Minggu, 03 November 2013

Unforgettable Memories - SS501 Fanfiction One Shot (Special Heo Young Saeng Bday)



Author : Liana Wijaya

Starring :
Heo Young Saeng as Himself (The Birthday Boy)
Kim Hyun Joong as Himself
Kim Kyu Jong as Himself
Park Jung Min as Himself
Kim Hyung Jun as Himself

Guest Star :
Uee's After School as Herself (Kim Hyun Joong's Girlfriend)
After School as Themself
 

NB : THIS FANFIC IS SPECIAL FOR HEO YOUNG SAENG’s BIRTHDAY, 03.11.2013.. SAENGILCHUKKAE HAMNIDA, YOUNG SAENG-ah !!! HAPPY BIRTHDAY TO YOU, MY BOY.. SEE YOU IN 2 YEARS, YOUNG SAENG.. WE WILL MISS YOU !! TAKE CARE !!!


Sekuel Of : “BECAUSE WE ARE ONE”


“Unforgettable Memories – SS501 Fanfiction One Shot ( Special Heo Young Saeng’s Bday)”






“It was just like any other common goodbyes.
Like when someone is going off to another country.
Or the goodbyes we bid when we’ve finally graduate college before each embarks on its own journey into the real world.
Deep inside, you know you’re not saying goodbye forever.
One day, we can always meet again”

Camp Militer, 2 November 2013 :
   Heo Young Saeng menghempaskan tubuhnya lelah. Baru beberapa hari menjalani pelatihan militernya dia sudah merasa begitu lelah. Perlahan dia menarik napas dan melirik jam meja di salah satu meja kecil disamping ranjangnya. Pukul 10.00 malam.

    “Haahhhhh..”, dia menarik napas panjang. Lelah dan bosan mulai menyerangnya. Tidak ada televisi, radio, kasur yang empuk, komputer dengan akses internet 24 jam, ataupun AC saat sedang panas atau penghangat ruangan saat sedang dingin.
   “Apa yang kau harapkan, Young Saeng-ah ?? Ini Camp Militer bukan Apartment mewah tempatmu tinggal selama ini”, batinnya sambil tertawa sendiri.

   “Kyu-ah, kenapa kita tidak ditempatkan di Camp yang sama ?? Akan sangat menyenangkan jika kita berada di distrik yang sama. Walau secara fisik tempat ini jauh dari kata nyaman tapi asalkan kita bersama, mungkin aku tidak akan merasa kesepian seperti ini. Bagaimana kau beradaptasi selama ini ?? Pantas saja kau semakin kurus saja”, batinnya getir saat mengingat tubuh Kyu yang semakin kurus. Lalu sedetik kemudian dia segera bergegas menuju cermin yang ada tidak jauh dari kasur kecilnya dan segera memeriksa wajahnya.

   “Aku masih tampan kan ?? Bagaimana jika nanti aku jadi sekurus Kyu ?? Rambutku.. Sebenarnya aku tidak rela mereka memotongnya, aku berharap semoga 2 tahun cepat berlalu saja”, Saengie mulai merasa tidak betah. Tapi dia tau cepat atau lambat dia harus menjalani ini semua, sekarang atau nanti semua sama saja. Lebih cepat lebih baik kan ??

    Young Saeng kembali mengamati kamarnya. Kenangannya kembali pada saat pertama kali mereka training, tidur bersama di dorm, jauh dari semua kemewahan, tidak ada televisi, radio, komputer dengan internet ataupun hiburan lain, mereka hanya berlatih dan berlatih, sekarang pun sepertinya tidak jauh berbeda, bedanya dia sendirian tanpa saudara-saudaranya.

    Waktu cepat sekali berlalu, andai dia bisa dia berharap bisa kembali ke saat-saat itu. Dia tersenyum tipis mengingat saudara-saudaranya. Apa yang sekarang mereka lakukan ?, pikirnya saat itu.

    “Hyun Joong Hyung pasti sedang sibuk syuting. Kyu Jong pasti sudah tidur karena lelah latihan. Jung Min mungkin sedang menghadiri premier film atau pemotretan dan Hyung Jun sedang sibuk mempromosikan drama barunya. Haaahhhhh...Rasanya didalam sini waktu berjalan lama”, batinnya sambil melirik ke arah kalender yang tergantung ditengah ruangan tidur yang terdiri dari 3 kamar tidur bertingkat. Ada 5 orang lagi yang akan tinggal bersamanya di ruangan itu, hanya saja mereka semua belum muncul, entah ada dimana. Young Saeng penasaran ingin segera berkenalan dengan orang-orang yang akan bersamanya selama 2 tahun ke depan. 

    Sedetik kemudian beberapa orang pria tidak dikenal masuk ke dalam dan duduk di salah satu kasur tingkat yang ada disana.
   “Hai,,kau Heo Young Saeng Kan ?? Anak baru ya ?? Apa kabar ??”, tanya salah satunya. Young Saeng hanya tersenyum dan mengangguk malu.
    “Annyeonghaseyo, Heo Young Saeng imnida”, Young Saeng memperkenalkan dirinya.

   “Ahhh,,kau manis sekali. Pantas saja adikku sangat menyukaimu”, ujar salah satunya seraya membuka laci di meja di samping tempat tidurnya dan mengeluarkan kertas dan bolpoint, lalu berjalan menghampiri Young Saeng yang terlihat bingung.

     “Boleh minta tanda tanganmu ?? Untuk adikku”, jawabnya sambil tersenyum.
    Young Saeng meraih kertas dan bolpoint itu dan bertanya ramah. “Siapa nama adikmu ??”, tanyanya sambil membubuhkan tanda tangannya.
     “Kim Eun Hoon”, jawab pria itu.

NB : Ini requestnya Willy, dia minta namanya disebut ckckkck,,

     “Dan aku, Kim Woo Bin, teman sekamarmu”, jawabnya ramah seraya meraih kertas yang berisi tanda tangan Young Saeng.
     “Terima kasih. Adikku pasti senang sekali. Aku sudah mendapatkan tanda tangan Kyu Jong dan sekarang kau. Ku harap Kim Hyun Joong segera bergabung dengan kalian agar aku bisa minta tanda tangannya juga”, ujar pria itu ramah.

       Mendengar nama Kyu Jong disebutkan, Young Saeng terkesiap.
       “Kau tau dimana Kyu Jong ditempatkan ??”, tanya Young Saeng berseri-seri.
     “Tentu saja. Kami pernah bertemu berkali-kali. Adikmu itu orang yang sangat ramah, kami semua menyukainya. Benarkan Jung Tae ??”, jawabnya sambil melirik temannya yang sudah mulai memejamkan matanya lelah.

      “Dia Shin Jung Tae.Kau harus memanggilnya Hyung karena dia lebih tua dari kita. 4 bulan lagi dia akan keluar dari sini”, terangnya lagi.
        “Wah, senang sekali”, ujar Young Saeng polos, tanpa menyembunyikan rasa irinya.

