adalah..”,
tanyanya ragu. “ Kim Yeon Hee. Aku adalah adik Kim Hyun Joong juga mantan
pacarmu “, sahutnya sedih, tapi berusaha tegar. “ Suara itu.. Suara yang
kudengar di bandara adalah suaramu, benarkan ?’, Tanya Young Saeng tiba-tiba.
“ Apa ?’, Yeon Hee terlihat
bingung. “ Aku selalu mendengar suaramu. Dalam mimpiku, ada seorang gadis yang
menangis merindukan aku. Aku tidak ingat wajahnya tapi aku mengingat jelas
suaranya. Suaramu.. Suara yang kurindukan “, ujarnya seraya berjalan makin
dekat lalu tanpa sadar mencium gadis itu. “ Heo Young Saeng atau Park Jung Woo,
aku sudah tidak tau lagi. Bagiku semua tidak penting, yang penting adalah aku
selalu merindukan gadis dalam mimpiku. Pemilik suara lembut itu. Aku
merindukannya, atau bahkan mungkin aku mencintainya “, lanjut Young Saeng lirih
sambil mengelus pipinya lembut. “ Tapi kau tidak ingat wajahnya, bagaimana bisa
kau mencintainya ?”, Tanya Yeon Hee tidak percaya. “ entahlah !! mungkin itu
keajaiban cinta. Bukankah cinta tidak butuh alasan ?’, jawab Young SAeng lagi
lalu mencium bibir gadis itu lagi.
“ Oppa.. Tapi kau akan
menikah “, sahut Yeon Hee sedih. “ Ayo kita pergi dari sini “, ajak Young Saeng
tiba-tiba. “ Tidak !! SS501 bagaimana ? Dan calon istrimu akan bunuh diri bila
pernikahan ini sampai gagal “, tolak Yeon Hee walau hatinya perih. Saat itu
tiba-tiba pintu gereja terbuka lebar. “ Baguslah kalau kau sadar, cepat pergi
dari hidup calon suamiku “, seru wanita itu seraya menggenggam sebilah pisau. “
Yoo Mi, kau mau apa ?’, Tanya Young Saeng ketakutan.
“ Menyingkirkan penghalang.
Aku yang menyelamatkannya 3 tahun yang lalu. Aku yang merawatnya. Aku yang
selalu bersamanya. Jadi aku tidak mau gadis aneh yang tiba-tiba muncul ditengah
jalan menghalangi rencanaku. Dia akan menikah denganku BUKAN denganmu !!”,
ancamnya marah sambil perlahan mendekat. “ Letakkan pisau itu !!”, perintah
Young Saeng.
“ Untuk apa ? Kau takut aku
melukainya, HEO YOUNG SAENG ?”, sindirnya. “ Benar. Kau adalah Heo Young Saeng.
Aku begitu bodoh, harusnya aku tidak membiarkanmu kembali. Harusnya aku tidak
tergiur dengan uang yang mereka tawarkan untukmu bila kau mau jadi penyanyi.
Harusnya aku menyelidiki lebih dulu soal masa lalumu. SS501 menghancurkan
segalanya. Kau, gadis itu, teman-temanmu, kalian semua menyebalkan !! Kalian
merusak mimpi yang sudah lama ku bangun. Aku Mencintaimu !! Kembalilah padaku
!!! Kau milikku !!”, ujarnya dengan mata berapi-api.
“ Kau berhutang nyawa
padaku, apa kau tau ?”, teriaknya frustasi. “ Jika kau mencintainya, harusnya
kau lepaskan dia Eonnie “, seru seorang gadis lain. “ JUNG SO MIN !! Kau adikku
tapi kenapa kau membela orang asing ?’, tanyanya histeris. “ Karena sejak awal
kakak salah, Kakak sudah menyembunyikannya. Kakak tau siapa dia, tapi
berpura-pura tidak tau dan menolak mengembalikannya pada keluarganya. Kakak
membiarkan keluarganya berpikir bahwa dia sudah meninggal “, sahut Somin,
berusaha membujuk kakaknya.
“ TIDAK !! Aku tidak mau
semua usahaku selama 3 tahun sia-sia. Minggir kau !! “, sentaknya sambil
mendorong Somin minggir. Somin terjatuh, kepalanya membentur pinggiran kursi.
Darah jatuh dari kepalanya. “ Aaahh..”, Somin mengerang. “Somin, kau tidak
apa-apa ?’, Tanya Hyun Joong cemas. Somin menggelang pelan. “ Eonnie..”,
jawabnya seraya menunjuk ke depan. “ Young SAeng tidak mencintaimu, kenapa terus
memaksa ?”, teriak Somin. “ Jangan hancurkan dirimu. Aku tidak mau kau masuk
penjara. Letakkan pisaumu, Eonnie !!”, pinta somin sambil berdiri dengan
sempoyongan. “ ini adalah Pernikahanku. Aku tidak mau ada penghalang. Dan gadis
itu HARUS mati karena berusaha menghalangiku “, teriaknya marah smbl mengacungkan
pisau itu kearah Yeon Hee. Young Saeng ingin melindungi tapi tangannya teriris
pisau dan spontan berjalan mundur. “Oppa “, jerit Yeon Hee. Dia tidak sadar
saat Yoo Min mendekatinya dan berusaha menusuknya. Terjadi perebutan pisau
diantara mereka. Kedua gadis itu bergumul ditanah cukup lama, sampai tiba-tiba
salah 1 mereka diantara menjerit pelan. “ AAAAHHH !!!”, lalu mereka terdiam. “
Young Saeng Oppa”, jerit Yeon Hee. “ TIDAK !! YEON HEE !!”, Young Saeng berlari
kearah mereka dan memeluk Yeon Hee yang bersimbah darah. “ EONNIE !!’ jerit
Jung So Min.
1 Minggu
kemudian, Seoul Hospital …
“ Selamat
atas pernikahan kalian minggu depan “, ujar Jung Min pada Leadernya. Hyun Joong
tersenyum. “ Gomawo Minnie-ah. Setidaknya masih ada hikmah dibalik musibah “,
sahut Leader sambil memeluk pundak Jung So Min, tunangannya. “ Eh? Mana calon
pengantin yang 1 lagi ?’, Tanya Somin sambil tersenyum. Lalu mereka melihat
Young Saeng datang sambil mendorong seorang gadis dikursi roda. “ Aku minta
maaf atas perbuatan kakakku “, sahut Somin tulus seraya menundukkan kepalanya.
“ Percobaan pembunuhan setidaknya harus menjalani hukuman 25 tahun penjara.
Well, setidaknya selama 25 tahun ke depan, kita masih aman “, canda Maknae. “
Kwenchana Eonnie, aku baik-baik saja. Aku juga ikut sedih untukmu, keluargamu 1
1nya tidak bisa mnghadiri pernikahanmu “, sahut Yeon Hee dengan mnyesal. “ Aku
lah yang harus minta maaf. Jika saat itu kau mati, aku pasti tidak akan pernah
memafkan diriku sndiri “,jawab Somin lalu Hyun Joong memeluknya erat. “
Sudahlah sayang, Itu bukan salahmu. Kau berbeda dari kakakmu “, hibur Hyun
Joong. “ Aku senang punya kakak perempuan. Kami akan jadi keluargamu mulai
sekarang “, sahut Yeon Hee riang, lalu mereka berpelukan.
“ Kau sudah ingat sesuatu
Young Saeng-ssi ?”, Tanya Somin, setelah mereak selesai berpelukan. Young Saeng
menggeleng pelan. “ Tidak penting ingatanku kembali atau tidak, yang penting
adalah aku mencintainya dan mulai sekarang kami akan menciptakan kenangan baru
yang jauh lebih indah “, jawabnya bijaksana sambil memeluk Yeon Hee.
“ MY BRAIN MIGHT NOT REMEMBER YOU, BUT MY HEART DOES !!!”, jawabnya lagi lalu mencium
bibir Yeon Hee lembut. “ YAAA !!! Tidak usah pamer kemesraan didepan kami “,
gerutu Maknae yang di sambut tawa semua orang.
Well, semuanya berakhir
indah bagi mereka kecuali untuk 1 orang, KIM KYU JONG. Hyun Joong menyadari Kyu
hanya menatap sedih tanpa mengatakan apapun lalu dia mendekatinya dan bertnya “
Kyu, kwenchana ?’, tnya Leader smbil menepuk pundaknya. Kyu menggeleng pelan “
Kwenchana, Hyung. Aku hanya lelah “, jawabnya menutupi kesedihannya lalu
berjalan kearah yang berlawanan. “ SEMOGA KAU BAHAGIA, KIM YEON HEE !!”,
ujarnya dalam hati, tanpa sadar menabrak seorang gadis. “ Ouch “, ujar gadis
itu saat terjatuh. “ Kwenchana ? Mianhe “, ujar Kyu lalu mengulurkan
tangannnya. “ Ne, Kwenchana. Gomawo “, sahutnya lalu buru-buru bangkit dan
berlari tanpa menoleh lagi. Gadis itu tidak sadar kalau dompetnya terjatuh. Kyu
memungutnya dan membaca identitasnya. “
IRENE KIM “, eja kyu. “ Well, sepertinya aku harus mengembalikan dompet ini
“, batin Kyu sambil tersenyum.
END
NB : DEDICATED FOR MY DONGSAENG “ YEYEN NORMA GUPHYTA “..
MIANHE KALO TERLALU PANJANG .. YEYEN MINTA CRTA YANG RUMIT,, SALAHKAN DIA KLO
TERLALU PANJANG YA hehehehe .. *tunjuk2 Yeyen*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar