Rabu, 25 Desember 2013

Tradisi Perayaan Natal di Korea Selatan



Seperti yang kita ketahui bahwa mayoritas penduduk Korea Selatan adalah beragama Kristen dan Katolik, dan inilah yang membuat perayaan Natal di Negeri Ginseng itu lebih terasa hidup daripada di Indonesia.. Well, itulah salah satu alasan kenapa saya pingin banget yang namanya imigrasi ke Korea Selatan.. Why ?? Karena saya ingin merasakan bagaimana sih serunya keceriaan dan kemeriahan Natal seperti yang terlihat di TV-TV dan tidak pernah terjadi di Indonesia tercinta ini.. Semoga suatu saat nanti Tuhan akan mengabulkan keinginan saya ini, amin 501 kali...


“Tradisi Perayaan Natal di Korea Selatan”




Sebagian besar penduduk Korea Selatan yang beragama Kristen dan Katolik serta diserap budaya kekristenan budaya barat maka hari besar perayaan Natal di Korea Selatan cukup mirip dengan yang kita temukan di Eropa dan Amerika Serikat.

Saat Natal tiba mereka biasanya mengikuti kebaktian di Gereja, saling bertukar kartu ucapan Natal, tukar kado, makan malam bersama keluarga, dan caroling.

Caroling di Korea Selatan biasanya dilakukan oleh sekelompok pemuda syang dimulai dari gereja, kemudian mereka akan mengunjungi rumah-rumah anggota gereja tua untuk menyanyikan lagu-lagu Natal . Ini adalah tradisi klasik yang tak lain untuk mengundang seluruh pemuda agar bersama-sama meminum minuman panas sambil menyanyikan lagu-lagu Natal.


 Tukang pos yang berpakaian Santa Claus berkeliling kota untuk mengirimkan kartu Natal


Anak-anak di Korea mempunyai tradisi sendiri dalam merayakan Natal, yaitu dengan saling memberi kartu Natal. Tidak peduli berapa banyak teman sekolah atau teman bermain, mereka akan mengirim dan membalas semua kartu yang mereka terima, meski dengan demikian anak-anak di Korea harus melewatkan jam tidur malamnya hanya untuk membalas kartu-kartu Natal tersebut. Uniknya, setiap kartu memiliki isi yang berbeda.Ini menunjukkan bagaimana mereka mengekspresikan perasaan mereka pada setiap orang yang mereka kenal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Native Ads