     Saat mereka sedang asyik berbincang, tiba-tiba segerombolan pria yang tidak dikenal menerobos masuk dengan kasar dan menatap sinis Young Saeng.
     “Hei anak baru !! Sekarang saatnya perkenalan. Bawa dia keluar !!”, seru salah satunya seraya memberi tanda pada temannya.

    “Ka.. kalian mau bawa aku kemana ?”, tanya Young Saeng takut saat beberapa dari mereka langsung mengikat tangannya dan menutup kedua matanya.

    “WELCOME PARTY !!! Kalau dalam istilah anak sekolah ini disebut OSPEK bodoh. Kau anak baru dan kami seniormu, TURUTI SAJA jika kau ingin selamat selama 2 tahun disini”, jawab salah satunya dengan garang.

    “Woo Bin Hyung...’, Young Saeng memanggil teman sekamarnya pasrah.
    “Mianhe Young Saeng-ssi.. Penyambutan anak baru memang seperti ini”, jawab Woo Bin pasrah.

   “Tutup mulutnya !!! Aku tidak mau dia berisik !!!”, perintah orang itu lagi dan segera mulut Young Saeng di sumpal sebuah kain. Dengan tangan terikat, mulut disumpal dan mata ditutup kain, Young Saeng hanya bisa pasrah dibawah entah kenapa.

    “Welcome Party ?? Penyambutan Anak baru ?? Yang benar saja ?? Kyu Jong-ah, kenapa kau tidak mengatakan apapun soal ini ??”, umpat Young Saeng kesal karena Kyu Jong sama sekali tidak memberinya peringatan.

   “Tunggu sampai aku bertemu denganmu, aku pasti akan membuat perhitungan denganmu”, Young Saeng bersumpah serapah.

Flashback.. 
Kim Hyun Joong Apartment..
    “Hyung, apa kau ada waktu hari sabtu malam nanti ??”,tanya Baby merengek tanpa mengucap kata “Hallo” terlebih dulu. Leader memandang kalender yang tergantung di kamarnya lalu mengingat jadwalnya.

“YAAAAA !!! Tidak mengucap salam langsung  saja bicara.. Dimana sopan santunmu ?? I’m still Your Hyung”, Leader mengomeli Maknae-nya. 
“Mianhe.. Mianhe Hyung. Aku hanya terlalu bersemangat”,jawab Baby menyesal. Leader tersenyum simpul diseberang sana.

    “Ada apa dengan hari sabtu ??”, tanya Leader seraya mengambil sebotol air mineral dari dalam lemari esnya.
     “Young Saeng Hyung birthday”, jawab Maknae kembali ceria.
     “Iya aku ingat.. Lalu ??”, tanya Leader santai.
     “Bagaimana jika kita merayakannya ??”, tanya Baby merayu.
   “Lagi ?? Bukankah dalam seminggu ini kita sudah sering bertemu ?? SS501 Reuni, Mengantar Young Saeng Militer dan sekarang lagi ??”, tanya Leader dengan polosnya.

    “Memangnya kenapa ?? Kau tidak suka kita bertemu ?? Kau sudah bosan dengan kami ?? kau tidak ingin berkumpul bersama kami lagi ?? Kau lebih suka terbang tinggi sendiri ?? Atau karena kau merasa kau sudah tidak membutuhkan kami lagi ??”, cerocos Maknae kesal, tanpa memberi Hyun Joong kesempatan untuk bicara.

   “Bukan begitu Junnie.. Bukan aku tidak ingin bertemu kalian. Tentu saja aku ingin bertemu kalian jika aku bisa, kalian saudara-saudaraku, kalian sangat penting bagiku. Hanya saja aku tidak tau apa aku punya waktu,, Aku tidak tau apa mereka akan memberiku ijin”, jawab Hyun Joong sedih. Dia sangat sedih mendengar adiknya juga meragukannya seperti ini.

    Tidak apa jika pengirim karangan bunga “401” itu meragukannya dan tidak mengakuinya sebagai bagian dari SS501 lagi, pendapat orang lain tidak penting karena yang terpenting adalah pendapat saudara-saudaranya, tapi dia sangat terluka mengetahui sekarang Hyung Jun juga meragukannya.

   “KAU SELALU TIDAK PUNYA WAKTU UNTUK KAMI.. AKU MEMBENCIMU !! AKU TIDAK MAU PEDULI LAGI PADAMU. SELAMAT TINGGAL, HYUNG !!!”, seru Junnie seraya menutup teleponnya dengan kasar.

   “Yoboseyo.. yoboseyo..Junie-ah.. Junnie-ah..”,Hyun Joong memanggil dengan frustasi. Berkali-kali dia mencoba menelpon kembali tapi hanya voice mail yang menjawab.
    “Aaaarrrgghhh.. Ada apa dengan anak itu ??”, batinnya kesal.
   Menghempaskan tubuhnya ke sofa dengan lelah dan kesal, Hyun Joong meraih kembali ponselnya dan menghubungi seseorang.

    “Yoboseyo..”, sahut suara lembut ditelepon.
    “Aku membutuhkanmu.. Apa kau ada waktu menemuiku ?? Aku merindukanmu dan aku.. aku.. aku butuh seseorang untuk membagi kesedihanku dan hanya kau yang mampu menghiburku”, pinta Hyun Joong malu-malu.
   “Sure Oppa.. I will right there soon. Bogosippoyo”, jawab suara ditelepon itu dan senyum tipis mengembang di bibir Hyun Joong.

   Sekitar 30 menit kemudian bel pintu apartment Hyun Joong berbunyi, dengan penuh semangat dia berlari kearah pintu dan menyambut tamunya.Sesuai dengan prediksi, tamu itu memang tamu yang sangat diharapkannya.

    “Uee-ah..Aku merindukanmu”, ujar Hyun Joong bahagia lalu langsung menarik gadis itu dalam pelukannya begitu pintu apartment tertutup dan terkunci. Tidak puas memeluknya, Hyun Joong segera menghujaninya dengan ciuman membara hingga keduanya kehabisan napas.

    “Oppa..Sudah..”, bisik Uee malu-malu. 
   “Maaf..Aku hanya terlalu merindukanmu”, jawab Hyun Joong malu-malu, lalu segera menarik Uee duduk di sofa diruang tamu. 
    “Kau punya masalah apa lagi ?? Masih soal pengirim karangan bunga “401” itu ??”, tanya Uee lembut dan pengertian.

    Hyun Joong terdiam, kembali dia teringat karangan bunga “401” yang tidak sengaja di lihatnya di konser Heo Young Saeng MY Story beberapa hari yang lalu. Karangan bunga yang cukup besar dan bertuliskan “401” serta ke 4 foto member SS501 kecuali fotonya sendiri. Hati Hyun Joong mendadak sakit apalagi saat mengingat kalimat Hyung Jun baru saja.







    “KAU SELALU TIDAK PUNYA WAKTU UNTUK KAMI.. AKU MEMBENCIMU !! AKU TIDAK MAU PEDULI LAGI PADAMU. SELAMAT TINGGAL, HYUNG !!!”, kenang Hyun Joong pada kalimat Maknae.

     “DIA MEMBENCIKU !!! Kurasa aku memang bukan Leader yang baik. Aku tidak peduli jika ada beberapa Triple S yang tidak mengakuiku, tapi jika kalimat itu keluar dari mulut saudaraku rasanya sangat sekali”, jawab Hyun Joong sedih.

    “Oppa..Apa yang terjadi ?? Siapa yang membencimu ??”, tanya Uee prihatin seraya menangkup wajah Hyun Joong dalam tangannya dan memandangnya sedih.

     “Hyung Junnie..Dia benci padaku karena aku selalu tidak punya waktu untuk mereka. Apa aku memang menyebalkan ?? Mungkin iya,, dia pantas membenciku. Pantas saja ada Triple S yang tidak mau mengakuiku..”, ujar Hyun Joong dengan mata berkaca-kaca.

    “TIDAK !!! ITU TIDAK BENAR !! YOU ARE THE BEST LEADER EVER !!! Hyung Jun Oppa bicara seperti itu mungkin tidak sengaja. Dia pasti akan segera menyesalinya. Percayalah !! Kau tidak pantas dibenci seperti ini. Orang yang membencimu sama sekali tidak tau apa yang sudah kau lakukan untuk Grupmu. Mereka sangat egois, mereka tidak tau beban apa yang selama ini kau tanggung”, ujar Uee pengertian. Hyun Joong sekali lagi sangat tersentuh mendengar ucapannya.

    “Uee-ah, kenapa kau begitu baik ??”, tanya Hyun Joong, pertanyaan yang aneh. Tapi Uee hanya tertawa  geli mendengar pertanyaannya.
     “Konyol”, ujarnya sambil tertawa manis.
    “Bagaimana syuting Barefoot Friends hari ini ?? Tidak ada aku, kau tidak dekat-dekat dengan Shi Yoon kan ??”, tanya Hyun Joong cemburu.

    “Membosankan. Tidak ada lagi orang yang aneh sepertimu. Tanpa kau rasanya sepi sekali. Dan tenang saja,aku tidak dekat-dekat dengannya.. Tapi..”, Uee menggantung kalimatnya. 

     “Tapi apa ??”,tanya Hyun Joong penasaran.
    “Bagaimana jika aku dekat-dekat dengan Jung Il Woo Oppa ??”, godanya yang disambut tatapan sinis Hyun Joong.
     “TIDAK BOLEH !!! KAU MILIKKU !!”, ujar Hyun Joong mantap. Uee tertawa senang karena Hyun Joong cemburu.

     Melihat Uee yang tertawa geli, sebuah pikiran aneh melintas di pikiran Hyun Joong.
     “Kau tidak ada adegan intim dengan Jung Il Woo kan ?? Semacam adegan ranjang. Tidak ada kan ??”, tanya Hyun Joong ingin tau.

      Uee tampak berpikir dan kemudian menggeleng pelan.
   “Untuk sekarang sih tidak ada tapi aku tidak tau jika tiba-tiba skenario diubah”, jawabnya santai.
     “ANDWEEEE !!! Kau tidak boleh beradegan ranjang dengannya”, ujar Hyun Joong sambil spontan memeluk Uee erat.

   “INI TIDAK ADIL !! Kau sendiri 2 kali beradegan ranjang dengan lawan mainmu, kenapa sekarang aku tidak boleh ??”, tanya Uee dengan cemberut.
    “Yang mana ??”, tanya Hyun Joong lupa.

   “City Conquest dan Playfull Kiss. Khususnya Playful Kiss, fandom garis kerasmu yang sangat mendewakan kau dan Jung Somin yang tidak henti-hentinya memakiku. Kadang itu membuatku kesal. Aku yakin 100 persen, jika HyunMin Shipper Garis Keras itu tau hubungan kita, mereka pasti akan mendatangi apartmentku dan menerorku habis-habisan.. Fansmu memang mengerikan ckckkck,,”, Uee mendesah pasrah.

   “TIDAK AKAN KU BIARKAN MEREKA MENYAKITIMU.. Tenang saja !! Mereka hanya fans. Mereka TIDAK PUNYA HAK MENGATUR HIDUPKU !! DENGAN SIAPA AKU BERPACARAN, itu MURNI URUSANKU !! Jangan hanya karena aku dan Somin kebetulan memakai barang yang sama lantas kami dianggap berpacaran. Itu benar-benar TIDAK MASUK AKAL !! Barang yang sama bisa ditemui dimana saja. LEE MIN HOO dan GO HYE SUN juga sering memakai barang kembar tapi nyatanya mereka tidak pacaran. Lee Min Hoo justru pacaran dengan Park Min Young. Sungguh lucu cara berpikir Fandom Garis Keras itu. Aku tidak habis pikir”, Hyun Joong berseru kesal.

    “Sudahlah !! Lupakan saja soal fansmu yang aneh itu. Lalu bagaimana dengan saudaramu ?? Apa kau butuh bantuanku ??”, tanya Uee lagi. Dan Hyun Joong memandangnya sambil tersenyum tipis.

Jung Min Apartment..   
    Jung Min menggerutu kesal saat seseorang mengetuk pintu apartmentnya dengan keras.
    “YAAAAA !!! Siapa tamu tidak tau diri yang datang tengah malam begini ??”, umpat Jung Min kesal. Dia baru saja akan naik ke ranjangnya dan tidur saat tiba-tiba terdengar seseorang menggedor pintu. Jung Min tercekat.

   “Jangan-jangan hantu !!”, pikiran konyol itu melintas begitu saja saat melihat jam di kamarnya menunjuk pukul 1 malam.
   “Tapi hantu kan tidak menggedor pintu.. aiisshh jinja !! Jangan-jangan perampok”, batinnya lagi seraya meraih tongkat bisbol dan membawanya untuk berjaga-jaga.

    “Tapi perampok kan juga tidak menggedor pintu, mereka biasanya membobol pintu”, dia tertawa geli dengan pikirannya sendiri, tapi dia tetap membawa tongkat bisbol itu untuk berjaga-jaga.

   “Siapa ??”, tanyanya waspada. Tidak ada jawaban. Jung Min membuka sedikit pintunya untuk mengintip tamunya saat tiba-tiba...

   “BBBBBAAAAAA....”, Maknae muncul dari balik pintu dan mengagetkannya, dia memakai topeng badut sengaja untuk mengerjai Jung Min.
  “Kkkkyyyyaaaaa...’, Jung Min terpekik kaget saat tiba-tiba ada badut yang muncul di depan pintunya tengah malam.

   Tapi saat terdengar suara tawa Baby, barulah dia sadar kalau dia sedang dikerjai oleh “musuh abadinya”..
    “Hahahaha...”, Hyung Jun tertawa terpingkal-pingkal sambil memegangi perutnya.

    Jung Min yang kesal karena dikerjai seperti itu segera membuka pintu apartment-nya dan memukuli temannya, tapi tentu saja hanya pukulan main-main.
  “Dasar kau kura-kura sialan !! Beraninya kau mengerjaiku tengah malam begini ?? Bagaimana jika aku terkena serangan jantung ??”, omel Jung Min seraya memiting temannya yang masih tertawa terpingkal-pingkal.

   “Hahahha,, kau lucu Mal.. Ternyata kau takut pada badut. Harusnya tadi aku memotretmu dan ku upload di twitter. Triple S pasti terhibur jika melihatnya”, ujar baby sambil tertawa.
   “Kau ingin ditendang kuda ?? Rasakan ini !!”, ujar Jung Min kesal seraya menendang Hyung Jun yang berlari masuk ke dalam apartment Jung Min menghindari tendangannya.

    “Keluar kau dari apartmentku.. Mengganggu saja”, omel Jung Min masih kesal.
  "YAAAA !!! Mal, aku kan hanya bercanda.. Aku butuh teman untuk menghilangkan kekesalanku dan hanya kau satu-satunya yang bisa menghiburku”, Hyung Jun berkelit seraya membuka lemari esnya dan mengambil sebotol air mineral.

    “Tapi kau lihat jam berapa sekarang !!!”, Jung Min berkata kesal seraya menuding jam dindingnya. “Jam 1 malam. Memang kenapa ??”, jawab Junnie santai seolah tidak sadar telah mengganggu orang.

  “Aku ingin tidur. Tidak bisakah besok saja ??”, tanya Mal sambil menguap.Tenaganya mendadak habis setelah “menyerang” Junnie.
   “Tidak bisa !! Jika siang, kita semua akan sangat sibuk. Hanya malam waktu yang tepat”, Junnie bersikeras.
   “Kau memang gila”, omel Mal kesal sambil membanting tubuhnya ke sofa. 
   “KATAKAN !!”, lanjutnya tidak sabar.

   “Aku kesal dengan Hyun Joong Hyung”, ujarnya mulai bercerita.
   “Memangnya kenapa ??”, tanya Mal, mulai tertarik.
   “Aku mengajaknya untuk merayakan ultah Young Saeng Hyung sabtu nanti”, jawab Junnie.
   “Lalu ??”, tanya Mal, belum mengerti masalahnya.
   “Dia menolaknya”, jawab Junnie cemberut.

    “Apa dia bilang TIDAK ??”, tanya Mal lagi.Hyung Jun menggeleng.
    “Dia tidak bilang TIDAK sih, tapi dia berkata kalau dalam seminggu ini kita sudah sering bertemu. SS501 Reuni, mengantar Young Saeng Hyung ke Wamil lalu sekarang merayakan ultahnya, dia hanya bilang tidak atau apa mereka akan memberikan ijin atau tidak”, Junnie menjelaskan.

    “Aku tidak melihat dimana masalahnya. Hyun Joong Hyung kan tidak bilang TIDAK. Lalu kenapa kau kesal ??”. tanya Mal tidak sabar, Pria di depannya ini mungkin hanya umurnya saja yang dewasa tapi kadang jalan pikirannya masih seperti anak-anak, mungkin karena dia Maknae dalam Grup yang selalu dimanja, jadi kalau bersama membernya, Junnie terlihat sangat manja yang keinginannya harus selalu dituruti.

     “Aku merasa sepertinya dia tidak ingin bertemu kita lagi. Aku bilang aku benci padanya dan tidak akan peduli padanya lagi”, ungkap Junnie kesal.
    “MWO ??? Kau ini kekanakan sekali. Tarik kembali kata-katamu dan minta maaf pada Hyun Joong Hyung”, ujar Mal bijaksana. 
      “Untuk apa ??”, tanya Baby tidak mengerti.

     “Untuk apa ?? Ya tentu karena kau telah menyakiti hatinya. Kita semua tau Hyun Joong Hyung selalu sibuk, bukan hanya sekarang, dulu saat masih bersama kita juga sudah seperti itu. Kau mengajaknya tiba-tiba begitu tentu itu tidak mudah. Kau pikir mengubah jadwal yang sudah dirancang berminggu-minggu itu gampang ?? Berpikirlah dari posisinya. Jangan bersikap seperti Triple S yang mengirim karangan bunga “401” itu.. Mereka tidak mau tau kondisi Leader tapi hanya bisa menuntut. Jika tidak melihat Leader bersama kita, mereka langsung bilang Leader pengkhianat. Apa kau mau seperti itu ?? Hyun Joong Hyung akan datang jika dia punya waktu. Dia sudah menyempatkan dirinya untuk menghadiri reuni dan mengantar Young Saeng Hyung kan ?? Janganlah begitu egois !!”, jawab Mal sambil menarik napas tak percaya.

     “Apa benar aku egois ??”,tanya Baby menyesal. Mal mengangguk mantap.
   “Sangat egois. Minta maaf padanya besok dan sekarang pulanglah, aku mau tidur !!”, jawab Mal seraya mendorong Hyung Jun keluar pintu.
     “Mal, aku masih ingin mengobrol”, protes Junnie.
     “Aku mengantuk”, jawab Mal sambil menguap dan tetap mendorong Junnie keluar.

     “Bagaimana dengan Sabtu malam ??”, tanyanya memastikan.
     “Terserah kau saja”, jawab Mal malas karena dia sudah sangat mengantuk sekali.
     “Baik.. Kuanggap itu ya. Aku akan menjemputmu ya”, ujar Hyung Jun lagi.
     “Ya, terserah.. Selamat malam”,ujar Mal.

Dan BLAMMMM.. pintu apartment tertutup keras. Hyung Jun cemberut karena diusir temannya. 
“Dasar kuda pemalas”, umpat Junnie lalu pergi dari sana.

Camp Militer, Kim Kyu Jong..
  “Hyun Joong Hyung, Uee-ah.. Tidak kusangka kalian akan menjengukku disini”, ujar Kyu ceria. Kedua orang dihadapannya hanya tersenyum ramah.
   “Bagaimana kabarmu, Oppa ??”, tanya Uee ramah.
  "Baik.. Seperti ini”, jawab Kyu malu-malu karena ditanya dengan sangat lembut oleh seorang gadis cantik.

   “Apa kau 1 camp Militer dengan Young Saeng ??”,tanya Leader.
   “Tidak. Kenapa ??”, tanya Kyu menggeleng.
   “Apa Hyung Jun menghubungimu ??”, tanyanya lagi.
   “Iya..”, jawab Kyu mengangguk.
   “Dia marah padaku”, jawab Leader sedih.
   “hyung, dia memang kadang kekanakan. Jangan diambil hati. Kita kan sudah mengenalnya lama, masak kau belum tau sifatnya ?? Nanti dia juga menyesal dan minta maaf”, hibur Kyu menghibur Hyun Joong.

     “Benarkan ku bilang Oppa.. Kyu Oppa saja setuju denganku. Dia sangat sedih Kyu Oppa.. Sejak melihat karangan bunga “401” itu, Hyun Joong Oppa selalu berkata bahwa dia leader yang jahat. Apapun yang kukatakan sepertinya percuma. Aku tidak tau bagaimana lagi menghiburnya, itu sebabnya kuajak dia kemari. Kuharap kau bisa memberinya keyakinan dan percaya diri lagi”, ujar Uee seraya melirik kekasihnya.

   “Hyung, kau itu sangat beruntung kau tau ?? Kau punya kekasih yang sangat baik dan pengertian seperti Uee.. Aku benar-benar iri  padamu Hyung, Dengarkan dia !! Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Karangan Bunga “401” itu HANYA SAMPAH !!! Yang penting adalah bagaimana kami menilaimu dan bagi kami, YOU’RE THE BEST LEADER EVER !!! Dan soal Hyung Jun, aku yakin dia berkata seperti itu karena dia sedang emosi dan dia tidak bermaksud seperti itu”, hibur Kyu lagi sambil tersenyum menenangkan.

   “Benarkah ?? Aku harap seperti itu. Kyu-ah, lalu bagaimana rencananya nanti ??”, Hyun Joong mengalihkan pembicaraan ke inti masalah. Dan beberapa saat kemudian, mereka bertiga terlibat pembicaraan seru.

End Of Flashback..
   
Camp Militer, 2 November 2013 Pukul 11.30 malam...               
    “Aaauuww...”, Young Saeng mengaduh dalam hati. Dia hampir saja tersandung sesuatu dan terjatuh andai saja tidak ada seseorang yang menahan tubuhnya.
    “Sebenarnya kemana mereka membawaku ?? Kenapa sepertinya jauh sekali ??”, batin Young Saeng saat tiba-tiba merasa mereka berjalan melewati sebuah tempat dengan banyak rerumputan. Udara dingin musim gugur menghembus tubuhnya. Young Saeng mengumpat dalam hati, mereka bahkan tidak memberinya kesempatan untuk mengambil mantel.

   Beberapa menit kemudian, mereka menghentikan langkahnya. Young Saeng menunggu dalam diam. Dan sedetik kemudian seseorang mendorong tubuhnya hingga jatuh ketanah. Tubuh Young Saeng jatuh diatas hamparan rumput. Seseorang membuka ikatan tangannya dengan cepat dan kemudian berlari meninggalkannya.

   Menyadari ikatan tangannya di buka, dengan cepat Young Saeng membuka sumpal di mulutnya dan kain yang menutupi matanya. Dia membelalak kaget saat menyadari sekarang berada di tengah hamparan rumput yang jauh dari Camp Militernya, dan terlebih lagi SENDIRIAN. 

      “Kemana orang-orang tadi ?? Kenapa mereka meninggalkanku sendirian disini ?? Tempat apa ini ??”, beribu pertanyaaan campur aduk dalam hatinya. Young Saeng mengamati sekelilingnya dengan bingung.

    Saat itulah dia melihat seseorang.. TIDAK !!! Lebih tepatnya sesosok tubuh putih melintas tidak jauh dari tempatnya berdiri sekarang. WANITA !!! Seorang wanita bergaun putih dan berambut panjang berdiri,, TIDAK,, entah berdiri entah melayang, tapi yang pasti Young Saeng hanya melihat siluetnya dari samping dan dia yakin itu wanita saat rambut panjangnya yang lurus terbang tertiup angin.

DEGGGG...

    “Seorang wanita ditempat sepi seperti ini ?? Yang benar saja ?? Ini wilayah Militer, tidak mungkin ada wanita disini”, batin Young Saeng panik.
   Yang satu masih berdiri tak jauh dari tempatnya sambil berdiri menyamping, Young Saeng melihat sesosok lagi bergerak melintas disampingnya lalu bergerak dengan cepat ke belakang. Dengan perasaan was-was dan takut, Young Saeng memutar tubuhnya dan melihat sosok itu berdiri membelakanginya.

    “2 orang wanita. Ditempat sepi begini ?? Yang benar saja ?? Aku harus segera pergi dari sini”, Young Saeng memutuskan seraya dengan cepat melangkahkan kakinya tapi kedua sosok itu mengejar.

    “Kumohon jangan mengikutiku”, batin Young Saeng berdoa. Makin lama dia berlari makin kencang. Jantungnya berdetak kencang. Dia berlari dengan napas tersengal-sengal, berlari tak tentu arah, hingga akhirnya dia melihat sebuah gudang kosong tak jauh dari tempatnya sekarang.

   Tanpa pikir panjang, Young Saeng masuk kesana, tapi sepertinya dia membuat pilihan yang salah. Young Saeng tidak menyadari jika kedua sosok wanita itu sengaja menggiringnya kedalam gudang tua itu.

  BLAAAMMM..
  Pintu menutup dengan keras. Young Saeng tersentak. Dia ingat tadi dia tidak menutupnya, lalu siapa ?? siapa yang menutup pintu itu ?? Young Saeng mendapatkan jawabannya saat sosok demi sosok putih bergerak mendekatinya.

   “TIDAK !! Aku terperangkap !!”,Young Saeng tercekat. Dia terus berjalan mundur saat semua sosok wanita bergaun putih itu bergerak mendekatinya. 

    “1,2,3,4,5,6,7,8..”, Young Saeng menghitung. “Apa mereka semua hantu penasaran yang meninggal karena diperkosa para tentara ??”, Young Saeng bergidik.

    Perlahan tapi pasti mereka semua berjalan mendekatinya dan Young Saeng terus berjalan mundur menghindari mereka, hingga sebuah tangan mencengkeram pundaknya kuat.
  "AAAARRRRGGGHHH !!!”, Young Saeng menjerit keras karena terkejut. Dia spontan melihat wajah penyerangnya dan dia melihat wajah sosok itu hancur berantakan.

      “LEPASKAN AKU !!! LEPASKAN AKU !!! JANGAN BUNUH AKU !! KU MOHON !!!”, teriaknya ketakutan sambil menendang-nendang berusaha melepaskan diri.
    “Auuwww”, terdengar suara seseorang mengaduh kesakitan saat tak sengaja Young Saeng menendang orang itu.

    Young Saeng membatu. Hantu tidak mengaduh kesakitan. Dia terdiam beberapa saat ketika tiba-tiba seseorang atau sesosok badut muncul dihadapannya dan mengagetkannya.
     “BBBBAAAAAA !!!”, ujarnya serak.

   “AARRRGGGHHHH !!! PERGI KALIAN !!!”, Young Saeng kembali berteriak dan berlari menjauh dari mereka semua, ke 8 hantu wanita, badut, seseorang atau sesuatu dengan wajah yang seram. Young Saeng berlari ke sekeliling gudang tua itu menghindari kejaran mereka.

    Mengira telah aman, Young Saeng berhenti berlari dan mencoba mengatur napas. Saat tiba-tiba monster zombi muncul dari balik pilar dan mencengkeram pundaknya erat, lalu diikuti oleh zombi lainnya yang menyeretnya kasar. Young Saeng terus meronta.

   “TIDAK !! LEPASKAN AKU !!”, teriaknya, dia takut sekali. Airmata mengalir dikedua pelupuk matanya,mengira dia akan mati dimakan para zombi dan makhluk itu.
     “Aku akan mati”, batinnya pasrah smbil menangis ketakutan.Seumur hidupnya dia belum pernah bertemu hantu jadi wajar dia sangat takut sekali.

     Tapi ternyata dia salah, kedua zombie itu membawanya ke tengah ruangan dan setelah salah satu diantaranya berkata “NYALAKAN !!”, saat itulah dia sadar jika dia sedang dikerjai.
   “Hyun Joong Hyung…”, ujarnya tercekat saat menyadari suara orang yang berkata “NYALAKAN” tadi.

     Ketika lampu menyala terang, barulah dia tau apa yang terjadi. Sosok-sosok itu berjalan mendekat kearah mereka dan mulai melepas topengnya sambil tertawa geli karena berhasil membuatnya setengah mati ketakutan.

   “AFTER SCHOOL..”,serunya tak percaya pada sosok 8 hantu wanita yang tadi mengejarnya. Young Saeng menoleh kesamping kirinya, Kyu Jong mulai melepas topeng zombinya sambil tertawa geli.

       “Hyung, wajahmu pucat sekali”, ujarnya lirih seraya memegangi perutnya.
     “INI TIDAK LUCU, KYU !!! AKU KETAKUTAN SETENGAH MATI !!”, umpat Young Saeng kesal.
       “Tapi ini memang lucu sekali Hyung”, ujar seseorang yang memakai topeng badut.
       “Maknae ??”, Young Saeng berkata tak percaya.
    “Terima kasih sudah menendangku”, seru seseorang seraya melepas topeng wajah hancurnya. Young Saeng terbelalak kaget.
       “MAL..Kau juga terlibat ??”, Tanya Young Saeng tak percaya.

      “AKu tak percaya.. Kalian semua mengerjaiku”, ujar Young Saeng kesal, tapi menarik napas lega karena tau dia tidak jadi mati malam itu.
       “SURPRISE !!!”, seru ke 8 wanita cantik, After School sambil tertawa renyah.

       “Bisa jelaskan padaku apa yang terjadi ?? Aku tidak mengerti”, ujar Young Saeng lagi.
     “Komandan, Anda dan yang lainnya sudah boleh keluar”, seru Hyun Joong memanggil semua orang.
   “Komandan ??”, Young Saeng mendadak bingung. Lebih bingung lagi saat melihat orang-orang yang membawanya kemari tadi juga ikut serta disana.
    “Apa pestanya sudah boleh dimulai ??”, Tanya Komandan itu sambil melirik member After School yang cantik-cantik.

   “Kami menghubungi Komandanmu untuk meminta ijin mengambil alih cara WELCOME PARTY PENYAMBUTAN ANAK BARU dan menggabungkannya dengan pesta Ulang Tahunmu. Tapi untuk membuat kejutannya lebih real, kami meminta bantuan seniormu agar kau tidak curiga”, jawab Hyun Joong menjelaskan.

   Bagaimana caranya kalian mendapat ijin dari Komandan ??”, Tanya Young Saeng tak percaya.
   “PESONA WANITA CANTIK”, jawab Jung Min sambil cengengesan.
   “Komandan kalian adalah Fans After School. Dia setuju menyerahkan acara ini pada kami asal kami bisa mengundang After School untuk mengisi acara ini. Dan berhubung Uee adalah kekasihku, tidak sulit bagi kami memenuhi persyaratannya”, jawab Hyun Joong lagi. Young Saeng mulai mengerti.

   “Camp Militer tidak pernah didatangi wanita, menggunakan pesona wanita cantik untuk mendapatkan ijin adalah cara yang mudah”, jawab Junnie lagi.
 
   “Hyun Joong-ssi, cepat berikan kuenya dan segera mulai pestanya. Bukankah sekarang sudah pukul 1 dini hari ?? Sudah tanggal 3 November, kita mulai saja pestanya”, seru Komandan itu, sementara para tentara yang lain sibuk mengerubuti After School dan meminta tanda tangan serta berfoto bersama ke 8 gadis cantik itu.

    “Junnie, bawa kuenya kemari”, perintah Leader pada Maknae yang segera langsung pergi mengambil kue yang sudah mereka siapkan.
    Uee berjalan meninggalkan kerumunan dan mendekati SS501 boys.
   “Young Saeng Oppa, Saengilchukkae Hamnida. Semoga panjang umur ya”, ujar Uee ramah seraya memeluk Young Saeng yang salah tingkah. Young Saeng ragu-ragu saat membalas pelukan Uee karena menyadari Leadernya menatapnya sinis.

    “DIA PACARKU !!! SUDAH JANGAN LAMA-LAMA PELUKNYA !!!”, ujar Hyun Joong seraya menyeret Uee menjauh dari Young Saeng yang tertawa canggung.
     “Gomawo Uee-ah..”,jawab Saengie dengan pipi merona.
     “Uee-ah, apa Nana sudah punya pacar ??”, Tanya Jung Min sambil terus menatap kearah Nana
     “Hhhhhmmm.. Kurasa belum”, jawab Uee sambil berpikir.
     “YEEESSSS…”, Jung Min berseru senang, membuat member lain menatapnya curiga.

    Sesaat kemudian Junnie datang seraya mendorong kue ulang tahun yang lumayan besar. “SAENGILCHUKKAE HAMNIDA… SAENGILCHUKKAE HAMNIDA.. SAENGILCHUKKAE YOUNG SAENGIE.. SAENGILCHUKKAE HAMNIDA..”, mereka semua bernyanyi serempak, saat kue ulang tahun sudah berada didepan Young Saeng yang tampak malu-malu.

“Young Saeng Hyung, cepat tiup lilinnya”, ujar Junnie ceria. 
“Jangan lupa make a wish, hyung !!”, ujar Kyu Jong smbil tersenyum.

   Dan semua orang langsung mengerubutinya. Setelah Young Saeng meniup kuenya, pestapun dimulai. Komandan pun langsung meminta After School menyanyikan beberapa lagu untuk mereka.

   Diva, Flashback, Play Ur Love, Bang berturut-turut dinyanyikan. Tapi begitu akan menuju lagu berikutnya, Uee menatap pada Bday Boy hari itu, Heo Young Saeng dan bertanya lagu apa yang ingin dia dengar dari mereka sebagai hadiah ulang tahunnya. 

    “Young Saeng Oppa, kau boleh meminta lagu dari kami sebagai hadiah ulang tahunmu malam ini”, Tanya Uee sambil tersenyum.    
     Young Saeng berpikir dan menjawab malu-malu.
    “IN THE NIGHT SKY”, ujarnya malu-malu. Uee tampak berpikir dan melirik Leader-nya, Jung Ah.

    “Jung Ah Unnie, bisakah ?? Kahi Unnie sudah lulus dari After School”, Tanya Uee, Jung Ah berpikir. “Hhhhmmm.. aku hapal liriknya, Boleh kugantikan ??”, Tanya Joo Yeon berharap.Jung Ah menatapnya kemudian mengangguk senang. 

    “Oke.. IN THE NIGHT SKY from After School, Special For SS501’s Prince, Heo Young Saeng. Saengilchukkae Hamnida Young Saeng-ssi.. Semoga panjang umur dan bisa melalui 2 tahun ini dengan baik. Juga untuk Bapak Komandan yang terhormat dan kakak-kakak tentara sekalian, terima kasih sudah mengundang dan menyambut kami”, ujar Jung Ah member sambutan. Akhirnya member lain menyingkir dan menyisakan member After School Red berdiri ditengah ruangan dan bernyanyi.
 
*싫다고 할 땐 언제고 이제 와 자꾸 내게 왜이래 baby 
Sirdago hal dwaen eonjego ije wa jakku naege Wae ihrae baby 
( Aku berkata aku tidak menginginkanmu, tapi mengapa sekarang kau kembali padaku, Sayang ??)

잊을 만 하면 전활 걸어 내속을 뒤집어 놓는데 baby 
Ijeul man hamyeon jeonhwal georeo naesogeul dwijibeo nonneunde baby 
( Aku baru saja ingin melupakanmu, menghapus nomor teleponmu, membuat semua perasaan yang ada di diriku kembali normal, Sayang )

**웃기지 말어 예전엔 흔들렸지만 
Utgiji mareo yejeonen heun deullyeot jiman 
( Jangan tertawa, bahkan jika kau berhasil menyentuh hatiku sekali lagi )

이제는 달러 다 알어 갖고 놀지마 
Ijeneun dallyeo da areo gatgo noljima 
( Tapi sekarang semua berbeda, aku tau segalanya )

어디 한번 두고 봐 
Eodi hanbeon dugo bwa 
( Jangan pernah mempermainkan aku )

너 없이도 잘 지낼꺼야 꺼꺼야 
Neo eobsido jal jinaelkkeoya kkeokkeoya 
( Muncullah sekali-kali dan kau akan lihat bahwa aku baik-baik saja tanpamu )

내게 말 걸지마 
Naege mal geoljima 
( Jangan bicara padaku lagi )

REFF : 
밤하늘에 에에 말을 해 에에 
Bamhaneure hae hae mareul hae hae hae 
( Aku akan mengatakannya pada langit malam )

너 땜에 에에 절대 울지 않아 
Neo ttaeme hae hae jeoldae ulji anha 
( Bahwa aku tidak akan menangis karenamu )

저 하늘에 에에 맹세해 에에 
Jeo haneure hae hae maeng sae hae hae hae 
( Aku bersumpah pada langit malam )

두 번 다신 널 보지 않겠다고 
Du beon dasin neol boji anketdago 
( Bahwa aku tidak akan pernah ingin melihatmu lagi )

남 몰래 훌쩍 훌쩍 훌쩍 훌쩍 울다가 
Nam mollae huljjeok huljjeok huljjeok huljjeok uldaga 
( Saat aku menangis, menangis, menangis, dan menangis diam-diam )

나 혼자 뚜벅 뚜벅 뚜벅 길을 걷다가 
Na honja ttubeok ttubeok ttubeok gireul geotdaga 
( Saat aku melangkah, melangkah, melangkah dan melangkah seorang diri )

니 생각에 또 갑자기 확 열 받아 
Ni saenggak khae tto gapjagi hwak yeol bada 
( Hanya memikirkanmu saja membuatku marah )

욕하고 싶지만 그래 봤자 내 입만 아픈걸 
Yeokhago sipjiman geurae bwatja nae imman apeun geol 
( Bahkan saat aku ingin memakimu, tapi aku hanya menyimpan makian itu karena itu hanya akan menyakiti bibirku )

RAP : 
너는 꼭 필요할 때 만 날 찾아 이제 내 인생에서 좀 빠져 
Neoneun kkok pillyohal ttae man nal chaja ije nae insaengeseo jom ppajyeo 
( Kau hanya mencariku saat kau membutuhkan aku, sekarang menyingkirlah dari hidupku )

넌 뻔뻔해 거짓말은 또 뻔해 (so stop that) 
Neon ppeonppeonhae geojitmareun tto ppeonhae (so stop that) 
( Kebohongan yang kau ucapkan dari bibirmu yang tipis bahkan terlihat semakin jelas / Jadi hentikan itu !!! )

속아주는 것 도 한 두 번 너를 잊은진 이미 오래 전 
Sogajuneun geot do han du beon neoreul ijeunjin imi orae jeo
( Bahkan bila aku telah kau bodohi sekali atau dua kali, aku akan melupakannya karena itu sudah lama berlalu )

Go your way I’m a go my way 
( Pergi dan hiduplah dengan caramu, aku juga akan hidup dengan caraku )

Live your life I’m a live my life 
( Jalani hidupmu, aku juga akan menjalani hidupku )

**웃기지 말어 예전엔 흔들렸지만 
Utgiji mareo yejeonen heun deullyeot jiman 
( Jangan tertawa, bahkan jika kau berhasil menyentuh hatiku sekali lagi )

이제는 달러 다 알어 갖고 놀지마 
Ijeneun dallyeo da areo gatgo noljima 
( Tapi sekarang semua berbeda, aku tau segalanya )

어디 한번 두고 봐 
Eodi hanbeon dugo bwa 
( Jangan pernah mempermainkan aku )

너 없이도 잘 지낼꺼야 꺼꺼야 
Neo eobsido jal jinaelkkeoya kkeokkeoya 
( Muncullah sekali-kali dan kau akan lihat bahwa aku baik-baik saja tanpamu )

내게 말 걸지마 
Naege mal geoljima 
( Jangan bicara padaku lagi )

REFF : 
밤하늘에 에에 말을 해 에에 
Bamhaneure hae hae mareul hae hae hae 
( Aku akan mengatakannya pada langit malam )

너 땜에 에에 절대 울지 않아 
Neo ttaeme hae hae jeoldae ulji anha 
( Bahwa aku tidak akan menangis karenamu )

저 하늘에 에에 맹세해 에에 
Jeo haneure hae hae maeng sae hae hae hae 
( Aku bersumpah pada langit malam )

두 번 다신 널 보지 않겠다고 
Du beon dasin neol boji anketdago 
( Bahwa aku tidak akan pernah ingin melihatmu lagi )

남 몰래 훌쩍 훌쩍 훌쩍 훌쩍 울다가 
Nam mollae huljjeok huljjeok huljjeok huljjeok uldaga 
( Saat aku menangis, menangis, menangis, dan menangis diam-diam )

나 혼자 뚜벅 뚜벅 뚜벅 길을 걷다가 
Na honja ttubeok ttubeok ttubeok gireul geotdaga 
( Saat aku melangkah, melangkah, melangkah dan melangkah seorang diri )

니 생각에 또 갑자기 확 열 받아 
Ni saenggak khae tto gapjagi hwak yeol bada 
( Hanya memikirkanmu saja membuatku marah )

