Introduction :
Di Episode 1, penonton diperkenalkan dengan semua
karakter dalam “Ojakgyo Brothers” khususnya keluarga Hwang. Keluarga Hwang
tinggal di sebuah pertanian di pinggiran kota Seoul yang dinamakan “Ojakgyo
Farm”.
Sebenarnya pertanian tersebut adalah milik seorang pria
bernama Baek In Ho. Sepuluh tahun yang lalu, Baek In Ho meminjamkan
pertanian tersebut kepada Hwang Chang Sik yang merupakan sahabatnya saat SMU dan memberikan ijin pada Hwang Chang Sik sekeluarga untuk tinggal dan merawat tanah
pertanian tersebut selama sepuluh tahun lamanya. Ingat! HANYA DIPINJAMKAN karena kasihan dan BUKAN DIBERIKAN!
Namun sayangnya, selain Ayah dan nenek, tak ada seorangpun
di Keluarga Hwang yang mengetahui bahwa pertanian tersebut bukanlah milik
mereka, karena Hwang Chang Sik, sang ayah, mengatakan bahwa tanah pertanian
tersebut adalah warisan dari sepupu kakeknya yang kebetulan tidak memiliki
keturunan.
1. Hwang Chang Sik (60 tahun).
Sang ayah dan kepala
keluarga Hwang, dia adalah teman baik Baek In Ho (ayah Ja Eun) dan orang yang sejak awal mengetahui masalah kontrak pertanian. Sebenarnya dia adalah Paman Tae Hee, bukan ayah kandungnya. Namun dia mengadopsi Tae Hee saat ayah kandung Tae Hee meninggal dan ibunya menikah lagi dan meninggalkan Tae Hee kecil sendiri.
Sang ibu dan satu-satunya menantu
keluarga Hwang. Sebenarnya dia adalah Bibi Hwang Tae Hee, bukan ibu kandungnya. Dialah yang mencuri surat kontrak Baek Ja Eun agar mereka tidak diusir dari pertanian oleh gadis itu.
Sang Nenek, dia adalah ibu Hwang Chang Sik dan Hwang Chang Yoon (ayah kandung Hwang Tae Hee) dan ibu mertua Park Bok Ja serta Nenek dari keempat bersaudara Hwang. Cerewet dan suka ngomel, yah sama seperti nenek-nenek pada umumnya. Paling menyayangi Tae Hee dibandingkan cucu-cucunya yang lain.
4. Hwang Tae Shik (40 tahun).
Putra pertama keluarga Hwang
yang berprofesi sebagai seorang therapis di sebuah Rumah Sakit. Lajang, namun
sebenarnya telah memiliki seorang putra rahasia dari wanita Filipina.
Tae Shik
adalah satu-satunya orang di antara keempat putra keluarga Hwang yang sejak
awal kemunculan Baek Ja Eun tak pernah bersikap kasar dan tak pernah memandangnya dengan aura permusuhan, sebaliknya dia selalu
bersikap baik kepada gadis itu. Alasan utamanya karena Baek Ja Eun adalah
seorang gadis cantik dan Hwang Tae Shik mengidolakannya.
5. Hwang Tae Bum (35 tahun).
Putra kedua yang berprofesi sebagai seorang reporter berita di Channel IBC, yang tak sengaja menghamili wanita di luar nikah yang adalah atasannya sendiri. Dia yang hobinya selalu mencuri hasil penyelidikan Tae Hee yang baru setengah jalan demi meraih rating tinggi semata.
6. Hwang Tae Hee (30 tahun).
Tae Hee adalah pemeran utama pria dalam drama ini. Putra ketiga yang sebenarnya
adalah keponakan dari Hwang Chang Sik. Tae Hee sebenarnya adalah putra dari
adik laki-laki Hwang Chang Sik yang tewas karena tabrak lari. Saat sang ibu
meninggalkan Tae Hee dan menikah lagi, Tae Hee akhirnya diadopsi oleh Paman dan
Bibinya dan dianggap seperti putra sendiri. Dia adalah cucu kesayangan Nenek.
