Starring :
Kim Hyun
Joong as Yoon Ji Hoo
Jung So Min
as Hong Mo
Nae
Kim Hyun
Joong As Himself ( HJL Played Double Casting )
Heo Young
Saeng as Himself
Kim Kyu Jong
as Himself ( Kim Hyun Joong’s Brother )
Park Jung Min
as Himself
Kim Hyung Jun
as Himself ( Kim Hyun Joong’s Brother )
Lee Min Ho as
Gu Jun Pyo
Kim Bum as So
Yi Jung
Kim Joon as
Song Woo Bin
Go Hye Sun as
Geum Jan Di
“ CHAPTER 3 :
INVESTIGATION “
VILLA KIM HYUN JOONG :
“ Tempat apa ini ?’, Tanya
Seung Jo aka Ji Hoo yang kehilangan ingatan, saat Mo Nae membawanya ke sebuah Villa
di pinggir pantai. Sudah 3 minggu lamanya Ji Hoo dirawat di RS setelah akhirnya
Dokter menyatakan dia sudah boleh pulang saat ini. Sesuai dengan rencana awal
bahwa untuk sementara waktu Ji Hoo dan Mo Nae akan tinggal di Villa Kim Hyun
Joong. Hyun Joong mengantar mereka kesana, memastikan mereka sampai dengan
aman.
“ Untuk sementara waktu
kalian boleh tinggal disini “, ujar Hyun Joong berbaik hati.
“ Kalian ?”, ulang Seung Jo
bingung.
“ Benar. Kalian.. Kau dan
Mo Nae “, jawab Hyun Joong santai.
“ MWO ?? Maksudmu kami
harus tinggal bersama dalam 1 atap ?”, Tanya Seung Jo terkejut. Hyun Joong
mengangguk.
“ Ini sangat aneh. Kami
bukan suami istri, juga bukan kekasih, bagaimana bisa kami tinggal bersama
dalam 1 atap ?”, ujar Seung Jo jujur. MO Nae terlihat sedih dengan
perkataannya.
“ Jika kau tidak mau
tinggal bersamaku, aku akan cari apartment lain “, jawab Mo Nae dengan ekspresi
terluka.
“ Tidak.. BUkan seperti
itu. Aku sangat berterima kasih karena kau telah menyelamatkan aku, membayar
biaya RSku dan bahkan membiarkan aku tinggal disini, tapi aku seorang laki-laki
normal.. Bagaimana jika seandainya aku hilang kendali ?”, tanyanya jujur.
Kim Hyun Joong tersenyum,
dia tau bahwa pria yang didepannya adalah orang baik. “ Mo Nae sedang melarikan
diri dari keluarganya, aku takut jika dia tinggal sendirian diluar sana tidak ada yang akan
melindunginya. Kau tau sangat berbahaya bagi seorang gadis untuk tinggal
sendirian diluar kan
? “, Hyun Joong beralasan.
Seung Jo berpikir. “ Aku
hanya takut, aku tidak bisa mengendalikan diri “, jawabnya masih ragu. “ Aku
bisa liat kalau kau adalah pria yang baik, jadi kurasa tidak ada yang perlu di
takutkan, Benarkan ?”, pancing Hyun Joong. Entah kenapa, walau dia kadang
cemburu pada pria itu tapi dia sangat mempercayainya.
“Sudahlah !! Kurasa benar,
pria dan wanita tidak boleh tinggal dalam 1 atap. Oppa, bisa tolong kau bantu
aku untuk menjual perhiasanku ? Aku akan memakai uangnya untuk mnyewa apartment
yang lebih kecil.. Tapi sampai aku mendapatkannya, bolehkah aku tinggal
bersamamu disini ??” pinta Mo Nae pasrah.
“ Maksimal hanya 3 hari.
Aku akn menjual perhiasanku untuk menyewa apartment, lalu aku juga akan cari
kerja sndiri, dengan begitu aku tidak akan merepotkanmu “, ujar Mo Nae
mengalah.
“ Tidak !! Aku yang akan
pergi dari sini. Aku akan tinggal disini smpai aku dapat Apartment baru. Aku
juga akan cari kerja. Aku seorang pria, tidak mungkin aku membiarkan seorang
wanita sendirian di luar sana.
Lagipula, mengingat kau adalah penyelamatku “, jawab Seung Jo.
Kim Hyun Joong hanya
tertawa. “ Astaga !! Kalian berdua seperti sepasang kekasih. Kalau kalian
saling memperhatikan dan khawatir begitu, kenapa tidak tinggal bersama saja ?”,
ujar Hyun Joong menahan tawa.
“ Seung Jo-ah, apa kau bisa
melakukan sesuatu ?”, Tanya Hyun Joong pada Seung Jo.
“ Sesuatu ? Seperti apa
maksudmu ?”, Seung Jo balik bertanya.
“ Bukankah kau bilang kau
ingin bekerja ? Aku harus tau apa kemampuanmu baru aku bisa membantumu “, jawab
Hyun Joong tulus.
“ Kau ingin membantuku
mencari pekerjaan ? Tapi, aku sudah banyak berhutang padamu. Kau yang membayar
pengobatanku, operasiku, juga mengizinkan aku tinggal di Villamu. Aku tidak mau
merepotkan lagi “, ujar Seung Jo aka Ji Hoo.
“ Tidak masalah. Aku senang
bisa membantu. Lagipula membantu orang tidak boleh setengah-setengah kan ? Hutangmu bisa kau
bayar nanti “, jawabnya santai.
“ Duduklah !! Kita mengobrol
dulu “, ajaknya pada Mo Nae dan Seung Jo.
“ Apa kau sangat kaya ?”,
Tanya Seung Jo dengan polosnya. Hyun Joong mengangguk.
“ Bisa dibilang begitu. Aku
adalah Pewaris Perusahaan Raksasa Kim Enterprise. Perusahaan kami bergerak di
berbagai bidang. Perumahan, Pusat Perbelanjaan, Hotel, Rumah Sakit, Yayasan
Sosial, Museum Seni, Sekolah dan terakhir kami juga merambah Dunia Hiburan.. 40
% saham Key East Entertainment adalah milik kami. Keluarga Mo Nae, keluarga
Hong juga beraliansi dengan kami. Jadi, kau ingin bergabung di mana ?”, ujar
Hyun Joong menjelaskan.
“ Yeah.. Kim Enterprise
menjadi Perusahaan yang hebat di tangan Hyun Joong Oppa. Kim Enterprise
berkembang sangat pesat. Aku yakin sekarang, mereka sudah bisa disamakan dengan
Grup Shinhwa, bahkan lebih hebat “, celoteh Mo Nae dengan bangga.
“ Shinhwa ??”, ulang Seung
Jo, merasa pernah mendengar nama itu.
“ Oppa, kudengar bisnis
Perumahanmu juga lancar. Tidak kusangka Hyung Jun Oppa hebat juga. Dia kan yang kau percaya
untuk mengendalikan Bisnis Perumahanmu ?”, celoteh Mo Nae riang.
“ Benar. Tidak sia-sia aku
mengajarinya. Dia bisa menjadi pemimpin yang baik. Hyung Jun dan Kyu Jong sudah
bekerja dengan sangat baik. Setiap bulan mereka rutin memberikan laporannya
padaku, aku sendirian tidak mungkin sanggup mengendalikan semuanya jika tanpa
bantuan mereka. Aku senang karena punya adik-adik yang bisa diandalkan “ ujar
Hyun Joong bangga.
Tapi Seung Jo hanya
termenung bingung. “ SHINHWA ??”, ulangnya terus.
“ Kenapa Seung Jo-ah ?
Kenapa terus menyebut nama Shinhwa berulang-ulang ?’, Tanya Mo nae pnasaran. “
Aku merasa pernah mendengar nama itu “, jawab Seung Jo sambil memegang
kepalanya.
“ Aku yakin kau pasti
pernah mendengarnya, Shinhwa sangat terkenal. Terakhir yang kudengar, Pewaris
Grup Shinhwa – GU JUN PYO baru saja
menggelar Pesta Pernikahannya dengan gadis biasa, mantan adik kelasnya di SMU
Shinhwa. Semua media meliputnya “, jawab Hyun Joong santai.
“ Yeah.. kisah cintanya
yang mirip kisah Cinderella membuat pasangan itu sangat terkenal. Geum Jan Di
yang rakyat biasa, akhirnya bisa menikah dengan Pangeran Jun Pyo walau awalnya
hubungan mereka sempat di tentang “, tambah MO Nae.
“ Oh ya, juga tentang F4..
4 pemuda kaya yang misterius dan tampan, yang menjadi idola di Shinhwa. Gu Jun
Pyo, Yoon Ji Hoo, So Yi Jung dan Song Woo Bin. Mereka semua adalah Pewaris
Perusahaan Besar di Korea yang sangat tampan “, lanjutnya lagi.
“ Tapi menurutku, tidak ada
yang lebih tampan daripada SS501 Oppaku”, tambah Mo Nae merayu smbil tersenyum
kearah Hyun Joong.
“ Apa hebatnya 4 pemuda
sombong yang suka menyiksa orang lain ? Mereka mungkin memang tampan, tapi
mereka tidak punya hati dan kejam“, tambah Mo Nae kesal.
“ F4 suka menyiksa ? Kejam
? Sombong ? Benarkah ?’, Tanya Seung Jo pnasaran.
Mo Nae mengangguk. “
Kudengar jika mereka tidak suka dengan seseorang, mereka pasti akan memberikan
memo merah pada orang tersebut, lalu kemudian seluruh sekolah akan menyiksa
orang itu. Apa namanya kalau bukan kejam ?”, celoteh Mo Nae. Seung Jo terdiam.
“ Apa kau pernah bertemu
mereka ?”, tanyanya lagi sambil berdiri untuk mengambil minum. Mo Nae
menggeleng.
“ Bertemu secara langsung
Tidak. Tapi aku pernah mendengar nama mereka. Gu Jun Pyo, dia yang pernah
kulihat, ya walau hanya lewat Koran”, jawab Mo Nae.
“ Aku pernah bertemu Song
Woo Bin. Kau tau kan
kalau Song Woo Bin menguasai separuh hotel di Pulau Jeju. Aku dan Kyu Jong
pernah bertemu dengannya saat kami sama-sama ingin mengakuisisi sebuah hotel di
Jeju. Kyu Jong yang kuberi tugas menangani Hotel kami, dia hampir gagal
melakukan akuisisi. Saat itulah aku terpaksa turun tangan untuk mengakuisisinya
secara langsung. Kami sempat terlibat perdebatan seru, walau akhirnya kami
menang, tapi harus kuakui kalau dia juga hebat “, jawab Hyun Joong ringan.
“ Lagipula, kudengar ada 1
anggota F4 yang baik dan pendiam. Tapi aku tidak pernah melihatnya karena dia
jarang muncul ke Publik bila dibanding ke 3 temannya “, lanjut Hyun Joong.
“ YOON JI HOO.. Benarkan
?”, Tanya Mo Nae. Mendengar nama Yoon Ji Hoo disebut, Seung Jo aka Yoon Ji Hoo
yang hilang ingatan spontan menjatuhkan gelas yang dipegangnya.
PRANNGGGG….
Mo Nae segera
menghampirinya dengan cemas. “ Kau tidak apa-apa ?’, Tanya Mo Nae seraya
memeriksa jari Seung Jo yang terkena pecahan gelas.
“ YOON JI HOO.. Siapa dia
?? Kenapa aku merasa pernah mendengarnya ?”, Tanya Seung Jo dengan dingin.
“ Anggota F4 yang paling
baik dan pendiam “, jawab Mo Nae gugup dipandang seperti itu.
“ YOON JI HOO… YOON JI
HOO…”, ulang Seung Jo berkali-kali seraya berjalan terhuyung.
Tiba-tiba dia melihat
sebuah bayangan berkelebat dalam ingatannya. Dia melihat sebuah mobil yang
terbakar dengan seorang anak kecil yang menangis. Dia melihat dirinya memainkan
sebuah biola. Dia berdiri di atap gedung sekolah menolong seorang gadis.
Bagaimana gadis itu disiksa dan dia yang selalu menolongnya. Sebuah
pertandingan kuda, balap mobil dan renang.
Lalu suara seorang pria
berambut keriting yang mengatakan “ Mulai sekarang, Yoon Ji Hoo bukan lagi
anggota F4. Dalam waktu seminggu, dia akan dikeluarkan dari sekolah “. Lalu dia
merasakan rasa sakit yang dalam setiap kali wajah gadis itu muncul dalam
ingatannya.
Yang terakhir bayangan sebuah pesta pernikahan.
“ SELAMAT. Semoga kalian bahagia “, dia melihat dirinya bicara sambil menyalami
kedua mempelai dengan senyum yang dipaksakan. “ Gomawo, Ji Hoo Sunbae “, ujar
seorang gadis asing yang tidak bisa diingatnya sambil tersenyum bahagia.
“
Thanks Frend “, jawab mempelai pria, si pria berambut keriting yang tadi
mengusirnya, sedang memeluknya sekilas.
Seung Jo memukul-mukul
kepalanya, bayangan-bayangan itu muncul disertai sakit kepala yang sangat
hebat. “ AAARRRGGHHHH !!!!”, teriaknya sambil terus memegangi kepalanya.
“ SEung Jo-ah…” seru Mo
Nae. “ kau kenapa ?”, Tanyanya cemas, sambil membantu Seung Jo berdiri dan
bersandar di dinding.
“ Seung Jo, tenanglah !!”,
ujar Hyun Joong tak kalah panik, lalu bergegas berdiri disampingnya.
“ Aku melihatnya… Kenangan
itu… YOON JI HOO “, bisiknya lirih sambil menahan sakit dikepalanya. “ Kenangan
?? Kau melihat kenangan ? Apa kenangan masa lalumu ?”, Tanya Hyun Joong
penasaran.
Seung Jo mengangguk pelan. “ Mereka
mengusirku. Pernikahan itu. Sakit… sakit sekali.. Kecelakaan.. Mobilnya
terbakar.. Ayah.. Ibu…”, ujarnya tak karuan, seraya memegangi dadanya.
“ Aku tidak mau.. aku tidak
mau mengingatnya…”, teriaknya sambil terus menangis tanpa sadar. Mo Nae ikut
menangis.
“ MAAF, ini semua karena
salahku. Kalau aku tidak menabrakmu, kau tidak akan menderita seperti ini “,
isak Mo Nae, sedih melihatnya menderita seperti ini.
Seung Jo menatapnya
dalam-dalam lalu mencengkeram pundaknya erat.
“ Jangan pergi !! Aku
membutuhkanmu !! Hanya kau yang ku inginkan !! Jangan tinggalkan aku Sama
seperti mereka. Aku tidak sanggup.. Kumohon jangan tinggalkan aku lagi. Aku
tidak mau sendiri “, ujanya lalu memeluk Mo Nae erat. Hyun Joong shock
melihatnya, tapi dia hanya terdiam.
Dia mencoba berpikir bahwa
pria ini sedang sakit. Walau tidak bisa dipungkiri, dia cemburu melihatnya
memeluk MO Nae seperti ini. “ Aku tidak akan pernah pergi. Aku akan selalu
disini. Disisimu.. sampai kapanpun “, janji Mo Nae, sambil membalas pelukan
Seung Jo dan menangis. Seung JO mengangguk pelan, lalu tiba-tiba pingsan dalam
pelukannya. “ SEung Jo-ah… Seung Jo-ah…” tangis MO Nae.
LOKASI
KEJADIAN KECELAKAAN …
“ Ini sangat aneh “, ujar Woo Bin seraya
mengamati genangan darah di tempat itu.
“
Apanya yang aneh ?”, Tanya Gu Jun Pyo pnasaran.
“ Perhatikan Ini !! Motor
Ji Hoo terlempar hampir jatuh ke Jurang, tapi genangan darahnya dimulai dari
sini, hampir 1 meter jauhnya dari tempat motornya berada. Aku mengambil teori
pasti dia ditabrak sesuatu yang besar dengan kecepatan kencang, misalnya mobil
atau bahkan mungkin truk, itu sebabnya tubuh dan motornya terpental begitu
jauh. Lalu ini juga, bukankah genangan darahnya dimulai dari sini ? Itu berarti
dia terbaring disini sebelumnya, tubuhnya terlempar kesini saat dia jatuh dari
motornya, tapi ada bekas darah yang berceceran dari tempat asal dia jatuh
hingga kesana “, tunjuknya pada bekas-bekas noda darah yang tercecer.
“ Apanya
yang aneh ?”, Gu Jun Pyo masih belum mngerti. ( AUTHOR OPINION : NI orang TOLOL BGT ya ??? ckckck,,)
So
Yi Jung tersenyum mngerti. “ Maksud Woo Bin adalah ada kesan seperti ada yang
seolah-olah memindahkan tubuhnya.. dari sini ke sana “,
tunjuk Yi Jung berjalan kearah terakhir jejak darah itu ditemukan.
“ Woo Bin curiga ada
seseorang yang memindahkannya “, lanjut Yi Jung.
“
Ohhh..”, Jun Pyo baru mngerti.
“ Tapi tidak adakah
kemungkinan Ji Hoo mencoba berjalan sendiri ?”, Tanya Jun Pyo. Woo Bin menarik
napas.
“ Jun Pyo-ah, itu tidak
mungkin !!! Lihat genangan darah itu !!! Dilihat dari genangan darahnya kita
sudah tau Ji Hoo terluka parah, dia kehilangan banyak darah, mana mungkin orang
yang terluka parah punya kekuatan untuk berjalan ?”, jawab Woo Bin menerangkan.
“
Tapi jejak darahnya menghilang tiba-tiba “, ujar Jun Pyo membela diri.
“
Itu dia intinya “, jawab Yi Jung.
“ Ada seseorang yang sengaja membawanya pergi.
Mungkin si pelaku. Mungkin dia tidak ingin perbuatannya di ketahui, itu
sebabnya dia membawa Ji Hoo pergi “, lanjut Yi Jung.
“
kemana ?”, Tanya Jun Pyo dengan bodohnya.
“ Kalau kita tau kemana,
lalu untuk apa kita menyelidikinya disini ?”, jawab Woo Bin terlihat kesal. “
Kita disini untuk menyelidiki apa yang terjadi dengan Ji Hoo “, sambung Yi
Jung, juga terlihat kesal. Tidak menyangka Jun Pyo begitu bodoh.
“
Iya .. Aku kan
hanya bertanya, tidak perlu emosi seperti itu “, sahut Jun Pyo, menyadari kedua
temannya terlihat kesal.
“ Apa analisamu Woo bin ?’,
Tanya Yi Jung lagi.
“ ada seorang saksi yang
melihat kecelakaan itu, walo tidak jelas karena sudah tengah malam. Tapi dia
memang melihat ada kecelakaan antara sebuah mobil dengan pengendara motor. Tapi
masalahnya, kamera CCTV jalan yang merekam kejadian itu sudah hilang. Seperti
ada yang sudah mengambilnya. Jadi kita tidak bisa melihat nomor polisi mobil
itu atau ciri-ciri pelakunya “, jawab Woo Bin.
“ Pelakunya
berindak cepat. Lebih cepat dari kita. Kurasa dia bukan orang biasa “, ujar Yi
Jung sambil berpikir.
“ Apa menurut kalian Yoon
Ji Hoo ada ditangan mereka ?”, Tanya Jun Pyo lagi.
“ Itu sudah jelas kan ? Tapi kita tidak
tau dia masih hidup atau sudah mati “, jawab Woo Bin sedih.
“
Aku pesimis jika dia masih hidup.. Jika dia masih hidup, Ji Hoo pasti akan
langsung pulang kan
?”, jawab Jun PYo.
“ benar. Ini sudah 3 minggu
tapi masih tidak ada kabar “, ujar Yi Jung, kali ini setuju.
“ TIDAK !!! Pasti ada
sesuatu disini, tapi aku yakin kalau Yoon Ji Hoo masih hidup “, Woo Bin tetap
yakin.
“
Mungkin gadis itu tau “, seru Yi Jung tiba-tiba.
“ Gadis siapa maksudmu ?’,
Tanya Jun Pyo bingung karena setau mereka selain Min Seo Hyun, hanya Jan Di
yang dekat dengan Ji Hoo.
“
Aku pernah bilang aku akn mencarinya di seluruh bar dan café yang ada di
seluruh Korea kan ? Well, aku
mendapatkan hasil yang tidak terkira “, jawab Yi Jung, bangga dengan
penemuannya.
“ Apa yang kau temukan ?’,
Tanya Jun Pyo penasaran.
“
Aku menemukan kalau Yoon Ji Hoo kita ternyata pernah berkelahi untuk seorang
wanita. Pelayan itu mengatakan 1 lawan 4, tapi Ji Hoo mengalahkan mereka semua,
ya walo dia harus mendapat luka dikepalanya “, terang Yi Jung.
“
kau yakin itu Ji Hoo ? Ji Hoo tidak pernah berkelahi untuk wanita sebelumnya,
bahkan tidak untuk Jan Di “, ujar Jun Pyo tidak percaya.
“
Pria itu berjas putih. Kita semua tau kalau Ji Hoo suka warna putih, lalu pria
itu juga menyodorkan 3 juta Won TUNAI dari dompetnya untuk menutup mulut dan
membayar ganti rugi di bar itu. Menyelesaikan masalah dengan uang, memang itu
kebiasaan kita kan
?’, jawab Yi Jung lagi.
“
Siapa nama gadis itu ? Apa sudah kau selidiki ?’, Tanya Woo Bin.
“
HONG MO NAE dari HAESHIN GROUP. Putri Kesayangan Direktur Hong “, jawab Yi
Jung.
“
Mungkinkah dia bersama Ji Hoo ?’, Tanya woo Bin.
“ Entahlah. Setidaknya aku
yakin gadis itu pasti tau sesuatu “, jawab Yi Jung tidak yakin.
“
Kau tau rumahnya ?”, Tanya Jun Pyo pnasaran
“ Itu dia masalahnya. Hong
Mo Nae meninggalkan rumahnya tepat pada malam yang sama Yoon Ji Hoo mengalami
kecelakaan. Mereka menghilang dalam waktu yang sama dan sampai sekarang,
keluarganya juga masih mencarinya “, jawab Yi Jung.
“
Kurasa ini akan semakin menarik. Akan kusuruh orang-orangku untuk mencari gadis
itu “, jawab Woo Bin.
Tanpa
mereka sadari, seseorang mengawasi mereka dari jauh. Orang itu segera mengambil
ponselnya untuk menelpon temannya. “ Hyung, sepertinya keadaan terjadi diluar
kendali. Aku melihat F3 disini. Bisa kita bertemu ?’, ujar orang itu di telp.
“
Baik. Sudah lama kita tidak minum, akan kuhubungi yang lain. Temui aku 1 jam
lagi di tempat biasa “, jawab suara diseberang telp. “ Baik, Hyung !! See You
“, lalu telp terputus.
“
Well, ini semakin menarik. So Yi Jung, Song Woo Bin, sepertinya kita akan
bertemu lagi. Dan aku pasti menagih hutang kalian padaku”, bisik orang itu
dengan tersenyum getir.
VILLA KIM HYUN JOONG …
“ Dia tidak apa-apa, hanya saja dia pingsan
karena otaknya dipaksa bekerja terlalu keras. Apa belakangan ini dia mengalami
kecelakaan yang hebat sehingga membuat cedera di kepalanya ? Luka di kepalanya
sepertinya tidak boleh dianggap remeh. Sebaiknya kalian segera membawanya
melakukan MRI. Aku mencurigai ada gumpalan darah yang menekan susunan syaraf
otak kecilnya, khususnya di Sistem
Lymbic dimana fungsi memori manusia di kendalikan. Dan jika gumpalan darah
ini tidak segera diambil maka aku takut cepat atau lambat akan menyerang system
Syaraf mata dan menyebabkan kebutaan”, Tanya seorang pria berjas putih, seorang
dokter.
NB : Young
Saeng mendadak pintar hehe.. Atau mungkin yang pinter AUTHORNYA ya hehehe,, kn
Young Saeng melakukan apa yang disuruh Author xixixi…
“
Ne, Oppa.. Aku menabraknya hingga membuatnya kehilangan ingatan “ jawab Mo Nae menyesal.
“ Apa itu alasannya kau melarikan diri dari rumah ?”, Tanya dokter itu. Mo Nae
menggeleng.
“ Aku melarikan diri karena
hal lain “ Ujar Mo Nae sedih saat mengingat perjodohannya. Dokter itu, Heo
Young Saeng mengangguk mengerti. “ Berikan obat ini 2 kali sehari, setiap pagi
dan malam hari. Harus diminum secara rutin dan ini 3 kali sehari. Jika ada
waktu, bawa dia ke RS untuk MRI “, ujarnya sambil menunjukkan obat itu
masing-masing.
“
Satu lagi, jangan paksa dia mengingat. Biarkan ingatannya kembali dengan
sendirinya “, tambahnya lagi, lalu mulai membereskan barang-barangnya.
“ Panggil aku jika terjadi
sesuatu “ lanjutnya lalu keluar kamar.
Didepan
kamar, Hyun Joong sudah menunggu.
“ Gomawo Saengie-ah.. Aku
tidak bisa memanggil Dokter lain karena aku takut ada yang tau tempat ini “,
ujar Hyun Joong. Lalu mereka berdua berjalan ke ruang tamu.
“ Kau ingin melindungi Mo
Nae kan ? aku
sudah menduganya. Selain kami, keluargamu bahkan tidak tau Villa ini. Tapi apa
kau tidak takut membiarkan Mo Nae sendiri dengan pria itu ? “, Tanya Young
Saeng penuh selidik.
Hyun
Joong menggeleng ragu “ Aku tau dia pria yang baik “, jawabnya singkat.
“ Kau tau siapa dia sebelum
ingatan ?”, Tanya Young Saeng penasaran, karena sepertinya dia pernah
melihatnya dia pernah melihatnya di suatu tempat.
“ Sudah kuminta Jung Min
menyelidiki “, jawab Hyun Joong.
“
Ahhh.. tadi Jung Min menelpon, dia bilang sudah lama kita tidak berkumpul. Apa
kau ada waktu ?’, Tanya Hyun Joong. Young Saeng mengangguk.
“ Baiklah !! lagipula memang
seharusnya hari ini aku libur, tapi tiba-tiba kau memanggilku. Kau memang
paling pintar merusak liburan orang “, gurau Young Saeng lalu berdiri.
“ Ayo !!”, ajaknya.
Hyun
Joong mengangguk tapi sebelum pergi dia lebih dulu berpesan pada Mo Nae agar
menutup semua pintu dan jendela rapat-rapat dan jangan bukakan pintu bagi
siapapun kecuali mereka.
PURPLE ROSE
BAR …
“
Apa ada masalah yang penting sehingga kita semua harus berkumpul ?’, Tanya Kyu
penasaran lalu duduk disamping Young Saeng.
“ Kyu, apa orang-orang
Paman Hong masih mengikuti kita ? “, Tanya Hyun Joong lebih dulu.
“ Tentu saja masih Hyung.