욕하고 싶지만 그래 봤자 내 입만 아픈걸 
Yeokhago sipjiman geurae bwatja nae imman apeun geol 
( Bahkan saat aku ingin memakimu, tapi aku hanya menyimpan makian itu karena itu hanya akan menyakiti bibirku )

## I don’t need you don’t call me boy 
( Aku tidak membutuhkanmu, jangan memanggilku )

I don’t need you so live your life 
( Aku tidak membutuhkanmu jadi jalanilah hidupmu sendiri ) 

더 이상 아프지 않을 꺼야 
Deo isang apeuji anheul kkeoya 
( Aku tidak akan terluka lagi )

REFF : 
밤하늘에 에에 말을 해 에에 
Bamhaneure hae hae mareul hae hae hae 
( Aku akan mengatakannya pada langit malam )

너 땜에 에에 절대 울지 않아 
Neo ttaeme hae hae jeoldae ulji anha 
( Bahwa aku tidak akan menangis karenamu )

저 하늘에 에에 맹세해 에에 
Jeo haneure hae hae maeng sae hae hae hae 
( Aku bersumpah pada langit malam )

두 번 다신 널 보지 않겠다고 
Du beon dasin neol boji anketdago 
( Bahwa aku tidak akan pernah ingin melihatmu lagi )

남 몰래 훌쩍 훌쩍 훌쩍 훌쩍 울다가 
Nam mollae huljjeok huljjeok huljjeok huljjeok uldaga 
( Saat aku menangis, menangis, menangis, dan menangis diam-diam )

나 혼자 뚜벅 뚜벅 뚜벅 길을 걷다가 
Na honja ttubeok ttubeok ttubeok gireul geotdaga 
( Saat aku melangkah, melangkah, melangkah dan melangkah seorang diri )

니 생각에 또 갑자기 확 열 받아 
Ni saenggak khae tto gapjagi hwak yeol bada 
( Hanya memikirkanmu saja membuatku marah )

욕하고 싶지만 그래 봤자 내 입만 아픈걸 
Yeokhago sipjiman geurae bwatja nae imman apeun geol 
( Bahkan saat aku ingin memakimu, tapi aku hanya menyimpan makian itu karena itu hanya akan menyakiti bibirku )

     Setelah After School sukses menghibur para tentara itu dengan nyanyian dan Sexy Dance mereka, member SS501 pun ikut menyanyikan beberapa lagu. Bagi Young Saeng ini adalah ulang tahun yang sangat istimewa dibanding tahun-tahun sebelumnya. Saudara-saudaranya hadir disini, tengah malam begini untuk menyiapkan kejutan untuknya, bukan hanya itu, mereka juga telah bersusah payah membujuk Komandan Militer agar memberi ijin dengan mengundang After School. Young Saeng sangat terharu, dia tidak tau kebaikan apa yang sudah dilakukannya di masa lalu sehingga pantas mendapatkan ini semua.

      “Mungkin dikehidupan sebelumnya aku pernah menyelamatkan sebuah Negara”, gumam Young Saeng tiba-tiba, membuat ke 4 member lainnya menoleh kearahnya spontan.
     “Ne ?? Maksudnya ?”, Tanya Hyung Jun bingung. “Terima Kasih untuk kejutannya. AKu sangat bahagia. Beberapa hari ini aku sangat bahagia. Kalian datang ke konserku, mengantarku wajib militer dan sekarang merayakan ulang tahunku tengah malam begini”, Young Saeng menghapus airmatanya terharu.

      “Hyung,, we are brother,,Ini sudah seharusnya”, ujar Kyu lembut.
    “SS501 adalah KELUARGA YANG HEBAT kan ?? Aku BERUNTUNG..SANGAT BERUNTUNG BISA MENGENAL KALIAN SEMUA, saudara-saudaraku. Bahkan jika aku mati malam ini, aku akan pergi tanpa penyesalan”, ujarnya terharu, sambil tetap menangis.  


     “Benar. SS501 adalah KELUARGA YANG HEBAT..Mianhe Leader, aku sempat meragukanmu”, ujar baby menyesal lalu menangis pelan. Hyun Joong menatapnya sambil tersenyum tipis.
    “Tidak apa-apa !! itu hanya salah paham”, ujarnya bijaksana. “AKu akan berusaha sebaik mungkin mulai sekarang agar tidak lagi mengecewakan kalian”, jawabnya lagi.
  “HYUNG..”, Baby spontan memeluk Leadernya sayang. Kyu dan Jung Min yang tau masalahnya tersenyum senang, Sementara Young Saeng hanya memandang bingung.
    “Akan ku ceritakan nanti”, janji Kyu pada Young Saeng. 

     Malam berlalu cepat. Jam sudah menunjukkan pukul 04.00 dini hari dan sekarang saatnya semua orang harus pergi.
   “SAENGILCHUKKAE HAMNIDA, Young Saeng-ah”, ujar Leader sambil memeluknya sayang.”Kuharap kau suka dengan kejutan yang ku buat”, lanjutnya lagi.
     “Sangat suka. Terima kasih. Ini adalah KENANGAN YANG TAKKAN PERNAH KU LUPAKAN !!”, ujar Young Saeng tulus.

     Satu persatu member mengucapkan Selamat Ulang Tahun untuknya, sebelum akhirnya mereka berpamitan.
     “SAENGILCHUKKAE HAMNIDA, Hyung..Kami akan sering-sering mengunjungimu dan Kyu Hyung di camp Militer”, ujar Hyung Jun sambil memeluknya.
   “Benar.. Saengilchukkae Hamnida..Kami akan datang mengunjungi kalian jika ada waktu”, ujar Jung Min juga.
      “Aku tau.. Terima Kasih..Ini bukan perpisahan kan ?? Kita akan tetap bersama”, jawab Young Saeng.

   “OF COURSE !! Because WE ARE ONE, we are FIVE FOREVER AS ONE !!”, jawab Leader tegas sambil tersenyum ramah.

   “Kyu-ah, kami pergi ya.. Jaga diri kalian. Tunggu aku tahun depan”, ujar Hyun Joong tersenyum. “Sampai jumpa semua..Young Saeng Hyung, Kyu Jong Hyung”, ujar Jung Min dan Hyung Jun lalu berlalu pergi. Hyun Joong mengucapkan terima kasih kepada After School yang ikut meramaikan acara malam ini, lalu menggandeng Uee mesra dan mengantarnya pulang.

    Young Saeng menatap saudara-saudaranya berlalu dengan sedih, tapi dengan keyakinan pasti bahwa ini BUKANLAH PERPISAHAN.. NOT THE END !! Selama hati mereka tetap bersama, TIDAK ADA YANG NAMANYA PERPISAHAN.

“It was just like any other common goodbyes.
Like when someone is going off to another country.
Or the goodbyes we bid when we’ve finally graduate college before each embarks on its own journey into the real world.
Deep inside, you know you’re not saying goodbye forever.
One day, we can always meet again”


TAMAT..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Native Ads