Rabu, 06 November 2013

3 Alasan Mengapa Drama ‘That Winter The Winds Blows' Menjadi Maha Karya




Sukses atau tidaknya sebuah drama atau film memang bergantung pada banyak hal. Selain karena wajah aktris atau aktornya yang cantik atau tampan, alur cerita yang memikat penonton, setting yang indah, pendalaman acting para artis dengan karakter yang mereka mainkan juga banyak hal lagi.. Begitu juga dengan drama Korea yang satu ini, That Winter The Wind Blows yang sukses mencetak rating tinggi di Korea.. Apa sajakah hal-hal yang membuat drama ini begitu diminati ?? well, berikut adalah beberapa alasannya seperti yang dilansir oleh MedanStar..





“3 Alasan Mengapa Drama ‘That Winter The Winds Blows' Menjadi Maha Karya”





Drama SBS  “That Winter, The Wind Blows” tetap berada di tempat pertama dengan rating tertinggi dari penonton. Alasan mengapa drama  “That Winter, The Wind Blows” bisa menjadi hit adalah:

1. Naskah yang lengkap.
Penulis  “That Winter, The Wind Blows” Noh Hui Kyung telah menyelsaikan naskah drama sejak waktu yang lalu. Tidak seperti drama lainnya dengan cerita yang “acak”, “tidak berhubungan” dan “membingungkan”, Noh Hui Kyung memberikan aktor cukup waktu untuk memahami ceritanya.

Bulan lalu, ketika episode pertama dari “That Winter, The Wind Blows” disiarkan, kru produksi sudah syuting episode 8. Dan mereka telah melaporkan bahwa mereka sedang syuting episode terakhir saat ini. Para aktor mampu memerankan karakter mereka dengan efektif karena memiliki cukup waktu untuk mendekatkan diri dan memahami script.




Perwakilan dari  “That Winter, The Wind Blows” menyatakan, “Biasanya, drama yang sudah menyelesikan semua naskah memiliki waktu yang sulit untuk mengedit cerita ketika rating menonton sangat rendah. Namun, “That Winter, The Wind Blows” jelas terbukti bahwa alur cerita dari awal sampai akhir sangat jelas, kru produksi dapat mencoba untuk bekerja dalam sebuah drama dengan cerita yang lengkap. ”

2. Kombinasi Sempurna antara Narasi dan Image (citra) 
Para pemirsa yang terus menonton  “That Winter, The Wind Blows” yang ceritanya ditulis oleh Noh Hui Kyung sementara napas mereka diambil oleh Direktur Kim Kyu Tae untuk adegan yang luar biasa.

Noh Hui Kyung membuat sebuah script yang sempurna, mengedit agar sesuai dengan budaya Korea dan preferensi. Pemirsa tersentuh oleh cerita ini yang menguras air mata kepada siapa saja yang menontonnya dengan bantuan dari karakter yang tidak bisa kita bantu tapi merasa simpati untuknya.




Juga, sutradara Kim Kyu Tae telah dipuji karena adegan dalam “That Winter, The Wind Blows” yang menyerupai karya seni. Sempurna seperti naskahnya, Direktur Kim Kyu Tae telah menciptakan iamge sempurna yang tidak kurang dari mengesankan. Kolaborasi Kim Kyu Tae Kyung dan Noh Hui menghasilkan karya seni yang lebih seperti sebuah film daripada drama yang khas.

3. Artis yang profesional dalam memainkan peran. 
“That Winter, The Wind Blows” mengandung misteri dan drama dengan permainan pikiran dari karakter yang memainkannya. Para pemirsa dapat merasakan setiap emosi dari aktor yang mencoba untuk menggambarkan dengan close-up adegan yang tak terhitung jumlahnya.





Namun, salah satu faktor penting yang membuat  “That Winter, The Wind Blows” menjadi semua mahakarya adalah bahwa tidak ada kejutan yang tidak menyenangkan dari para pemain. Jo In Sung membuat karakternya hidup dengan aktingnya yang terperinci sementara Song Hye Kyo terus mempesona penonton dalam perannya sebagai ahli waris buta.

Kim Bum juga berhasil bertransformasi menjadi seorang pria dewasa dengan loyalitas sementara Jung Eun Ji dipuji karena aktingnya.




Seorang wakil dari  “That Winter, The Wind Blows” menyatakan, “Bahkan dengan naskah bagus dan kru produksi yang baik, kami tidak akan dapat terhubung dengan pemirsa jika para pemain tidak bisa memerankan karakter mereka. Dengan itu dikatakan ,  “That Winter, The Wind Blows” adalah’hasil dari kombinasi sempurna dari ketiga hal tersebut.”

Credit : http://medanstar.com/2013/03/25/3-alasan-mengapa-drama-that-winter-the-winds-blow-menjadi-maha-karya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.