Hwang Tae Hee berprofesi sebagai Intelligent Criminal
Investigation alias Detektif Penyelidikan Kriminal yang tampan tapi sangat tegas dan garang
bila berhadapan dengan kriminal. Namun di hadapan keluarganya, Tae Hee berubah
menjadi sosok yang manis dan penurut, anak yang baik yang tak pernah membuat
masalah.
7. Hwang Tae Phil (29 tahun).
Putra keempat yang pengangguran. He is really good-for-nothing son of the family. Dia adalah anak terakhir yang tidak berguna, selalu bermalas-malasan dan playboy kelas kakap yang selalu merayu wanita kaya setengah baya untuk menguras uang mereka. Tae Phil selalu memusuhi Tae Hee sejak awal episode karena tidak suka melihat orang tuanya lebih menyayangi Tae Hee yang notabene hanyalah anak angkat daripada dirinya.
Di episode 1, penonton diperlihatkan bagaimana seorang Hwang Tae Hee
(diperankan oleh Joo Won), yang merupakan pemeran utama drama ini, dan berprofesi sebagai polisi, dalam
situasi sedang mengintai seorang penjahat.
Dalam usaha pengintaiannya tersebut, Tae Hee dan rekannya sesama polisi, rela tidak pulang ke rumah, tidak tidur dan tidak membersihkan diri sama sekali karena takut target mereka melarikan diri. Mereka bahkan menggosok gigi di dalam mobil Tae Hee. Totalitas bener demi menangkap seorang penjahat.
Dalam usaha pengintaiannya tersebut, Tae Hee dan rekannya sesama polisi, rela tidak pulang ke rumah, tidak tidur dan tidak membersihkan diri sama sekali karena takut target mereka melarikan diri. Mereka bahkan menggosok gigi di dalam mobil Tae Hee. Totalitas bener demi menangkap seorang penjahat.
Saat di tengah pengintaian itulah sang nenek yang sangat merindukan cucu
kesayangannya menelpon Tae Hee dan mendesak untuk melakukan panggilan video
dengan cucunya. Tae Hee yang tak punya pilihan pun terpaksa menyetujui
permintaan sang nenek.
Dan seperti sudah diduga kalau Nenek pasti akan
mengomeli cucunya yang tampak tidak terawat sama sekali. Tae Hee bukan hanya
tidak mandi, dia bahkan tak punya waktu untuk bercukur dan mengganti kaos
kakinya, rambutnya pun tampak acak-acakan. (Tapi anehnya si Joo Won tetep
keliatan imut walau dalam mode tidak terawat seperti ini ^_^)
Akhirnya setelah diomeli sang nenek, Tae Hee pun mengganti
kaos kakinya di hadapan sang nenek dengan Seo Dong Min yang saat itu bertugas
memegang ponselnya, tampak menahan tawa melihat Polisi Hwang Tae Hee yang
garang mendadak menjadi manis bagaikan seekor anak anjing yang menggemaskan.
Setelah panggilan video berakhir, Seo Dong Min bahkan meledeknya, “Hanya dengan satu telepon
dari Nenek, Inspektur Hwang Tae Hee yang galak langsung menurut.”
Dan Tae Hee menjawab, “Selama nenek bahagia, maka semua
orang di rumah akan ikut bahagia, khususnya Ibu. Aku hanya ingin melihat Ibuku
bahagia.”
Jadi intinya bagi Tae Hee, dia hanya ingin melihat sang Ibu bahagia.
What a good Son he is ^_^
Kemudian kita melihat sang pemeran utama wanita, Baek Ja
Eun (diperankan oleh UEE After School), gadis muda berusia 24 tahun yang sedang menempuh semester akhir di Korea
University. Baek Ja Eun adalah maskot dari Korea University dan dijuluki “The
National Goddess” karena kecantikan dan kepintarannya. Dia tampak kesal karena
jumlah voting untuknya berada di peringkat kedua.
Baek Ja Eun adalah putri satu-satunya dari Baek In Ho,
seorang CEO perusahaan makanan bernama Jim Shin Food yang kini perusahaannya sedang
di ambang kebangkrutan karena dia salah menanam modal dan ditipu oleh investor sehingga membuatnya merugi hingga milyaran won. Jika tidak ingin perusahaannya dinyatakan pailit dan
seluruh asetnya disita bank, maka dia harus bisa mencari pinjaman dan
membayarnya paling lambat tiga hari ke depan.
Tiba-tiba Baek In Ho teringat bahwa dia memiliki sebidang
tanah pertanian yang dipinjamkan kepada teman sekolahnya saat SMU, yaitu Hwang
Chang Sik. Tak punya pilihan karena nasibnya dan nasib seluruh karyawan ada di
tangannya, Baek In Ho menemui Hwang Chang Sik dan menyuruhnya untuk segera
pindah karena dia akan segera menjual tanah pertanian tersebut untuk membayar
hutang-hutangnya yang telah jatuh tempo. Sebagai catatan, di episode berikutnya ditunjukkan kalau harga tanah pertanian itu berkisar 10 Miliar Won, tentu saja lebih dari cukup untuk membayar hutang-hutang Baek In Ho yang sudah jatuh tempo.
Sudah tentu Hwang Chang Sik menolak, tapi Baek In Ho tidak
peduli dan mengancam akan mengatakannya pada Park Bok Ja, istri Hwang Chang
Sik. Keluarga Hwang ini ibarat orang ngutang, dia yang hutang, tapi dia yang paling galak saat ditagih hutangnya. Baek In Ho hanya minta tanah dan rumahnya kembali, tapi keluarga Hwang menolak mengembalikannya kepada pemiliknya yang sah.
Di sisi lain, Hwang Tae Hee masih mengintai seorang penjahat dan melihat
penjahat tersebut bersikap kasar pada seorang nenek tua. Dia menjadi kesal
bukan kepalang dan ingin menghajar bajingan itu, tapi Seo Dong Min menahannya.
Mereka tidak boleh membuatnya kabur sebelum penjahat itu bertemu dengan komplotannya
yang lain.
Intinya bajingan yang diintai Tae Hee ini akan bertemu
dengan rekan-rekannya yang lain, dan para polisi berencana menangkap mereka
bersamaan saat mereka berkumpul, namun kalau Tae Hee menampakkan diri sekarang
maka para penjahat itu akan waspada dan mereka akan kabur lagi dan bersembunyi
di tempat lainnya dan bisa-bisa polisi kehilangan jejak lagi untuk yang
kesekian kalinya.
Namun Hwang Tae Hee yang sangat menyayangi Neneknya, tak
bisa menahan diri lagi saat melihat seorang Nenek didorong dengan kasar oleh bajingan itu hingga terjatuh dan terluka. "Sense of Justice"-nya merasa tidak terima. Apalagi Tae Hee membayangkan bagaimana jika itu terjadi pada neneknya? Dia pun
akhirnya memutuskan untuk menghampiri bajingan itu dan ingin menangkapnya sekarang juga.
Dan benar saja, saat Tae Hee dan Seo Dong Min turun dan
menghampiri bajingan itu, komplotannya yang merasakan tanda-tanda kehadiran
polisi di tempat itu, segera melarikan diri dari sana. Terjadilah adegan
kejar-mengejar yang sangat intens antara kedua polisi dan kedua penjahat itu. Tae
Hee dan Seo Dong Min berpencar untuk menangkap kedua penjahat itu.
Akhirnya setelah adegan kejar-kejaran yang menguras tenaga,
Hwang Tae Hee berhasil menangkap penjahat yang dia kejar dan dia kembali ke
tempat di mana sebelumnya dia melihat seorang Nenek ditindas. Tae Hee membeli
sepuluh permen karet dan bahkan memberikan plester untuk menutup luka di dahi
sang Nenek.
Di kantor polisi, Hwang Tae Bum tampak sedang mencari-cari
informasi di meja kerja Tae Hee, saat tiba-tiba Tae Hee datang dan memergoki
kakak keduanya berada di depan mejanya. Tae Hee curiga kalau sang kakak mencuri
hasil penyelidikannya untuk kemudian dijadikan bahan berita, tapi tentu saja Hwang Tae Bum
menyangkal. Ya mana ada maling ngaku? Maling ngaku penjara penuh, dan kamu gak perlu susah-susah nangkap, Tae Hee!