Mereka tidak percaya padaku. Mereka yakin kita menyembunyikan Putrinya “, jawab
Kyu.
“ Masalah ini semakin rumit
saja “, ujar Hyung Jun menarik napas.
“
Mobil Mo Nae apa sudah kau bersihkan ? Tidak ada noda darah yang tertinggal kan ?”, Tanya Hyun Joong
memastikan. Hyung Jun menggeleng yakin.
“ Aku yakin tidak ada
Hyung. Aku sendiri yang membersihkannya. Aku juga melakukan perintahmu dengan
meninggalkan mobilnya di depan blok rumahnya. Dan aku pastikan tidak ada
seorangpun yang melihatku “, lanjut Hyung Jun.
“
Baguslah !! Aku percaya. Terima Kasih “, ujar Hyun Joong pada kedua adiknya.
“
Jadi ini masih masalah kecelakaan itu ?”, Tanya Young Saeng menatap ketiga
temannya.
Hyun Joong mengangguk.
“ Aku ingin melindungi Mo
Nae. Aku tidak tega melihatnya di penjara. Lagipula bukankah dia sudah mnebus
kesalahannya dengan mnyelamatkan dan merawat Seung Jo “, ujar Hyun Joong pelan.
“ SEung Jo ?? Jadi pria itu
kalian namakan Seung Jo ?”, Tanya Jung Min.
Hyun
Joong mengangguk. “ Mo Nae yang memberikan namanya “.
“ Kalau begitu apa hubungan
Seung Jo dengan F4 ? Kenapa tadi aku melihat mereka ada dilokasi kejadian
kecelakaan ?”, Jung Min semakin penasaran.
“
MWO ?? Kau melihat F4 ? “, Tanya Kyu Jong kaget.
“ Song Woo Bin lagi ? Aku
bosan selalu bertemu dengannya. Dia dan aku selalu memperebutkan proyek yang
sama. Apa Seoul begitu sempit sampai harus bertemu mereka dimana-mana ?’, ujar
Kyu kesal.
“
Kau pikir aku bahagia melihat mereka ?”, sergah Jung Min dengan kesal.
“ Setelah apa yang
dilakukan So Yi Jung dan Song Woo Bin pada adikku, mereka berdua tidak akan
kumaafkan “, seru Jung Min, matanya menyiratkan kesedihan.
“ Kudengar Song Woo Bin
sudah punya tunangan ? Gadis itu mantan tunangan Gu Jun Pyo. Ha Jae kyung dari
JK Group “, sahut Maknae.
“ Well, akan kubuat dia
merasakan sakitnya kehilangan orang yang dia cintai “, jawab Jung Min sambil
memikirkan sebuah rencana.
“
Jung Min-ah, jangan berpikir yang aneh-aneh “, ujar Hyun Joong memperingatkan.
Jung Min hanya tersenyum mengacuhkan.
“ Tenang saja Hyung, aku
tidak akan melibatkan kalian. Ini dendam pribadiku “, jawabnya mantap, berusaha
menenangkan Hyung-nya.
“ F4
kecuali Yoon Ji Hoo ada dilokasi kecelakaan. Menurutmu apa yang mereka lakukan
disana ?’, Tanya Jung Min pada Hyun Joong, mengalihkan pembicaraan.
“ F4
terkenal sangat sombong dan tidak berperasaan, selain terhadap teman-teman
mereka sendiri di F4, orang lain bagi mereka hanyalah sampah. Sangat aneh bila
melihat mereka peduli pada orang lain “, celoteh Hyung Jun bingung.
“
Mungkinkah….”, Young Saeng menggantung kalimatnya
“ Mungkinkah apa Saengie ?
Jangan buat orang penasaran “, ujar Hyun Joong kesal, karena Young Saeng tidak
meneruskan kalimatnya.
“ Mungkinkah
mereka mencari Yoon Ji Hoo ? Mungkinkan orang yang di tabrak Mo Nae adalah Yoon
Ji Hoo dari F4 ?”, Tanya Young Saeng. Mereka berempat memandangnya spontan.
“
MWO ??”, seru mereka berempat bersamaan.
“
Coba bayangkan saja, untuk apa F4 ada dilokasi kejadian kecelakaan itu ? Lokasi
tempat Mo Nae menabrak orang itu ? Apa yang mereka cari disana ? ditambah lagi,
benar kata Jun, selain terhadap teman mereka di F4, orang lain mereka anggap
sampah kan
??, jawab Young Saeng menjelaskan alibinya.
Yang
lain terlihat mencerna. Jung Min mengangguk mantap. “ Masuk akal. Akan
kuselidiki masalah ini, Hyung. Jangan khawatir. Tapi kalau benar pria yang di
tabrak Mo nae adalah Yoon Ji Hoo dari F4, Mo Nae kemungkinan akan dalam bahaya.
F4 pasti akan mengerahkan orang-orangnya untuk mencari Yoon Ji Hoo dan aku
yakin mereka tidak akan melepaskan siapapun yang telah menyakiti teman mereka
“, ujar Jung Min menjelaskan semua kemungkinan.
“
Kau benar Minnie-ah.. Akan kukerahkan orang-orangku untuk melindungi Mo Nae dan
Seung Jo “, jawab Hyun Joong.
“ Kenapa pria itu juga ?”,
Tanya Jung Min, tidak senang dengan kemungkinan Seung Jo adalah Yoon Ji Hoo.
“
Apa kau pikir F4 akan melepaskan Mo Nae jika seandainya sesuatu yang buruk
terjadi pada Ji Hoo ?? Ji Hoo yang ditabrak Mo Nae saja, aku yakin sudah
membuat mereka geram, apalagi ditambah kemungkinan kita tidak merawatnya dengan
baik.. Masalah ini pasti akan maju ke meja hijau. Mo Nae akan dipenjara,
pertimbangkan itu. Kalau bisa, bukankah lebih baik kita gunakan cara
kekeluargaan untuk menyelesaikan masalah ? “, jawab Hyun Joong dengan bijak.
“
Benar !! Hyung benar Jung Min-ah.. Mo Nae sudah seperti adik bagi kami, kami
ingin membantunya sebisa mungkin “, jawab Kyu membela hyungnya.
“
Baiklah !! Demi Mo Nae, ku ikuti perintahmu Hyung. Dia juga sudah seperti
adikku sendiri, adikku yang sudah tidak kumiliki lagi “, jawab Jung Min sedih.
Hyung Jun menepuk pundaknya.
“
Jika kecurigaan kita benar kalau dia adalah Yoon Ji Hoo, maka aku akan mencari
informasi di RS SUAM.. RS itu milik Keluarga Yoon, aku seorang Dokter, kurasa
akan lebih mudah mencari tau “, Young Saeng mengusulkan.
“ gomawo Saengie-ah “, ujar
Hyun Joong.
Akhirnya
diputuskan kalau mereka akan menyelidiki dengan cara masing-masing.
Park Jung Min, Pewaris Park
Grup juga dikenal sebagai Pangeran dari Dunia Bawah alias Mafia yang ditakuti,
tidak sulit baginya mencari tau masalah ini, mengingat dia memiliki banyak
Koneksi yang kuat dan mata-mata yang tersebar dimana-mana. Memiliki Park Jung
Min sebagai Pendukung Kim Enterprise adalah keuntungan bagi Hyun Joong. Dengan
bantuan Jung Min lah, Hyun Joong memperoleh semua informasi tentang Rival
Bisnisnya yang dapat di gunakannya untuk menghancurkan pesaingnya tersebut. Park Jung Min juga adalah seorang Pengacara
handal, tidak ada kasus hukum yang tidak di menangkannya. Dia jugalah yang
selalu memenangkan masalah hukum untuk Kim Enterprise.
Kim
Hyun Joong, Pewaris Kerajaan Bisnis Kim Enterprise adalah Pangeran Tampan yang
Dingin dan Gila Kerja, dia tidak tertarik pada wanita dan hanya menyukai
pekerjaan. Dia akan melakukan apa saja untuk menyukseskan pekerjaannya. Tidak
sedikit Perusahaan yang hancur di tangannya. Bila dibandingkan dengan Pewaris
Grup Shinhwa, Gu Jun Pyo, Jun Pyo tidak ada apa-apanya. Karena Jun Pyo tidak
pernah tau rasanya memulai sesuatu dari bawah, dia sudah langsung menikmati
jerih payah orang tuanya, tapi Para Pangeran Kim Enterprise Tidak.. Kim Hyun
Joong dan adik-adiknya, Kim Kyu Jong dan Kim Hyung Jun harus memulai dari bawah,
itu sebabnya mereka lebih manusiawi terhadap para Karyawan dan masyarakat
miskin dibanding Grup Shinhwa.
Memiliki
Heo Young Saeng dari Heo Corporation juga memberikan keuntungan tersendiri bagi
mereka. Heo Young Saeng yang seorang dokter, keluarganya memiliki banyak sekali
RS yang tersebar di seluruh Korea Selatan. Selain RS, Heo Corporation juga
memiliki Yayasan Sosial, sekolah, Galeri Seni dan RS Specialis. Sama seperti
latar belakang keluarga Yoon Ji Hoo yang juga memilki RS, Yayasan Sosial Suam Dan
Galeri Seni, keluarga mereka sama-sama bergerak di bidang kesehatan dan
pelayanan masyarakat dibandingkan sekedar mencari keuntungan. Dengan membuka
Aliansi dengan Heo Corporation, Kim Enterprise menarik simpati public dengan
menunjukkan bahwa perusahaan mereka juga peduli pada masyarakat.
Dengan
dukungan orang-orang hebat seperti itu, tidak heran jika Kim Enterprise
berkembang sangat pesat. Haeshin grup juga beraliansi dengan mereka, membuat
Kim Enterprise semakin Kuat.
*****************************************************
VILLA KIM
HYUN JOONG …
Baek Seung Jo aka Yoon Ji Hoo membuka
matanya, dia melihat seorang gadis cantik sekali sedang tertidur disampingnya.
“ MO Nae-ah, kau seperti
ini lagi. Ayo bangun. Aku tidak mau kau sakit “, bisiknya pada Mo Nae seraya
membelai rambutnya. Tapi Mo Nae tetap tertidur pulas. Seung Jo tersenyum, dia
tidak tega membangunkan gadis mungil itu. Perlahan dia bangkit dari tempat
tidurnya dan berjalan kesamping tempat tidurnya lalu menggendong MO Nae
perlahan.
Dia
membaringkan gadis itu di tempat tidurnya dan menyelimutinya. Kemudian duduk
disampingnya sambil mengamati wajahnya. Tiba-tiba dia tersenyum “ Mo Nae-ah,
kenapa aku tidak bisa membencimu ? Bukankah kau yang telah menabrakku ? kau
yang membuatku kehilangan ingatan.. kau yang membuatku terpisah dari
keluargaku.. Tapi kenapa aku tidak bisa membencimu ? kenapa semakin lama aku
semakin merasa kaulah yang sanggup mengisi kekosongan hatiku ? Apa artinya kau
bagiku ? Perasaan apa ini ? Kenapa setiap kali bersamamu aku merasakan
kehangatan di dalam hati ?”, bisik Seung Jo aka Ji Hoo sambil menyentuh dadanya
dan sebelah tangannya yang lain membelai wajah gadis itu.
“
Apakah ini cinta ? Beginikah rasanya cinta ? Apa mungkin aku jatuh cinta pada
orang yang telah menabrakku ?’, batin Seung Jo, tanpa sadar wajahnya semakin
mendekati wajah gadis itu lalu menciumnya lembut.. Seung Jo menikmati ciuman
itu, rasanya seperti ada kupu-kupu yang beterbangan di dalam perutnya. Dia
ingin terus menciumnya tapi tiba-tiba dia tersadar.
“
Tapi aku tidak tau siapa diriku. Bagaimana jika seandainya aku sudah punya
kekasih, tunangan atau bahkan Istri dan anak ?? Aku tidak ingin Mo Nae
menderita karena keegoisanku. Juga bagaimana jika seandainya, Mo Nae juga
memilki seseorang yang dicintainya ?? Kekasih, tunangan atau bahkan Suami ?”,
pikir Seung Jo dengan hati sakit.
“
Kendalikan dirimu, Baek Seung Jo !!!”, perintahnya pada dirinya sendiri lalu
perlahan melepaskan bibirnya dari bibir Mo Nae. “ Bibir itu.. Kenapa aku
merindukannya lagi ?’, bisiknya sedih. “ MO Nae, bolehkah aku mencintaimu ?”,
batin Seung Jo sambil perlahan berbaring di atas ranjang, tidur disamping Mo
Nae lalu memeluknya erat. “ Untuk malam ini, kumohon ijinkan aku “, batinnya
lagi lalu mencium bibir Mo Nae lagi dan tidur disampingnya.
KIM ENTERPRISE …
“ Akhirnya kau kembali juga Hyun Joong “,
Tanya seorang Pria tua dengan sinis.
“
Paman Hong “, Hyun Joong terkejut, tapi dia berpura-pura tenang Lalu
mempersilakan Pamannya duduk. Hong Tae Ra, Putri pertamanya juga ikut.
“
Jika aku Tanya dimana Putriku, kau pasti menjawab tidak tau kan ?’, sindir Tuan Hong terus terang. Hyun
Joong menelan ludah, dia sangat gugup karena tidak menyangka akan bertemu
dengannya hari ini.
“ Ayah, bagaimana jika dia
memang tidak tau ?”, Tae Ra mencoba membela.
“
Jangan membelanya, Tae Ra “, sentak Tuan Hong pada Putrinya.
“ Untuk apa ayah memaksa Mo
Nae pulang jika hanya untuk menyakitinya ?”, balas Tae Ra dengan berani.
“ KAU…”, ayahnya terkejut
melihat keberanian Putrinya.
“
Apa aku saja tidak cukup Ayah ? Kenapa harus membuat Mo Nae bernasib sama
sepertiku ?’, lanjut Tae Ra.
“ Apa maksudnya Noona ?’,
Tanya Hyun Joong tidak mengerti.
“ Mo Nae melarikan diri
dari rumah karena tidak mau di paksa menikah “, jawab Tae Ra, langsung tepat
sasaran.
“
MWO ?? Perjodohan.. Sama sepertimu dulu, Noona ?’, Tanya Hyun Joong pnsaran.
Tae Ra mengangguk.
“ Tapi.. dengan siapa ?”,
Hyun Joong merasa hatinya mendadak sakit saat mendengar Mo Nae akan di
jodohkan.
Tiba-tiba
pintu kantornya terbuka dan seorang Pria masuk tanpa permisi, dibelakangnya
Sekretaris Hyun Joong mengikutinya.
“ Maaf Tuan, saya sudah
mencegahnya “, ujar Sekretarisnya.
Hyun
Joong mengangguk “ Tidak apa-apa !! Keluarlah !!”, perintah Hyun Joong pada
Sekretarisnya.
“
Siapa kau ??”, Tanya Tae Ra bingung.
“ AKU TUNANGAN HONG MO NAE !!!!”,
jawabnya lantang sambil melirik Tuan Hong.
“
HYUNG !!!!”, Hyun Joong terduduk lemas di kursinya, wajahnya mendadak pucat.
TO BE
CONTINUED …….
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusEonn,kpan nih dilanjutin FFnya
BalasHapustrma kasih ud berkunjung saeng,, tar klo ud dshare, eon kasih tw kok.. tng aj xixixi.. uda penasaran ya ??? *lirik susi*
BalasHapuseonn,keren deh blognya
Hapuseonn,,, aku dah liat blognya,,, hope this is the first thing that can make ur dream comes true,,,, the way that can make u show ur passion to the world, i always support u, no matter what ^^ 화이팅 !!! ╭(′▽‵)╭(′▽‵)╭(′▽‵)╯ GO!
BalasHapus@Susi Lestari : gomawo saeng,, msh Newbie kok, msh blm tw apa2 hehe ^.^ *hug Susi*
BalasHapus@Rhenkyu : yeah, I HOPE SO... AMIEN !!! Thank For Always support Me,, Gomawo saeng ^.^
* hug Iren *
Jie, akyu tinggalkn jejak. . keren jie blog.a . . keep fighting iia !! Dont Give Up No Matter What^^
BalasHapus_ Veli _
jie2 dah aq tmbah di akum googleku hehehe
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@Baby Vhie : chapter 4-6 ada, di bln SEPTEMBER.. chapter 7-9 yg gak ada..
BalasHapus