Malamnya, Hwang Chang Sik menelpon Tae Hee dan mengatakan ada sesuatu yang ingin dia bicarakan dengan putra ketiganya, namun dia mengurungkan niatnya saat melihat kedua putranya yang lain, yaitu Hwang Tae Shik (putra pertama) dan Hwang Tae Bum (putra kedua) ada di dalam mobil Tae Hee juga di saat yang bersamaan. Tae Hee mengatakan bahwa dia tidak sengaja bertemu kakak pertamanya di depan stasiun sementara kakak keduanya datang mencarinya ke kantornya siang tadi.
Di antara keempat putra keluarga Hwang, memang hanya Hwang Tae Hee yang paling bisa diandalkan, selain karena dia adalah polisi, Tae Hee juga adalah anak yang paling menurut di antara saudara-saudaranya yang lain.
Saat keluarga Hwang makan bersama di halaman luar
karena Park Bok Ja, sang Ibu membuat daging bakar, Tae Hee mendengar siaran
berita yang memberitakan laporan Tae Bum tentang kasus yang dia selidiki yang
bahkan belum dibuktikan kebenarannya dan masih dalam tahap penyelidikan awal.
Status tersangka masih merupakan dugaan sementara dan belum ada bukti lebih lanjut untuk menguatkan tuduhan, namun hasil penyelidikan tersebut sudah dibocorkan ke publik oleh Hwang Tae Bum demi meraih rating semata.
Tae Hee
yang marah segera mengejar Tae Bum dan ingin menghajarnya, karena kakak
keduanya selalu mencuri hasil penyelidikannya yang baru setengah jalan. Hwang Chang Sik yang sudah sangat frustasi dan stress memikirkan masalah pertanian, berteriak marah kepada kedua putranya yang membuat kacau acara makan malam.
Status tersangka masih merupakan dugaan sementara dan belum ada bukti lebih lanjut untuk menguatkan tuduhan, namun hasil penyelidikan tersebut sudah dibocorkan ke publik oleh Hwang Tae Bum demi meraih rating semata.
Padahal ini semua salah Hwang Tae Bum yang yang mencuri hasil penyelidikan Tae Hee yang bahkan belum dibuktikan kebenarannya. Emang repot musuh wartawan. Gak peduli beritanya salah atau benar, gak peduli masih diselidiki atau sudah ada hasilnya, hoax atau benar apa adanya, pokoknya ada berita langsung dipublikasikan, demi mengejar rating semata. Dan sialnya di tengah kekacauan itulah, Baek In Ho tiba-tiba datang ke sana, membuat Hwang Chang Sik ketakutan setengah mati.
Bersambung...Artikel terkait :
Episode Guide "Ojakgyo Brothers" Tae Hee - Ja Eun Moment
Sinopsis drama Korea “Ojakgyo Brothers”, cinta di tengah perebutan rumah warisan.
Kumpulan Soundtrack Drama Korea "Ojakgyo Brothers" beserta terjemahan Indonesia.
Written by : Liana Hwie
Credit Pictures : All Pictures belong to owners.
---------000000---------
Warning :
Dilarang MENG-COPY PASTE TANPA IJIN
TERTULIS DARI PENULIS! Siapa yang berani melakukannya, aku akan menyumpahi
kalian SIAL 7 TURUNAN!
Semua artikel dan terjemahan lagu
dalam blog ini adalah murni hasil pikiranku sendiri, kalau ada yang berani
meng-copy paste tanpa menyertakan credit dan link blog ini sebagai sumber
aslinya dan kemudian mempostingnya ulang di mana pun, apalagi di Youtube, kalau
aku mengetahuinya, aku gak akan ragu untuk mengajukan "Strike" ke
channel kalian. Dan setelah 3 kali Strike, bersiaplah channel kalian menghilang
dari dunia Per-Youtube-an!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar